Rabu, 29 Februari 2012

Sinopsis the thorn bird episode 7

. Yoo Kyung terbangun dengan rasa sakit di dadanya. Perawat  bilang, itu karena Yoo Kyung tidak memberikan asinya pada sang bayi. Jung Eun datang atas permintaan Yoo Kyung, dia pun bertanya untuk apa Yoo Kyung memanggilnya. Yoo Kyung berkata, bahwa dia meminta bantuan Jung Eun untuk mengurus procedural keluarnya Yoo Kyung dari rumah sakit. Dengan sedikit terpaksa, Jung Eun pun melakukan permintaan Yoo Kyung. 

Yoo Kyung menunjukkan dimana dokumen-dokumen untuk menyelesaikan biaya rumah sakit. Jung Eun mengambilnya dan kaget mengetahui isinya. Ternyata itu akta kelahiran putrinya dengan Jung Eun sebagai nama ibunya. Yoo Kyung meminta Jung Eun untuk mengeluarkan bayinya dan kemudian menitipkannya di panti asuhan. Jung Eun tak percaya Yoo Kyung benar-benar tega membuang anaknya sendiri dan pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan marah.

Yoo Kyung mengunjungi kamar bayi, tentu saja mencari anaknya. Yoo Kyung tersenyum melihat bayinya, namun saat ditanya suster apakah Yoo Kyung datang untuk melihat bayinya, dia berkata tidak. Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan rumah sakit. Jung Eun kaget melihat Yoo Kyung yang pergi begitu saja meninggalkan bayinya, dia berusaha mengejar Yoo Kyung, namun tak berhasil.

Akhirnya dengan terpaksa, Jung Eun pun mengantarkan bayi Yoo Kyung ke panti asuhan, meskipun sebenarnya dia tidak tega. Namun dia sadar diri, keadaannya tidak dalam kondisi untuk membesarkan seorang anak, maka dengan berat hati dia pun meninggalkan anak tersebut di panti asuhan.
. Jung Eun kembali ke tempat kerjanya di sebuah Outlet pakaian, dia sepertinya melupakan barang belanjaannya untuk toko tersebut dan berkata akan mengganti barang yang hilang itu dengan gajinya. Majikannya pun berkata, “Sekarang kau masih sendiri, ?”

Young Joo bersama rekan barunya sebagai sutradara, menghadiri sebuah acara penghargaan. dan yang mendapat penghargaan itu adalah Yoo Kyung sebagai penulis skenario muda dan berbakat atas karyanya. Yoo Kyung dengan bangga menerima penghargaannya, namun suasana hatinya berubah saat melihat Young Joo yang ada di acara itu, dia teringat kata-kata Choi Jong Dal.

Saat rekan Young Joo meminta Yoo Kyung untuk menjual film yang ditulisnya pada perusahaan mereka, Yoo Kyung menolaknya dan lebih memilih menjual filmnya ke Haeju Pic, padahal awalnya Yoo Kyung sudah setuju tapi karena memang belum tanda tangan kontrak, kini Yoo Kyung menolak untuk menjual naskahnya.
Direktur Choi menawari Yoo Kyung untuk menjadi PD tetap di Haeju Pic, namun Yoo Kyung menolaknya dan berkata dia akan kuliah ke luar negeri. Han Soo sedang menlihat-lihat baju Young Joo yang baru selesai di laundry, ibunya keluar dan bertanya mengapa baju Young Joo di antar kemari. Han Soo dengan polosnya malah berkata sepertinya Young Joo sudah benar-benar di usir dari keluarga itu.

Kim Kye Sun merasa tidak terima anaknya diperlakukan tidak adil pergi ke kantor Haeju Group untuk menemui Lee Young Gook dan bertanya mengapa Young Joo langsung diusir setelah kematian kakeknya. Dia memperingatkan Lee Young Gook bahwa ibunya pun melakukan kesalahan setelah kematian ayahnya, jadi dia harus berhati-hati pada ibunya sendiri.

Saat berniat pulang Kim Kye Sun bertemu dengan Choi Jong Dal, dan mengajaknya bicara demi masa lalu mereka. Nyonya Kim berkata bila masih ada perasaan Direktur Choi padanya dari masa lalu, mengapa dia tidak membantu Young Joo putranya untuk mengatasi kesulitannya. (Jadi ceritanya dulu Kim Kye Sun itu cinta pertamanya Choi Jong Dal, tapi kayaknya di tolak).

Yoo Kyung yang melihat pertemuan Ibu kandung Young Joo dan direktur Choi menemui Ny. Kim di parkiran dan menanyakan tentang Lee Ae Rin. Dia mengaku sebagai teman putri dari Yoon Myung Ja (nama asli Lee Ae Rin). Ny. Kim jadi tertarik dan bertanya sebenarnya putri Yoon Myung Ja itu seperti apa, bagaimana bisa dia belum tahu kabar Yoon Myung Ja sekarang ini.
 Yoo Kyung berkata, bahwa temannya itu pun sangat menderita, dan temannya hanya ingin tahu mengapa Yoon Myung Ja tidak mengurus anaknya sendiri, apakah benar ada orang yang memisahkan mereka? Apakah mungkin orang itu adalah Almarhum direktur Utama Haeju Grup (maksudnya kakek Young Joo). Ny. Kim berkata, bahwa dia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, jadi dia juga kurang tahu tentang hal itu, tapi bila memang seperti itu yang terjadi, sepertinya kakek Young Joo bisa melakukan hal itu. Karena dimata Ny. Kim kakek Young Joo itu orang yang berani memisahkan anak dengan ibunya dengan mata tanpa berkedip (pengalaman pribadinya karena dipisahkan paksa sama Young Joo kayaknya).

Setelah mendengar penjelasan Ny. Kim, Yoo Kyung pun semakin memupuk rasa bencinya terhadap keluarga Young Joo. Young Joo dipanggil Lee Young Gook ke Haeju untuk menandatangani beberapa berkas penyerahan warisannya. Nampaknya Lee Young Gook sedikit ketakutan setelah digertak  Ny. Kim
Yoo Kyung dan Young Joo bertemu di lift. Young Joo bertanya apakah Yoo Kyung menolak menjual filmnya karena Young Joo berada di perusahaan itu. Yoo Kyung membenarkan, Young Joo jadi geram dan berkata harusnya Yoo Kyung tidak mencampurkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.

Jung Eun berlari ke depan gedung Haeju Pic sambil menelpon Mi Ryun. Jung Eun bertanya, dimana Mi Ryun sekarang dan marah saat mendengar Mi Ryun ada di gedung Haeju Pic.

Mi Ryun yang masih mengira Jung Eun adalah artis di Haeju Pic, menemui Kang Woo dan bertanya mengapa Jung Eun ditelantarkan setelah dia menandatangani kontrak dengan Haeju. Kang Woo bingung dan berkata bahwa Jung Eun sudah membatalkan kontrak itu dengan alasan akan menikah. Mi Ryun kini yang bingung, “Jung Eun sudah menikah? itukah alasannya membatalkan kontraknya?” Mi Ryun pun mengerti bahwa Jung Eun sedang berbohong.

Jung Eun datang dan mencegah Mi Ryun berbicara lebih banyak dengan Kang Woo. Dia jadi tidak enak saat bertemu dengan Kang Woo karena ketahuan berbohong. Mi Ryun, tiba-tba mendapat telepon dari kepolisian dan bergegas pergi. Jung Eun berniat mengikutinya namun dicegah Kang Woo yang meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi hingga Jung Eun mengakhiri kontraknya. Jung Eun jadi berang dan berkata bahwa semua itu tak ada hubungannya dengan Kang Woo.

