Kamis, 16 Februari 2012

Sinopsis Real school

Episode 1


Jika kita pergi ke Afrika dan semua tanda-tanda itu di korea, apa yang akan rasanya? Kita akan bingung ke mana kita, Afroca atau Korea. Kemudian, kita akan orang asing berpikir ketika mereka melihat tanda-tanda bahasa Inggris di korea? Mereka harus mulai mengajar bahasa englsh. Bukan hanya itu tetapi, tes dan peningkatan tingkat pengajaran bahasa Inggris. Bagi mereka yang hampir tidak dapat mengatakan sebuah kata untuk orang asing?



Ada cara terbaik untuk menangani hal ini. Mereka yang Tahu itu, menang. Mereka yang tidak, kalah. Tempat itu adalah Real School.



Di Aula Real School,  seorang siswi tengah berpidato perpisahan untuk para siswa dan para guru. “ Ledies and Gentlemen. I’m sincerely honored to have been chosen as representative of our school. When I first arrived here, I couldn’t even spell the word of Donut! However, my English has improved to the point where I can make sentence with foreigners. This is because of the teachers and the curriculum of Real School.  For those who are unsure of which to go to, here’s a helpful tip. Don’t go back and forth form different school, but come to Real School. You won’t regret it! Real School is Real. If you come to Real School you will not be disappointed! Just enjoy your time at REAL SCHOOL. Thank You!.” Semua orang pun bertepuk tangan. Kepala sekolah bangga pada murid-muridnya.

 Setelah semua orang meninggalkan ruangan, seorang siswa masih duduk di bangku. Ia menangis karena ia tidak lulus lagi. Ia adalah Yoon Bong Gil. Bong gil sudah 3 tahun berada di Real School.


Pada sebuah pertemuan, dimana disitu juga ada ibu Do Ji Han seorang pembicara mengtakan “ada siswa yang menjawab semuanya dengan benar ketika ujian  dan tidak bisa ke Harvard. kenapa dia gagal? tidak ada cukup poin untuk lulus esai. ada banyak anak-anak pintar, tapi apa yang diperlukan untuk lulus ujian  ini?  Sebuah pengalaman yang berbeda dan cerita baru! Tidak sederhana namun berbeda secara keseluruhan sebuah ujian”. Ibu Do Ji Han memikirkan sesuatu sejenak.

Setelah pertemuan itu berakhir  Ibu Ji Han mengobrol dengan teman-temannya di sebuah café. Mereka mengatakan :
>>  “Anakku sukarela semua tahun sekolahnya. Anak saya pergi ke negara itu untuk membantu.Jadi, apa                                             yang ji han lakukan untuk esainya?

Apa? Kamu pikir Ji Han ku tidak memiliki apa pun untuk ditulis? Tulisannya sangat baik. Ia keluar sebagai wakil sekolah.” bela ibu Ji han.

> Aku tahu Jihan cerdas! Dia tidak punya teman atau bersosialisasi, tetapi ia memiliki otak yang  cerdas.

>>  Benar. Jihan pasti akan mendapatkan nilai sempurna ketika SAT. Namun, skor SAT bukanlah segalanya.


Di ruang kepala sekolah, guru beserta Kepala Sekolah sedang membicarakan tentang murid di sekolah mereka. Kepala sekolah berencana menjadikan siswa yang tidak pandai dalam bahasa inggris bisa berbahasa inggris dengan baik. mereka memperdebatkan masalah ini. Lalu kepala sekolah menunjukkan kepada guru-guru tentang Real School.



Pertama, Seorang siswa yang melamar kerja ( atau apalah itu) tidak memiliki point yang cukup. Ia hampir dinyatakan tidak diterima tetapi setelah ia menunnjukkan sertifikat yang menyatakan ia siswaReal School ia langsung diterima. 


Kedua, di Harvard University seorang siswa real School tengah berbicara dengan seseorang dari Harvard (entah siapa) begitu ia menunjukkan bahwa ia siswa Real School orang itu terlihat begitu senang dan bangga.


Ketiga, Seorang laki-laki gendut tengah kencan dengan seorang wanita. Ketika wanita itu bertanya “ apakah kau punya rumah? “ ia menjawab “ tidak.” “ Apakah kau punya mobil?”. “ tidak”. “  Kau tidak punya rumah, mobil, untuk apa aku dating kesini?” .”Tunggu, Aku adalah siswa dari Real School”. Lalu wanita itupun memeluknya.



 Kembali lagi ke rapat. Seorang gurutidak setuju dengan usulan itu namun kepala sekolah mengancamnya. Dan akhirnya ia setuju.



Dirumah Do Ji Han, ibunya sedang membujuknya untuk mau sekolah di Real School tapi Ji han menolak ia justru mengatakan bahwa itu adalah sekolah bodoh. Tapi ibunya tidak akan diam saja ia akan tetap membuat Ji han berekolah di real School.

Di sebuah café, ada Dong Ho, Su Yeon, dan Yong Hwa sedang minum. Ketika Yeon sedang minum ada minuman yang tersisa di mulutnya. dan Dong Hoe menegurnya, tapi  Yeon malah menyuruh Dong Ho untuk membersihkannya.

Dong  Ho akan mencium bibir Yeon tapi keburu ada Yong Hwa yang membersihkannya (hehehe gag jadi deh!).


Lalu, Dong ho menerima telepon dari ibunya. Ia beralasan bahwa ia sedang belajar padahal ia sedang ngobrol. Yeon menyuruh Yong Hwa untuk menghidupkan tape recorder agar seolah-olah mereka sedang belajar. Tapi, yong hwa salah memilih suara yang muncul justru lagu. Akibatnya ia dimarahi oleh Yeon dan Dong Ho.

Seorang gadis ( Ju Da Young)  sedang menjual kue beras buatan neneknya. Ia berteriak-teriak. Dia bersama ketiga adiknya. Adik perempuannya mengtakan “ Kak, aku lapar.” Da Young menjawab “ Setelah menjual semua makanannya kita akan beli makanan. Tunggu sebentar lagi.”  Ada seseorang yang memotretnya diam-diam ( mencurigakan ).

Kembali ke café tempat dong ho berada. Yeon masih memarahi Yong Hwa atas kejadian tadi. Yong hwa membahas tentang Real School. Yeon mengatakan bahwa ia pernah mengikuti tes masuk ke Real School tapi ia ditolak. Begitu juga dengan Yong hwa. Lalu, ketika mereka sedang asyik berbincang-bincang tiba-tiba Yong hwa menemukan sesuatu d internet. Ia melihat foto seorang gadis penjual kue beras . Dan itu adalah Da Young. Ternyata fotonya menyebar di Internet.

Da young tetap berteriak-teriak di pinggir jalan untuk menjajakan dagangannya.  Banyak orang yang memotretnya. Padahal ia sudah melarangnya. Memotret tanpa membeli.

Dari kejauhan ada seorang diatas mobil yang memperhatikannya.  Lalu ia turun dan membeli kue beras Da Young.  Laki-laki itu berkata “ bungkus semuanya”. Betapa kagetnya Da young, tapi ia sangat senang. Tapi, uang yang dibeikan laki-laki itu terlalu besar dan Da young tidak memiliki kembalian.

Laki2 itu bertanya “ mereka adikmu?”.
 “ iya. mereka adikku. Ini adikku ( menunjuk ke gendongan dibelakangnya) umur 100 hari. Dan mereka adik ke 4 dan ke 5. Yang ke 2 dan ke 3 ada dirumah. Yang ke 7 dan ke 8 berada di dalam box bayi. Dan yang ke 9 ada di dalam kandungan.” jawab Da Young.
“ Apa pekerjaan orang tuamu?”
“ Mereka memiliki restoran kecil, tapi lebih banyak lalat daripada pelanggan.”
“ Berputarlah. Apakah kamu mau mendapat lebih banyak uang?”
“ Tentu saja.”
“ Uang yang sangat banyak.”
“Huh.”
“ Percaya padaku.”

Kepala sekolah berniat membuat sedikit perubahan. Salah seorang guru mengusulkan untuk mengawali bagaimana kalau bus sekolah. Tapi itu ditentang oleh guru lain. Ia berpendapat itu terlalu tua. Tapi yang satu lagi setuju ( hah..membingungkan ).