Setelah berjalan pergi, dan Kang Woo mengikutinya, Jung Eun minta maaf pada Kang Woo karena telah membentaknya. Kang Woo mengerti dan berkata, meskipun dirinya tidak ada hubungan apapun dengan JunG Eun, tapi dia ingin membantu Jung Eun, bila Jung Eun memang ada masalah.

Young Joo dan Yoo Kyung bertemu dengan Kang Woo dan Jung Eun yang sedang berbicara dan suasana semakin kaku, terutama Jung Eun yang merasa malu bertemu dengan Young Joo di Haeju. Kang Woo bertanya pada Young Joo dan Yoo Kyung, apakah mereka tahu apa yang menyebabkan Jung Eun mengakhiri kontraknya setahun lalu? Yoo Kyung menjawab, itu pasti ada sebabnya.

Young Joo yang melihat Jung Eun merasa terpojok dengan pertanyaan Kang Woo segera menghampiri Jung Eun dan berkata: “Jung Eun-ssi kebetulan kita bertemu disini, apa kau ada waktu? Aku butuh bantuanmu.” Tanpa menunggu jawaban Jung Eun, Young Joo pun membawa Jung Eun pergi dari hadapan Kang Woo dan Yoo Kyung.

Kang Woo kesal melihat itu dan bertanya Young Joo akan pergi kemana, tanpa menoleh Young Joo hanya menjawab dia menyerahkan Yoo Kyung pada Kang Woo. (sumpah puas banget liat muka Yoo Kyung saat liat Young Joo yang spontan membawa Jung Eun pergi,,)

Jung Eun bertanya Young Joo mau membawanya kemana, Young Joo berkata bahwa bahwa dia ingin meminta bantuan Jung Eun untuk mencari rumah karena kini dia sudah tidak kaya lagi. Jung Eun bilang dia sibuk dan berniat pergi, namun Young Joo mencegahnya, akhirnya Jung Eun bertanya, memangnya Young Joo mau mencari rumah yang harganya berapa? 1 miliyar? 10 miliyar?

Belum sempat Young Joo menjawab, Young Joo dapat telepon dari Han Soo yang mengabarinya tentang kasus penipuan. Jung Eun pun mendapat telepon dan ternyata dari Yoo Kyung, tapi dia tidak mengangkatnya. Yoo Kyung terus menelpon Jung Eun dan terlihat cemas, nampaknya Yoo Kyung ketakutan, kalau-kalau Jung Eun akan mengatakan kebenarannya pada Young Joo.

Young Joo dan Jung Eun tiba di tempat Han Soo berada, Jung Eun bertanya mengapa Young Joo mengajaknya kesini. Young Joo bilang, mari kita mengadakan pertemuan para korban penipuan. Jung Eun berterima kasih pada Young Joo karena telah menyelamatkannya dari pertanyaan Kang Woo hari ini, tapi dia tidak ada waktu untuk bermain.

Young Joo berkata bahwa sebenarnya dia pun tidak mau berada di sini, tapi setelah dia bertamasya beberapa bulan lalu, dia jadi berpikir, bahwa hidup itu perlu melepaskan stress, mari kita minum saja.

Akhirnya Jung Eun pun setuju dan ikut masuk bersama Young Joo untuk menemui Han Soo dan Mi Ryun.
Keempatnya pun minum bersama, di ruangan tempat karoke. Jung Eun tiba-tiba mendapatkan telepon dan permisi keluar dulu untuk menerima telepon. Setelah Jung Eun pergi, Mi Ryun yang mulai mabuk langsung meracau, bahwa yang paling kasian diantara mereka berempat adalah Seo Jung Eun. Young Joo bertanya, berapa jumlah uang Mi Ryun yang raib akibat penipuan itu. Mi Ryun mulai mengkalkulasikan dan berkata sekitar 30 juta. Young Joo pun berkata, dia akan segera mengirimkan uang itu ke rekening Mi Ryun. Gadis itu kegirangan dan berkata, bahwa uang itu akan dia gunakan untuk biaya pernikahan. Han Soo panik mendengar hal tersebut dan bertanya dengan siapa Mi Ryun akan menikah? Mi Ryun pun menjawab bahwa dia akan menikah dengan orang yang pintar mencari uang.

Jung Eun yang sepertinya juga sudah setengah mabuk sedang menjawab telepon dari Yoo Kyung. Dia bertanya mengapa Yoo Kyung terus menelponnya. Dia mengatakan bahwa dia sedang bersama Lee Young Joo. Yoo Kyung jelas panik dan bertanya apa yang Young Joo dan Jung Eun bicarakan. Jung Eun dengan enteng menjawab bahwa dia sudah mengatakan semua kebenarannya pada Young Joo. Yoo Kyung semakin panik, dan bertanya apa yang sebenarnya sudah kau katakana? Jung Eun menjawab, semuanya, tentang bukan aku yang mengupload video itu tapi Yoo Kyung yang melakukannya, tentang Yoo Kyung yang sebenarnya putri dari Lee Ae Rin, tentang bahwa sebenarnya Yoo Kyung tidak pernah pergi keluar negeri, juga tentang 10 hari lalu Yoo Kyung baru saja melahirkan.

Entah mengapa Yoo Kyung malah terlihat lebih tenang setelah mendengar hal itu, apakah dia tahu bahwa Jung Eun tidak mungkin berani mnegatakan semua itu? ternyata bukan,, tapi Yoo Kyung sadar Jung Eun telah mabuk dan sedang meracau mengatakan semua kekesalannya. Yoo Kyung pun segera menutup teleponnya.

Jung Eun berteriak mengapa Yoo Kyung selalu  meremehkannya, dia benar-benar telah mengatakan semuanya. Namun Yoo Kyung telah menutup teleponnya. Yoo Kyung berkata pada dirinya sendiri, bahwa bila memang semua kebenaran itu telah terungkap, maka itu akan lebih baik.

Sinopsis the Thorn Birds episode 7. Jung Eun kembali ke ruang karoke dan melihat Young Joo dan Han Soo sedang menyanyi, dia pun tertawa dan menyapa Mi Ryun yang sudah mabuk berat. Jung Eun mencari udara segar di luar dan duduk di dekat tangga pintu keluar.

Jung Eun mulai berbicara sendiri:
“Ternyata aku menangis lagi, dengan tanganku sendiri mengantarkan anak itu ke panti asuhan, tapi sekarang masih bisa menari dan tertawa?” Jung Eun pun tertawa sendiri, namun itu adalah tawa penuh kesedihan dan penyesalan. Jung Eun kembali berbicara sendiri: “Han Yoo Kyung, kau gadis jahat. Setelah seminggu masih berani muncul dihadapanku. Baiklah,, benar katamu,, bukan aku yang akan membiayai anak itu.” Jung Eun menghela nafas dan kembali mengeluh: “Seharusnya aku tidak tampil didepan orang banyak, hatiku sudah begini, apa hatimu bisa merasa tenang?”

Young Joo mencoba menelpon Jung Eun tapi tidak berhasil. Dia kebingungan mencari kemana perginya Jung Eun yang tiba-tiba menghilang. Jung Eun masih duduk ditempatnya tadi, kini dia mulai berbicara sambil menatap langit: “Langitnya gelap sekali, kemana perginya para bintang?” Lalu Jung Eun pun mendengar Young Joo memanggil-manggilnya dengan sebutan “Gummo”. Kini Young Joo sudah menemukan Jung Eun.
Young Joo: “Yak,, Gummo”
Jung Eun : “ Datang seorang lagi”
Young Joo: “Kau mabuk ya? Sudah seperti nenek tua saja berbicara pada langit”
Jung Eun: “Aku sedang berlatih drama, apa tidak boleh? Ada apa memangnya?
Young Joo: “Mengapa tidak mengangkat telepon, membuat orang marah saja, apa kau mematikan ponselmu?”
Jung Eun: “Apa sih yang kau bicarakan, bagaimana aku harus mengangkatnya, jika tak ada satu panggilan pun yang masuk, lihat saja ini”
Jung Eun memperlihatkan ponselnya yang sama sekali tak menerima panggilan dari siapapun.
Young Joo pun memperlihatkan ponselnya di hadapan Jung Eun yang menunjukkan panggilannya pada Jung Eun di Log panggilan keluar.
Young Joo: “Lihat, ini semua namamu, apa kau tidak bisa melihatnya?
Jung Eun jadi bingung, lalu dia baru teringat “Spam” katanya,, hahaha,, ternyata panggilan dari Young Joo dia masukan ke dalam daftar panggilan yang dialihkan.

Young Joo heran, ”Apa? Spam?”.  Jung Eun jadi merasa tidak enak, karena ketahuan Young Joo bahwa dirinya memasukan nama Young Joo ke dalam daftar panggilan yang dialihkan. Untungnya Young Joo tidak mempermasalahkan hal itu, dan menyuruh Jung Eun cepat masuk, karena kakaknya berniat mencari tempat lain untuk bermain.

Tempat selanjutnya yang dikunjungi mereka berempat ternyata Sauna. Young Joo pamit duluan untuk bertukar pakaian. Jung Eun mengajak Mi Ryun ke ruang ganti wanita, namun Mi Ryun berkata bahwa dia dan Han Soo mau menerima telepon dulu, karena kantor polisi menelpon terus, sehingga menyuruh Jung Eun untuk mengganti baju duluan.

Ternyata Mi Ryun dan Han Soo bukannya menerima telepon, namun pergi ke tempat yang berbeda untuk menghabiskan putaran ke dua, yaiut di sebuah bar mewah dan meninggalkan Jung Eun dan Young Joo berdua di Sauna. Saat Jung Eun menelpon, Mi Ryun panik dan bertanya pada Han Soo apa yang harus dia katakana. Han Soo hanya bilang : “Katakan apa saja, yang penting idak mengatakan yang sebenarnya” (hahaha,, lucu banget nih kalimat Han Soo ini.)

Mi Ryun pun akhirnya membuat alasan pada Jung Eun, bahwa dia dan Han Soo sedang di kantor polisi dan menutup telepon itu. Mi Ryun dan Han Soo pun menikmati waktu mereka berdua, dengan membicarakan hal-hal baik tentang mereka berdua.

Jung Eun bingung karena Mi Ryun dan Han Soo meninggalkan mereka berdua di sauna, Young Joo langsung paham, bahwa kakak tirinya itu menipu mereka berdua agar bisa berduaan dengan Mi Ryun.

Jung Eun yang mengetahui hal itu akhirnya pamit pergi, namun Young Joo melarangnya karena dia ingin mengatakan banyak hal pada Jung Eun. Mendengar hal itu Jung Eun malah terlihat ketakutan. Young Joo pun berkata bahwa dia hanya ingin meninta maaf pada Jung Eun karena kata-katanya waktu itu. Selama ia bergi berlibur, dia menyadari bahwa kata-katanya pasti sangat melukai hati Jung Eun, tapi saat itu dia benar-bener kecewa pada Jung Eun, karena dia memiliki harapan yang besar pada Jung Eun, karena itulah dia begitu marah. Young Joo berharap, Jung Eun bisa memahaminya, Jung Eun mengerti dan mengatakan dia bisa memahami Young Joo.

Young Joo menanyakan keberadaan Lee Ae Rin,
Young Joo: “Apa kau tidak tahu dimana Myung Ja Ahjuma berada?”
Jung Eun hanya terdiam, Young Joo pun melanjutkan kata-katanya: “Kalau melihat sifatmu, aku merasa kalian sekarang bisa hidup bersama dengan baik di suatu tempat. Apakah itu sedikit sulit?” Namun Jung Eun tidak juga berkata apa-apa.

Young Joo jadi merasa tak enak hati, dan mengalihkan pembicaraan. “Disini benar-benar sangat nyaman. Setiap hari bermain dan melakukan hal yang ingin dilakukan juga sangat menarik”
Young Joo akhirnya membaringkan dirinya di Sauna dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: “Kau tahu tentang masalah aku berpacaran kan?”
Jung Eun akhirnya menatap Young Joo yang mulai membicarakan masalahnya dengan kekasihnya itu.
Young Joo: “Aku pikir setelah berjalannya waktu, aku bisa melupakannya dengan baik. Tapi sepertinya agak sulit. Aku tidak memahami hatinya yang selalu berubah-rubah.”
Jung Eun: “ Seo Jin-ssi pun sepertinya sangat sedih sekali. Bahkan sampai mengemudi mobil dalam keadaan mabuk”

Young Joo bingung, mengapa Jung Eun mengungkit-ngungkit nama Seo Jin di sini. Dia pun bangun dan duduk menatap Jung Eun dengan bingung. Jung Eun mengartikan tatapan bingung Young Joo dengan bagaimana kau tahu kekasihku itu Seo Jin? Sehingga dia lagsung berkata: “Maaf, Yoo Kyung bilang ini rahasia”

Young Joo: “ Jadi Han Yoo Kyung berkata begitu?”
Young Joo mengerti keadaan ini, jadi Yoo Kyung benar-benar ingin menyembunyikan hubungan mereka berdua bahkan dengan menjual nama Seo Jin di hadapan Jung Eun. Young Joo pun berkata pada Jung Eun: “Benar, ini memang rahasia”
Young Joo kembali berbaring dengan wajah lelah. Jung Eun berkata bahwa dia akan membeli sesuatu dan dia akan membelikannya untuk Young Joo juga. Jung Eun pun pergi.
Saat kembali, Jung Eun melihat Young Joo yang kini telah tertidur, lalu menyelimutinya. Jung Eun menatap Young Joo yang tertidur dan mengatakan sesuatu pada Young Joo, “Aku ingin mengatakan sejak kecil, bahwa karena aku bertemu denganmu 10 tahun lalu, aku melupakan janjiku dengan Yoo Kyung, Jika aku tidak melakukan hal itu, dia tidak akan mendengarkan kata-kata ibunya, sehingga dia tidak akan pindah sekolah dan menjadi seperti sekarang”

Choi Kang Woo hatinya tak tenang dan mengingat kata-kata Jung Eun, tentang Kang Woo yang bukan siapa-siapa bagi Jung Eun, serta Young Joo yang menarik Jung Eun begitu saja dihadapannya. Lalu Kang Woo menerima telepon dari Young Joo yang meminta Kang Woo untuk mengantarkan Jung Eun pulang karena dia harus bertemu Seo Jin. Kang Woo jadi kesal mengetahui bahwa Young Joo dan Jung Eun bersama-sama sepanjang malam, namun akhirnya bertanya juga dimana dia harus menjemput Jung Eun.

Kang Woo akhirnya mengantar Jung Eun pulang. Di dalam mobil dia bertanya banyak pada Jung Eun tentang pekerjaan barunya.  Jung Eun menjelaskan bahwa pekerjaannya di pasar sangat menyenangkan. Kang Woo tiba-tiba berkata: “Tadi saat kau pergi dengan Young Joo, aku ingin menelponmu tapi aku menahan diri. Maaf, aku sebenarnya tidak ingin menyusahkanmu di depan orang lain”
Jung Eun jadi merasa bersalah juga: “Aku yang seharusnya minta maaf”
Kang Woo mengerti dan meminta Jung Eun membuka laci dasbor mobilnya. Disitu Jung Eun menemukan banyak permen . Jung Eun tertawa melihat hal itu.