Kim Dong Bum sedang memergoki pacarnya bersama laki-laki lain. Dong Bum marah mengapa pacarnya selingkuh.

Dan wanita itu bilang bahwa ia berselingkuh dengan anak kuliahan itu lebih baik daripada dengan Dong bum yang bodoh. Dan karena itu Dong Bum bertekad akan menjadi anak kuliahan juga.

Dong ho bingung atas perintah ibunya yang menyuruhnya sekolah ke Real School. Ia terus mengeluh.

 Di café, Su yeon dan Yong hwa membicarakan tentang Dong Ho.
“ Tapi kata mereka ibu Dong ho tidak bercanda. Mungkin dia akan benar-benar mengirim Dong Ho ke Real School.” kata Yong hwa.
Tapi Su yeon tidak ingin bepisah dengan Dong ho. Jika itu terjadi Yeon akan mengikutinya pergi ke manapun Dong Ho pergi. Dan Yong hwa senang Karena itu berarti ia bebas. Tetapi, Yeon tidak akan membiarkan itu terjadi. Yong hwa harus ikut juga kemanapun Yeon pergi.  Meskipun Yong hwa tetap bersikeras untuk tidak ikut, tapi tetap saja Yeon tidak mengijinkannya.

Da Young dan adik-adiknya sedang di rumah makan. Adik-adiknya makan dengan lahap.  Ia mensehati adiknya unutk mengikuti kata-kata ibu dan neneknya.
“ Kemana kamu akan pergi?” Tanya adik perempuannya.
“ Ke tempat yang bagus.” jawabnya.
“ Apakah kamu pergi untuk mendapatkan uang?”
“ Iya.Untuk mendapatkan uang.”

Ji han akan berangkat untuk ujian. Ibunya khawatir karena udara sangat dingin. Tapi Ji han mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja. Sepertinya ibunya memiliki sebuah rencana untuk Ji han.

Ditengah jalan Ji han tiba-tiba diculik.
Dan ini merupakan rencana Kepala sekolah Real School dan Ibu Ji han.

0 komentar:

Infinite_ nothing overs

Infinite_ nothing overs

Kamis, 16 Februari 2012

Sinopsis Real school

Diposting oleh zakia_liekks di 21.48
Episode 1

Jika kita pergi ke Afrika dan semua tanda-tanda itu di korea, apa yang akan rasanya? Kita akan bingung ke mana kita, Afroca atau Korea. Kemudian, kita akan orang asing berpikir ketika mereka melihat tanda-tanda bahasa Inggris di korea? Mereka harus mulai mengajar bahasa englsh. Bukan hanya itu tetapi, tes dan peningkatan tingkat pengajaran bahasa Inggris. Bagi mereka yang hampir tidak dapat mengatakan sebuah kata untuk orang asing?



Ada cara terbaik untuk menangani hal ini. Mereka yang Tahu itu, menang. Mereka yang tidak, kalah. Tempat itu adalah Real School.



Di Aula Real School,  seorang siswi tengah berpidato perpisahan untuk para siswa dan para guru. “ Ledies and Gentlemen. I’m sincerely honored to have been chosen as representative of our school. When I first arrived here, I couldn’t even spell the word of Donut! However, my English has improved to the point where I can make sentence with foreigners. This is because of the teachers and the curriculum of Real School.  For those who are unsure of which to go to, here’s a helpful tip. Don’t go back and forth form different school, but come to Real School. You won’t regret it! Real School is Real. If you come to Real School you will not be disappointed! Just enjoy your time at REAL SCHOOL. Thank You!.” Semua orang pun bertepuk tangan. Kepala sekolah bangga pada murid-muridnya.

 Setelah semua orang meninggalkan ruangan, seorang siswa masih duduk di bangku. Ia menangis karena ia tidak lulus lagi. Ia adalah Yoon Bong Gil. Bong gil sudah 3 tahun berada di Real School.


Pada sebuah pertemuan, dimana disitu juga ada ibu Do Ji Han seorang pembicara mengtakan “ada siswa yang menjawab semuanya dengan benar ketika ujian  dan tidak bisa ke Harvard. kenapa dia gagal? tidak ada cukup poin untuk lulus esai. ada banyak anak-anak pintar, tapi apa yang diperlukan untuk lulus ujian  ini?  Sebuah pengalaman yang berbeda dan cerita baru! Tidak sederhana namun berbeda secara keseluruhan sebuah ujian”. Ibu Do Ji Han memikirkan sesuatu sejenak.