Young Joo menemui Seo Jin yang sepertinya ingin memamerkan hubungannya dengan Young Joo. (Jadi Seo Jin sepertinya ingin membuat skandal dengan Young Joo untuk menaikan popularitasnya atau ingin membuat Young Joo tak berkutik untuk menerima dirinya karena pemberitaan wartawan tentang hubungan mereka kah? kurang ngerti juga deh maksud Seo Jin). Lalu Seo Ji pun mengatakan sesuatu yang membuatnya mengingat Yoo Kyung.

Di rumahnya Yoo Kyung sedang membereskan barang-barangnya, dia menemukan sebuah celemek. Yoo Kyung pun menatap celemek yang pernah digunakan Young Joo saat Young Joo memasak dan  membuatkan Jus Jeruk ketika dia sakit. Yoo Kyung jadi merasa sedih, namun akhirnya Yoo Kyung membuang celemek itu ke tempat sampah.

Jung Eun mendatangi panti asuhan tempat dia menitipkan bayi Yoo Kyung, namun tak berani masuk. Dia menelpon panti asuhan dan bertanya bagaimana kabar bayi itu dan apakah sudah ada yang mengadopsinya. Sepertinya belum, dan Jung Eun memahami hal itu.

Jung Eun pergi ke pasar untuk membeli pakaian, dia mengunjungi toko milik Ahjumma adik iparnya Lee Ae Rin dan mengetahui tentang Lee Ae Rin yang ternyata masih memiliki keluarga. Ahjumma menemui suaminya dan membicarakan Lee Ae Rin yang kini sudah tidak memiliki uang dan katanya hidup menderita di sebuah gang sempit. Kini mereka tidak tahu apakah Lee Ae Rin masih hidup atau tidak, dan kecewa pada kakak iparnya itu karena sama sekali tidak menghubungi keluarganya.
. Di Haeju Pic, Yoo Kyung dan para anggota tim perencanaan pun sedang membicarakan hilangnya Lee Ae Rin. Yoo Kyung bertanya apakah ada yang tahu kini Lee Ae Rin ada dimana. Song PD (orang yang memberitahu tentang masalah file video asli pada Young Joo- akhirnya aku tahu juga nama orang ini,, soalnya dia cukup informatif) berkata dia tahu bahwa Lee Ae Rin telah menjalani sebuah operasi kanker dan kini hidup menderita di suatu tempat. Yoo Kyung pun meminta alamat Lee Ae Rin sekarang pada Song PD.

Jung Eun menemui Yoo Kyung mengajaknya untuk mencari Lee Ae Rin, namun Yoo Kyung bilang dia sudah tahu alamat Lee Ae Rin kini dan  kabar Lee Ae Rin yang menerima perawatan kanker dan kini sudah keluar dari rumah sakit dan tidak memiliki apapun lagi. Yoo Kyung heran mengapa Lee Ae Rin, bisa seperti itu, dulu saat Lee Ae Rin mengatakan dia memiliki kanker, Yoo Kyung idak percaya, karena menurutnya bagi Lee Ae Rin, berbohong itu sudah seperti makan saja.

Jung Eun menemani Yoo Kyung untuk mencari alamat tersebut yang ternyata memang terletak di sebuah gang sempit dan lingkungan yang sangat kumuh. Yoo Kyung merasa miris melihat lingkungan itu.

Akhirnya mereka menemukan alamat yang dimaksud dan melihat Lee Ae Rin yang keluar dari rumah kecilnya dalam keadaan batuk-batuk setelah menegak alkohol. Jung Eun refleks bersembunyi begitu juga Yoo Kyung dan hanya berani melihat keadaan wanita tua itu sembunyi-sembunyi. Yoo Kyung sedih melihat keadaan ibu kandungnya itu, yang kini terlihat sangat meyedihkan dan lebih tua dari usia sebenarnya. Yoo Kyung menatap ibu kandungnya yang sedang membeli minuman beralkohol di sebuah toko dengan iba. Yoo Kyung heran dan merasa bersalah mengapa keadaan Lee Ae Rin bisa berubah begitu banyak hanya dalam beberapa bulan. Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung jangan terlalu merasa bersalah. Namun Yoo Kyung menyangkalnya, dia mungkin melakukan kesalahan pada Jung Eun, tapi tidak pada Lee Ae Rin. Yoo Kyung berkata: “ Aku bukan kau, yang akan memaafkannya dan akhirnya bisa hidup bersama dengan baik dengannya”

Jung Eun lalu memberitahu Yoo Kyung, bahwa dia telah menemukan orang yang baik untuk mengurus purti Yoo Kyung dan dia adalah orang yang baik, dan anaknya akan segera dibawa pergi. Yoo Kyung berkata itu bagus. Jung Eun berkata bahwa Lee Ae Rin sungguh kasihan, Yoo Kyung kesal dan bertanya: “Apakah kau ingin aku mengurusnya? Tidak mau”

Jung Eun mencoba menyela, namun Yoo Kyung langsung berkata: “Wanita yang berani tinggalkan anak, apa tidak berani meninggalkan ibunya?” Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Jung Eun.

Jung Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dengan sedih. Lalu Jung Eun mendapat telepon tentang keberadaan ibunya. Di sebuah pantai, Jung Eun menemui seorang lelaki yang ternyata mantan suami ibunya yang mengabarkan bahwa ibunya telah meninggal beberapa hari yang lalu. Lelaki itu juga mengatakan bahwa Ibunya telah mengenali Jung Eun dalam sebuah iklan sampo dan terus menonton iklan itu berkali-kali dan begitu bahagia karena telah melihat wajah putrinya sebelum meninggal. Lelaki itupun memberikan foto ibunya pada Jung Eun, itu adalah satu-satunya foto yang tersisa.

Jung Eun menatap foto tersebut dan merasa tidak percaya bahwa ibu yang selama ini dicarinya telah meninggal. Namun Jung Eun hanya bisa menatap foto itu sambil menangis dan memanggil-manggil ibunya. “Omma,,,Omma,,Omma”

Yoo Kyung pergi berbelanja dan melewati toko perlengkapan bayi dimana banyak ibu muda yang membawa anak mereka. Yoo Kyung jadi terinat putrinya namun mengabaikan perasaanya dan segera pergi dari tempat itu.
. Jung Eun mendatangi panti asuhan dan membatalkan pengajuan pengasuhan anak Yoo Kyung dan berkata akan mengasuh anak itu sendiri. Jung Eun membawa anak itu ke rumah Lee Ae Rin yang kini sudah putus asa dengan hidupnya dan memohon Lee Ae Rin untuk mengurus bayi itu untuk sementara waktu dan mengatakan bahwa anak itu adalan cucunya. Lee Ae Rin yang merasa tidak mengenal Jung Eun mengusir Jung Eun. Namun Jung Eun tidak pergi dan meminta Lee Ae Rin melihat bayinya sebentar. Saat Lee Ae Rin melihat bayi itu, dia pun teringat pada anaknya yang dibawa pergi saat bayi. Dia memeluk anak itu dan berkata sambil menangis. “Anakku”

sinopsis the thorn bird episode 6

. Young Joo yang sedang memilih cincin pertunangannya, sepertinya dia berniat untuk melamar Yoo Kyung, dia tampak bahagia setelah keluar dari toko cincin.

Yoo Kyung datang ke tempat Young Joo mengundangnya, dia melihat Young Joo dari kejauhan sebelum langsung menemui lelaki itu. Yoo Kyung teringat kata-kata Choi Jong Dal yang menyebutkan bahwa Kaeka dan Ayah Young Joo lah yang telah membuatnya terpisah dari ibu kandungnya. Yoo Kyung pun jadi kesal melihat Young Joo.
Saat Young Joo memberikan sebuah cincin berlian pada Yoo Kyung, dia sama sekali terlihat tak senang. Young Joo pun bingung dengan sikap Yoo Kyung dan bertanya pada kekasihnya itu.
Young Joo: “Mengapa Ekspresimu seperti itu?”
Yoo Kyung: “Berliannya sangat besar”
Young Joo: “Apakah kau mengejekku setelah aku jadi orang miskin? Aku adalah lulusan MBA dari Amerika”
Yoo Kyung: “Apakah mengumpulkan harta sendiri sedikit demi sedikit, akan sama dengan harta yang didapat dari warisan ayah dan kakekmu? Bukankah sama sekali tidak bisa dibandingkan?”
Young Joo bingung, karena nada bicara Yoo Kyung terkesan meremehkan dirinya.
Young Joo: “Apa yang sebenarnya sedang kau katakan?”
Yoo Kyung: “Aku sedang bilang, bahwa sekarang kau bukan lagi seorang pewaris keluarga Chaebol, Kau tahu mengapa aku mendekatimu kan? Karena kau adalah pewaris Haeju”
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Young Joo syok mendengar perkataan Yoo Kyung, dia tak percaya gadis yang dicintainya tega berkata seperti padanya. Young Joo membela diri: “Aku bisa menggunakan kemampuanku untuk mencari uang.” Tapi Yoo Kyung malah mengejek Young Joo dengan berkata: “Bagaimana orang yang baik hati seperti dirimu bisa mencari uang? Apa kamu tidak tahu, pengorbanan untuk mendapatkan banyak uang itu sangatlah kejam? Apakah kau tahu, untuk mendapatkan sesuatu milik orang lain harus melakukan hal yang jahat?”
Lalu Yoo Kyung melemparkan cincin pemberian Young Joo ke arah lelaki itu dengan kasar. Young Joo semakin Hopeless, dia pun berkata: “Yoo Kyung, apa yang sekarang kau katakan, bukankah dulu kau bilang, bila aku orang miskin pun tidak apa-apa?”
Dengan enteng Yoo Kyung pun menjawab: “Apa kau percaya kata-kata itu? Sejak pertama kali bertemu denganmu, kau mudah sekali untuk dibohongi”
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Yoo Kyung pun meninggalkan Young Joo yang kaku di kursinya. Dia terlihat sangat syok, diperlakukan seperti itu oleh Yoo Kyung. Namun Young Joo tidak menyerah begitu saja, dia mengejar Yoo Kyung dan berkata bahwa dia akan kembali bangkit dan sukses seperti kakeknya. Yoo Kyung bilang dia tidak peduli, dia akan berhenti kerja dari Haeju, jadi Young Joo tidak usah menelponnya lagi. Yoo Kyung berkata pada Young Joo untuk tetap merahasiakan apa yang terjadi antara mereka selama ini, dan menyuruhnya meneruskan hidup dengan baik.
Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo. Saat di taksi, Yoo Kyung merasa tak enak hati, sepertinya dia menyesal telah berkata kejam pada Young Joo. Yoo Kyung pun menangis, seolah penyesalannya sekarang tak ada artinya, karena dia harus melakukan hal itu demi membalas rasa sakit hatinya yang telah dibuang oleh Lee Ae Rin, karena Ayah dan Kakek Young Joo.
Jung Eun berniat membuang semua barang yang berhubungan dengan film, dia melihat scenario film pertamanya, dan dia teringat pada kata-kata Young Joo yang berkata bahwa dirinya tidak pantas menjadi seorang aktris dan Jung Eun pun menangis.
Young Joo frustasi telah ditolak Yoo Kyung, dia pun mengajak teman-temannya, termasuk Choi Kang Woo untuk minum dan curhat pada mereka bahwa dirinya telah ditolak seorang wanita. Namun tentu saja dia tidak bilang siapa wanita itu. Young Joo mulai mabuk dan meracau macam-macam tentang siapa dirinya. Seorang teman Young Joo menelpon Han PD (Yoo Kyung) dan menyuruh Yoo Kyung untuk datang, namun temannya yang lain berkata bahwa Han PD tidak menarik, lebih baik memanggil orang lain, Teman Young Joo yang tadi memanggil Yoo Kyung bertanya, harus memanggil siapa, Seo Jin? Seo Jung Eun? ataukah Yang Mi Ryun?
Young Joo yang sudah mabuk langsung berkata lebih baik memanggil Seo Jung Eun, dia pun berkata: “Kang Woo, bukankah kamu menyukai Seo Jung Eun? Aku akan membantumu untuk memanggilnya kesini” Kang Woo melarang, namun Young Joo sudah mabuk dan mengabaikan larangan Kang Woo. Young Joo bertanya: “Mengapa tidak boleh? Kau tahu, Gummo (alias Jung Eun) itu pasti menurut, karena apapun permintaanku dia pasti melakukannya”
Sementara itu Jung Eun dan Mi Ryun sedang berada di restoran tempat terakhir Jung Eun dan Young Joo makan mie. Mi Ryun sedang memuji kecantikan dirinya, sedangkan Jung Eun sedang melamun, meratapi nasibnya. Tiba-tiba ponsel Jung Eun berbunyi, itu panggilan dari Young Joo. Jung Eun mengangkatnya. Young Joo yang sudah mabuk berat berkata: “Gumma-ya,, datanglah kemari dan buat aku tertawa” Jung Eun bingung dengan kata-kata Young Joo namun tidak berkata apapun. Young Joo berniat bicara lagi, namun Kang Woo mencegahnya dan merebut ponsel Young Joo, dia berbicara pada Jung Eun bahwa Young Joo sedang mabuk, dia meminta maaf karena telah mengganggu Jung Eun. Lalu Kang Woo pun menutup telepon Young Joo.
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Jung Eun yang masih kaget mendapat telepon dari Young Joo, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Mi Ryun tentang siapa penelpon itu, dan hanya berkata bukan siapa-siapa.
Kang Woo memarahi Young Joo dan berkata jangan melibatkan orang lain untuk melihat kelelahan Young Joo menghadapi rasa sakit hatinya. Young Joo berkata, bahwa dulu pun sama, dia juga pernah merasa seperti ini karena wanita yang mencampakannya, namun setelah makan mie bersama Gummo-nya dia merasa lebih baik dan bisa tertawa lagi, karena itulah dia ingin Jung Eun bertemu Jung Eun. Youn Joo berkata lagi: “Gadis itu mendengar temannya ditangkap, masih datang mencariku dan memintaku membantunya, apakah aku tidak boleh meminta bantuannya untuk membuatku tersenyum?”
Jung Eun dan Mi Ryun masih duduk di restoran. Mi Ryun sedang menerima telepon dari ibunya, sedangkan Jung Eun tertunduk lesu dan berpikir keras setelah menerima telepon dari Young Joo. Mi Ryun meninggalkan Jung untuk menerima telepon. Jung Eun menatap kursi didepannya dan teringat saat dia dan Young Joo makan mie bersama di meja ini.
Jung Eun menatap ponselnya dan berkata: “ Saat berbicara denganku dulu begitu galak, kenapa sekarang justru begitu ramah? Mengapa saat berbicara di telepon, seolah tidak pernah terjadi masalah apapun? Karena aku hanya seorang Gummo bagimu? Tapi mengapa aku begitu panik?”
Jung Eun masih menatap Ponselnya dan melihat nama Young Joo dia pun berkata pada ponselnya: “Aku benar-benar tidak bersalah. Orang yang mengedit video itu dan menguploadnya di internet bukan aku, tapi orang lain. Ingin sekali bertemu dengan Lee Ae Rin-ssi di tepat syuting, makanya aku pergi untuk audisi. Mana mungkin aku bisa menghancurkan kehidupan orang yang aku kagumi dengan tanganku sendiri? Mana bisa kau mempercayai kata-kata seperti itu? Jika kau telepon sekali lagi, maka aku akan memberitahu Oppa yang sebenarnya. Yoo Kyung hamil dan akan menikah dengan keluarga terhormat dan aku menjadi kambing hitamnya, sebenarnya ada hubungan apa?”