Setelah pertemuan itu berakhir  Ibu Ji Han mengobrol dengan teman-temannya di sebuah café. Mereka mengatakan :
>>  “Anakku sukarela semua tahun sekolahnya. Anak saya pergi ke negara itu untuk membantu.Jadi, apa                                             yang ji han lakukan untuk esainya?

Apa? Kamu pikir Ji Han ku tidak memiliki apa pun untuk ditulis? Tulisannya sangat baik. Ia keluar sebagai wakil sekolah.” bela ibu Ji han.

> Aku tahu Jihan cerdas! Dia tidak punya teman atau bersosialisasi, tetapi ia memiliki otak yang  cerdas.

>>  Benar. Jihan pasti akan mendapatkan nilai sempurna ketika SAT. Namun, skor SAT bukanlah segalanya.


Di ruang kepala sekolah, guru beserta Kepala Sekolah sedang membicarakan tentang murid di sekolah mereka. Kepala sekolah berencana menjadikan siswa yang tidak pandai dalam bahasa inggris bisa berbahasa inggris dengan baik. mereka memperdebatkan masalah ini. Lalu kepala sekolah menunjukkan kepada guru-guru tentang Real School.



Pertama, Seorang siswa yang melamar kerja ( atau apalah itu) tidak memiliki point yang cukup. Ia hampir dinyatakan tidak diterima tetapi setelah ia menunnjukkan sertifikat yang menyatakan ia siswaReal School ia langsung diterima. 


Kedua, di Harvard University seorang siswa real School tengah berbicara dengan seseorang dari Harvard (entah siapa) begitu ia menunjukkan bahwa ia siswa Real School orang itu terlihat begitu senang dan bangga.


Ketiga, Seorang laki-laki gendut tengah kencan dengan seorang wanita. Ketika wanita itu bertanya “ apakah kau punya rumah? “ ia menjawab “ tidak.” “ Apakah kau punya mobil?”. “ tidak”. “  Kau tidak punya rumah, mobil, untuk apa aku dating kesini?” .”Tunggu, Aku adalah siswa dari Real School”. Lalu wanita itupun memeluknya.



 Kembali lagi ke rapat. Seorang gurutidak setuju dengan usulan itu namun kepala sekolah mengancamnya. Dan akhirnya ia setuju.



Dirumah Do Ji Han, ibunya sedang membujuknya untuk mau sekolah di Real School tapi Ji han menolak ia justru mengatakan bahwa itu adalah sekolah bodoh. Tapi ibunya tidak akan diam saja ia akan tetap membuat Ji han berekolah di real School.

Di sebuah café, ada Dong Ho, Su Yeon, dan Yong Hwa sedang minum. Ketika Yeon sedang minum ada minuman yang tersisa di mulutnya. dan Dong Hoe menegurnya, tapi  Yeon malah menyuruh Dong Ho untuk membersihkannya.

Dong  Ho akan mencium bibir Yeon tapi keburu ada Yong Hwa yang membersihkannya (hehehe gag jadi deh!).


Lalu, Dong ho menerima telepon dari ibunya. Ia beralasan bahwa ia sedang belajar padahal ia sedang ngobrol. Yeon menyuruh Yong Hwa untuk menghidupkan tape recorder agar seolah-olah mereka sedang belajar. Tapi, yong hwa salah memilih suara yang muncul justru lagu. Akibatnya ia dimarahi oleh Yeon dan Dong Ho.

Seorang gadis ( Ju Da Young)  sedang menjual kue beras buatan neneknya. Ia berteriak-teriak. Dia bersama ketiga adiknya. Adik perempuannya mengtakan “ Kak, aku lapar.” Da Young menjawab “ Setelah menjual semua makanannya kita akan beli makanan. Tunggu sebentar lagi.”  Ada seseorang yang memotretnya diam-diam ( mencurigakan ).