Mi Ryun datang dan bertanya pada Jung Eun, apakah Jung Eun sedang berlatih skenario dengan Hanphonenya. Mi Ryun lalu berkata: “Apakah akhirnya kamu gila?”
(Hahaha,, si Mi Ryun ini,,, dasar ga tau apa-apa mikirnya aneh-aneh,, ampe mikir Jung Eun gila gara-gara ngomong sama hape).
Bukannya menanggapi kata-kata Mi Ryun, Jung Eun malah tetap menatap ponselnya dan berkata: “Sekali lagi kau telepon, maka aku akan memberi tahu mu semuanya”.
Lalu Jung Eun pun dikagetkan karena ponselnya tiba-tiba berdering, entah telepon dari siapa. Saking kaget dan bingungnya dia malah bertanya pada Mi Ryun bagaimana caranya mematikan bunyi ponselnya dan memberikan ponselnya pada Mi Ryun
Young Joo yang putus asa ditolak Yoo Kyung, berjalan luntang lantung, dan berakhir di apartemen Yoo Kyung. Saat Yoo Kyung tiba di apartement-nya dia bilang ingin bicara.
Yoo Kyung mengajak Young Joo masuk dan memarahi Young Joo yang berani datang kesini. Yoo Kyung berkata, bahwa Young Joo jangan lagi datang ke apartementnya karena dia tak akan ada di sini, bukan kah Young Joo sudah melihat tiket pesawatnya. Young Joo malah berkata bahwa dia pun bisa pergi dengan pesawat mengikuti Yoo Kyung.
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Young Joo bertanya mengapa sikap Yoo Kyung seperti ini terhadapnya. Dia sudah mempersembahkan hidupnya untuk Yoo Kyung agar mereka bisa hidup bersama, tapi kini Yoo Kyung malah memperlakukan Young Joo seperti musuh dan menolak Young Joo, Itu artinya Yoo Kyung sudah kalah, karena Yoo Kyung yang rugi.
Yoo Kyung mengejek Young Joo: “Hanya ini yang ingin kau katakana padaku?”
Young Joo tiba-tiba berkata: “Saranghamnida”
Yoo Kyung kaget mendengar Young Joo mengatakan hal itu.
Young Joo melanjutkan kata-katanya: “Aku ingin memulainya dengan baik dengan kata-kata itu, tapu kamu tidak memberiku kesempatan”
Young Joo berkata, dia tahu bahwa sebenarnya Yoo Kyung pun mencintainya, dan memaksa Yoo Kyung mengatakan hal itu padanya. Young Joo pun berkata, meskipun dirinya mudah untuk dibohongi, tapi dia juga bisa melihat bahwa Yoo Kyung mencintainya. Yoo Kyung langsuk mengelak dan berkata dia membenci Young Joo. Young Joo berkata: “Lihatlah, kau juga sebenarnya terluka karena hal ini, dan mencoba mengatakannya dengan kata-kata lain”.
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang mulai berteriak dan menangis. Ya,,, sepertinya kata-kata Young Joo memang benar. Yoo Kyung memang mencintainya Young Joo, karena itulah kebenciannya pada Young Joo bisa sebesar itu, saat tahu bahwa Ayah dan Kakek Young Joo yang membuat ibunya membuang dirinya.
Yoo Kyung masih menangis dan perutnya tiba-tiba kram.Setelah ditinggalkan Young Joo, Yoo Kyung menangis dan perutnya tiba-tiba kram. Yoo Kyung sedang diperiksa dirumah sakit dan bertanya apakah dia bisa menggugurkan kandungannya. Sayangnya usia kandungannya sudah 5 bulan dan menggugurkannya akan menjadi sesuatu yang illegal. Yoo Kyung pun jadi tidak tega, apalagi setelah melihat janinnya lewat USG.
Lee Ae Rin yang selama menghilang ternyata ada di rumah sakit melakukan pengobatan pada kanker payudaranya. Kini dia telah di Operasi, dan masih dalam keadaan tidak sadar. Lee Ae Rin memimpikan saat dia dipisahkan paksa dengan putrinya, dia pun berteriak.
Yang Mi Ryun yang akan pulang kampong berpamitan pada Jung Eun dan berkata Jung Eun harus baik-baik hidup sebagai aktris di kota besar. Jung Eun pun meminta maaf pada Mi Ryun, karena dia tidak bisa mengantar Mi Ryun ke terminal bisa karena dia ada syuting. Mi Ryun pun mengerti, dia pergi sendirian ke terminal. Mi Ryun sebenarnya sedih karena Jung Eun tidak mengantarnya, tapi Park Han Soo tiba-tiba datang mencegah kepergiannya, dan bertanya apakah kebersamaan mereka selama ini tidak ada artinya. Mi Ryun berkata bahwa selama dia bertemu Han Soo dia hanya akan sial, jadi lebih baik mereka tidak bertemu lagi dan pergi naik bis untuk pulang kampung.
Jung Eun mulai menata hidupnya kembali dengan mencari tempat tinggal baru yang lebih kecil dan mencari pekerjaan-pekerjaan sambilan yang biasa lakukan dulu sebelum menjadi artis. Yoo Kyung pun mulai membangun karirnya lagi dengan membuat naskah film di rumahnya. Sementara Young Joo masih larut dalam keputus asaannya, dan melarikan diri dengan alkohol. Dia kesal pada Yoo Kyung dan akhirnya melemparkan cincin yang disiapkannya untuk melamar Yoo Kyung.
Suatu hari, Jung Eun sedang melakukan kerja sambilannya, dan dia melihat dirinya di sebuah billboard digital saat dia sedang mengiklankan produk shamponya. Dia langsung buru-buru pergi, seolah menetapkan hati, dia harus melupakan masa lalu dan cita-citanya itu dan terus maju melanjutkan hidupnya.
Waktupun berlalu dengan cepat, kehamilan Yoo Kyung sudah besar, mungkin sudah 9 bulan. Dia masih asyik menulis naskahnya sambil menikmati kehamilannya seorang diri. Sementara Young Joo ada dibandara seolah baru saja kembali di luar negeri. Dia mendapat sms dari Han Soo dan pulang ke rumah ibunya. Kim Kye Sun sangat kaget saat tahu Young Joo kini telah kehilangan warisannya dan tak ingin menerimanya untuk tinggal dirumahnya. Young Joo akhirnya tinggal di rumah Kang Woo untuk sementara waktu, dan disambut baik oleh Kang Woo dan Ayahnya. Meskipun Kang Woo kesal, karena Young Joo pergi diam-diam beberapa bulan tanpa kabar. Kang Woo sedang melakukan pemotretan lokasi pasar, saat dia tak sengaja bertemu Jung Eun yang sedang kerja sambilan di pasar. Jung Eun cepat-cepet mengindar hingga meninggalkan barang belanjaannya.
Namun Kang Woo berhasil  mengejarnya dan mengembalikan barang belanjaan Jung Eun.
Kang Woo bertanya, mengapa Jung Eun menghindar, Jung Eun hanya berkata dia tak bermaksud menghindar, hanya saja tokonya memang ada di sebelah sana. Kang Woo kemudian memberikan permen pada Jung Eun, untuk memberinya semangat. Jung Eun mengo, namun dia berterimakasih pada Kang Woo yang selalu memberinya permen, dan selalu merasa lebih baik setelah menerima barang dari Kang Woo.
Jung Eun kerja sampai dini hari, dan tiba-tiba mendapat telepon dari Mi Ryu yang berkata bawa dia sedang berada di Seoul. Mi Ryun berkata bahwa dia ingin bertemu Jung Eun dan bertanya apakah Jung Eun sedang ke luar kota untuk Syuting? Jung Eun membenarkan. Mi Ryun tiba-tiba mendapat panggilan lain yang ternyata dari Park Han Soo yang mengabalkan bahwa dia telah menangkap penipu yang menipu mereka berdua. Mi Ryun bergegas ke kantor polisi, namun sebelumnya dia menelpon Jung Eun dan berkata bahwa dia mendapat masalah lagi, dan sekarang ada dikantor polisi. (Mengapa Mi Ryun membohongi Jung Eun, itu agar Jung Eun datang menemuinya, kerena sepertinya Jung Eun selama ini menghindari Mi Ryun).