Kembali ke café tempat dong ho berada. Yeon masih memarahi Yong Hwa atas kejadian tadi. Yong hwa membahas tentang Real School. Yeon mengatakan bahwa ia pernah mengikuti tes masuk ke Real School tapi ia ditolak. Begitu juga dengan Yong hwa. Lalu, ketika mereka sedang asyik berbincang-bincang tiba-tiba Yong hwa menemukan sesuatu d internet. Ia melihat foto seorang gadis penjual kue beras . Dan itu adalah Da Young. Ternyata fotonya menyebar di Internet.

Da young tetap berteriak-teriak di pinggir jalan untuk menjajakan dagangannya.  Banyak orang yang memotretnya. Padahal ia sudah melarangnya. Memotret tanpa membeli.

Dari kejauhan ada seorang diatas mobil yang memperhatikannya.  Lalu ia turun dan membeli kue beras Da Young.  Laki-laki itu berkata “ bungkus semuanya”. Betapa kagetnya Da young, tapi ia sangat senang. Tapi, uang yang dibeikan laki-laki itu terlalu besar dan Da young tidak memiliki kembalian.

Laki2 itu bertanya “ mereka adikmu?”.
 “ iya. mereka adikku. Ini adikku ( menunjuk ke gendongan dibelakangnya) umur 100 hari. Dan mereka adik ke 4 dan ke 5. Yang ke 2 dan ke 3 ada dirumah. Yang ke 7 dan ke 8 berada di dalam box bayi. Dan yang ke 9 ada di dalam kandungan.” jawab Da Young.
“ Apa pekerjaan orang tuamu?”
“ Mereka memiliki restoran kecil, tapi lebih banyak lalat daripada pelanggan.”
“ Berputarlah. Apakah kamu mau mendapat lebih banyak uang?”
“ Tentu saja.”
“ Uang yang sangat banyak.”
“Huh.”
“ Percaya padaku.”

Kepala sekolah berniat membuat sedikit perubahan. Salah seorang guru mengusulkan untuk mengawali bagaimana kalau bus sekolah. Tapi itu ditentang oleh guru lain. Ia berpendapat itu terlalu tua. Tapi yang satu lagi setuju ( hah..membingungkan ).

Kim Dong Bum sedang memergoki pacarnya bersama laki-laki lain. Dong Bum marah mengapa pacarnya selingkuh.

Dan wanita itu bilang bahwa ia berselingkuh dengan anak kuliahan itu lebih baik daripada dengan Dong bum yang bodoh. Dan karena itu Dong Bum bertekad akan menjadi anak kuliahan juga.

Dong ho bingung atas perintah ibunya yang menyuruhnya sekolah ke Real School. Ia terus mengeluh.

 Di café, Su yeon dan Yong hwa membicarakan tentang Dong Ho.
“ Tapi kata mereka ibu Dong ho tidak bercanda. Mungkin dia akan benar-benar mengirim Dong Ho ke Real School.” kata Yong hwa.
Tapi Su yeon tidak ingin bepisah dengan Dong ho. Jika itu terjadi Yeon akan mengikutinya pergi ke manapun Dong Ho pergi. Dan Yong hwa senang Karena itu berarti ia bebas. Tetapi, Yeon tidak akan membiarkan itu terjadi. Yong hwa harus ikut juga kemanapun Yeon pergi.  Meskipun Yong hwa tetap bersikeras untuk tidak ikut, tapi tetap saja Yeon tidak mengijinkannya.

Da Young dan adik-adiknya sedang di rumah makan. Adik-adiknya makan dengan lahap.  Ia mensehati adiknya unutk mengikuti kata-kata ibu dan neneknya.
“ Kemana kamu akan pergi?” Tanya adik perempuannya.
“ Ke tempat yang bagus.” jawabnya.
“ Apakah kamu pergi untuk mendapatkan uang?”
“ Iya.Untuk mendapatkan uang.”

Ji han akan berangkat untuk ujian. Ibunya khawatir karena udara sangat dingin. Tapi Ji han mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja. Sepertinya ibunya memiliki sebuah rencana untuk Ji han.

Ditengah jalan Ji han tiba-tiba diculik.
Dan ini merupakan rencana Kepala sekolah Real School dan Ibu Ji han.

0 komentar on "Sinopsis Real school"

Song

Popular Posts

Template by:

Free Blog Templates