Jung Eun pun panik dan segera pergi ke kantor polisi. Sebelum masuk, dia bertemu Mi Ryun di luar dan bertanya ada apa. Jung Eun bertanya ada apa. Mi Ryun menjelaskan bahwa penipu yang menipunya sudah ditangkap. Jung Eun baru sadar dirinya ditipu, karena dia pikir Mi Ryun yang ditangkap. Mi Ryun marah, apakah jika dia tidak bilang ada di kantor Polisi Jung Eun tidak akan menemuinya? Tidak tahukah Jung Eun bahwa dirinya sangat merindukan sahabatnya itu. Jung Eun pun minta maaf.
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Mi Ryun bilang, bahwa Young Joo pun akan datang, Jung Eun panik dan bilang akan segera pergi. Tapi terlambat, Young Joo terlanjur datang. Mi Ryun menyalahkan Young Joo melihat keadaan Jung Eun yang menyedihkan sebagai artis. Mi Ryun berkata bahwa Jung Eun dan Young Joo mungkin perlu bicara dan berniat meninggalkan mereka berdua, namun Young Joo menolak dan berkata bahwa dirinya sangat sibuk dan pergi meninggalkan Mi Ryun dan Jung Eun yang tak lama kemudian juga berpisah. Young Joo berbalik dan melihat Jung Eun yang pergi dengan sedih.
Direktur Choi sedang melaporkan keadaan Young Joo pada Presdir Lee Young Guk. Namun sepertinya Lee Young Guk telah lebih dulu tahu bahwa Young Joo sedang menemui direktur perusahaan UV Fashion yang merupakan saingan berat Haeju Fashion. Lee Young Guk bertanya apakah direktur tidak tahu bahwa Direktur perusahaan UVIO itu ayahnya Seo Jin. Lalu direktur Choi pun baru sadar, apakah Young Joo akan menikah dengan  Seo Jin?
Benar saja Young Joo memang sedang makan siang dengan Seo Jin dan ayahnya. Seo Jin berkata pada Young Joo bahwa dia akan menunggunya, apalagi Young Joo pun tidak ada waktu bertemu dengan wanita lain. Untungnya ayah Seo Jin tidak menanggapi perkataan putrinya dan malah meminta Young Joo untuk bekerja di perusahaannya, tapi Young Joo menolaknya karena dia ingin tetap bekerja di dunia perfilm-an.
Young Joo pun bergabung di sebuah perusahaan film yang tertarik untuk membuat sebuah film yang naskahnya ditulis penulis baru yang berbakat. Young Joo kaget, karena penulisnya itu adalah Han Yoo Kyung, dia pun teringan pada kenangan manisnya bersama Yoo Kyung saat mereka masih bersama.
Yoo Kyung sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Namun sebelumnya dia menelpon kediaman keluarga adiknya Lee Ae Rind an menayakan keberadaan Lee Ae Rin, namun keluarganya malah balik bertanya bagaimana keadaan Lee Ae Rin, karena merekapun tidak tahu dimana Lee Ae Rin berada kini.
Yoo Kyung merasakan kontraksinya dan segera pergi ke rumah sakit. Dia segera menelpon Jung Eun dan memintanya untuk segera ke rumah sakit. Yoo Kyung akan segera melahirkan, dia kebingungan saat ditanya nama dan nomor KTPnya.
Jung Eun datang ke rumah sakit dengan panik. Dia segera menemui Yoo Kyung yang sudah melahirkan. Jung Eun bertanya mana ayah bayinya. Yoo Kyung hanya diam tidak menjawab pertanyaan Jung Eun dan malah menghindari kontak mata dengan Jung Eun. Suster membawa bayi Yoo Kyung dan menyerahkannya pada Jung Eun. Jung Eun takjub menatap bayi Yoo Kyung, dan berkata pada Yoo Kyung bahwa bayinya sangat lucu dan meminta Yoo Kyung untuk melihatnya, tapi Yoo Kyung tetap mengalihkan pandangannya tak ingin melihta Jung Eun maupun bayinya.
Suster datang lagi dan berkata akan memakaikan gelang identitas pada bayi nya. Suster pun berkata: “ Nama ibu bayi ini adalah Seo Jung Eun, benar kan?”
Jung Eun bingung dengan kata-kata Suster dan menatap Yoo Kyung penuh Tanya.
Jung Eun pun bertanya mengapa nama ibu anak itu bisa dirinya. Yoo Kyung berkata bahwa dia tidak ingin meninggalkan catatan di rumah sakit bahwa dia telah melahirkan (Aigoo,, Yoo Kyung licik amat yak??). Jung Eun pun marah dengan kata-kata Yoo Kyung, apalagi saat Yoo Kyung berkata bahwa dia ingin memberikan bayinya untuk orang lain. Jung Eun bertanya apakah karena dirinya yatim piatu sehingga dirinya mudah ditindas. Yoo Kyung membenarkan hal itu, dan membuat Jung Eun semakin kesal.
Jung Eun bertanya mengapa Yoo Kyung bisa bersikap seperti itu, padahal Jung Eun telah berkorban besar untuk Yoo Kyung. Jung Eun berkata, gara-gara kelakukan Yoo Kyung, Young Joo telah berkata bahwa Jung Eun tidak pantas jadi artis dan tidak ingin menemui Jung Eun lagi, demi melupakan semua itu dia melakukan berbagai kerja sambilan tapi tetap tidak bisa melupakannya. Dia tidak ingin menyalahakan Yoo Kyung karena Yoo Kyung hamil, tapi sekarang Yoo Kyung ingin memberika bayinya untuk orang lain? Jung Eun berkata bahwa dia sudah tidak tahan dan akan mengatakan kebenarannya pada Young Joo tentang kasus video itu. Namun Yoo Kyung mencegahnya dengan berkata, “apakah ini akhirnya? Persahabatan yang kau tawarkan padaku? Bukankah kau bilang hanya ada kau saja yang bisa memahami aku?” (Aish,, bener-bener gak tau malu nih Yoo Kyung-ssi)
Yoo Kyung lalu bercerita, bahwa dia begitu ketakutan saat akan melahirkan dan akhirnya bisa memanggil taksi sendiri untuk pergi ke rumah sakit. Dia hanya ingat untuk menelpon Jung Eun, dan secara tak sadar menyebutkan nomor KTP Jung Eun saat ditanya identitasnya. Semua ini benar-benar melelahkan.
Jung Eun menangis sambil berkata, “bagaimana melelahkannya pun, mengapa menyerahkan anak itu padaku. Aku yang dibuang saat usiaku 3 bulan. Sampai sekarang aku bahkan tidak tahu siapa ibu kandungku. Mengapa kau tega melakukan hal ini padaku?”
Yoo Kyung berkata, bukankah Jung Eun melewati kehidupannya dengan baik selama ini. Jung Eun kata pada Yoo Kyung, bahwa kehidupan Yoo Kyung lebih baik darinya. Tapi Yoo Kyung berkata bahwa dirinya tidak punya uang, selama ini dia menghabiskan waktunya bekerja di kantor sempit dan pengap untuk menulis skenario, jika itu tidak terjual maka dia akan kelaparan.
Jung Eun bertanya, “lalu bagaimana dengan anakmu?” Yoo Kyung berkata dia tidak menginginkan anak itu, karena dengan melihat anak itu, dia akan teringat pada laki-laki itu. Jung Eun bertanya siapa ayah bayi itu, biar Jung Eun yang berdiskusi dengan orang itu. Yoo Kyung berkata bahwa lelaki itu tidak ada di Korea tapi ada di Meksiko. Jung Eun menantang, kau pikir bila dia ada disana aku tidak bisa menemuinya. Yoo Kyung menggunakan jurus bohong terakhirnya dan berkata bahwa lelaki itu sudah berkeluarga, dan selama ini dia pun ditipu. Istrinya tidak mau menerima anak Yoo Kyung. Jung Eun awalnya tidak percaya, namun Yoo Kyung terus meyakinkan hingga berkata dia kini bisa paham mengapa ibunya dulu membuangnya. Walaupun anak sendiri, tapi pasti tidak tahan melihatnya karena akan teringat pada lelaki yang seperti musuh baginya itu. Pasti sangat menyebalkannya.
Jung Eun bertanya, “Ini tidak mungkin, bukankah kau mencintainya?”
Yoo Kyung menjawab dengan kesal, “Karena itulah,, karena aku mencintainya aku jadi semakin membencinya!”
Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan tatapan iba, Jung Eun pun bingung harus bagaimana sekarang ini.

Senin, 27 Februari 2012

what's up








 Profile"s

Name: Im Joo Eun
Birthdate: 1988-01-07       
Height: 166cm
Weight: 45kg
Blood type: B






Name: Im Joo Hwan / 임주환 / Im Ju Hwan / Lim Joo Hwan
Birthdate: 1982-05-18
Birthplace: South Korea
Height: 186cm
Weight: 68kg
Blood type: O







Name: Jang Hee Jin / 장희진 / Jang Hui Jin
Birthdate: 1983-05-09
Birthplace: South Korea
Height: 170cm
Weight: 47kg
Blood type: B












    


Name: Oh Man Suk
Birthdate: 1975-01-30
Birthplace: Tokyo, Japan
Height: 175cm
Weight: 64kg
Blood type: B



 


Name: Kang Dae Sung
Birthdate: 1989-04-26
Birthplace: Seoul|Seoul, South Korea|South Korea
Height: 173cm
Weight: 63kg
Blood type: O

Infinite_ nothing overs

Infinite_ nothing overs

Rabu, 29 Februari 2012

Sinopsis the thorn bird episode 7

Diposting oleh zakia_liekks di 00.28 0 komentar
. Yoo Kyung terbangun dengan rasa sakit di dadanya. Perawat  bilang, itu karena Yoo Kyung tidak memberikan asinya pada sang bayi. Jung Eun datang atas permintaan Yoo Kyung, dia pun bertanya untuk apa Yoo Kyung memanggilnya. Yoo Kyung berkata, bahwa dia meminta bantuan Jung Eun untuk mengurus procedural keluarnya Yoo Kyung dari rumah sakit. Dengan sedikit terpaksa, Jung Eun pun melakukan permintaan Yoo Kyung. 

Yoo Kyung menunjukkan dimana dokumen-dokumen untuk menyelesaikan biaya rumah sakit. Jung Eun mengambilnya dan kaget mengetahui isinya. Ternyata itu akta kelahiran putrinya dengan Jung Eun sebagai nama ibunya. Yoo Kyung meminta Jung Eun untuk mengeluarkan bayinya dan kemudian menitipkannya di panti asuhan. Jung Eun tak percaya Yoo Kyung benar-benar tega membuang anaknya sendiri dan pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan marah.

Yoo Kyung mengunjungi kamar bayi, tentu saja mencari anaknya. Yoo Kyung tersenyum melihat bayinya, namun saat ditanya suster apakah Yoo Kyung datang untuk melihat bayinya, dia berkata tidak. Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan rumah sakit. Jung Eun kaget melihat Yoo Kyung yang pergi begitu saja meninggalkan bayinya, dia berusaha mengejar Yoo Kyung, namun tak berhasil.

Akhirnya dengan terpaksa, Jung Eun pun mengantarkan bayi Yoo Kyung ke panti asuhan, meskipun sebenarnya dia tidak tega. Namun dia sadar diri, keadaannya tidak dalam kondisi untuk membesarkan seorang anak, maka dengan berat hati dia pun meninggalkan anak tersebut di panti asuhan.
. Jung Eun kembali ke tempat kerjanya di sebuah Outlet pakaian, dia sepertinya melupakan barang belanjaannya untuk toko tersebut dan berkata akan mengganti barang yang hilang itu dengan gajinya. Majikannya pun berkata, “Sekarang kau masih sendiri, ?”

Young Joo bersama rekan barunya sebagai sutradara, menghadiri sebuah acara penghargaan. dan yang mendapat penghargaan itu adalah Yoo Kyung sebagai penulis skenario muda dan berbakat atas karyanya. Yoo Kyung dengan bangga menerima penghargaannya, namun suasana hatinya berubah saat melihat Young Joo yang ada di acara itu, dia teringat kata-kata Choi Jong Dal.

Saat rekan Young Joo meminta Yoo Kyung untuk menjual film yang ditulisnya pada perusahaan mereka, Yoo Kyung menolaknya dan lebih memilih menjual filmnya ke Haeju Pic, padahal awalnya Yoo Kyung sudah setuju tapi karena memang belum tanda tangan kontrak, kini Yoo Kyung menolak untuk menjual naskahnya.
Direktur Choi menawari Yoo Kyung untuk menjadi PD tetap di Haeju Pic, namun Yoo Kyung menolaknya dan berkata dia akan kuliah ke luar negeri. Han Soo sedang menlihat-lihat baju Young Joo yang baru selesai di laundry, ibunya keluar dan bertanya mengapa baju Young Joo di antar kemari. Han Soo dengan polosnya malah berkata sepertinya Young Joo sudah benar-benar di usir dari keluarga itu.

Kim Kye Sun merasa tidak terima anaknya diperlakukan tidak adil pergi ke kantor Haeju Group untuk menemui Lee Young Gook dan bertanya mengapa Young Joo langsung diusir setelah kematian kakeknya. Dia memperingatkan Lee Young Gook bahwa ibunya pun melakukan kesalahan setelah kematian ayahnya, jadi dia harus berhati-hati pada ibunya sendiri.

Saat berniat pulang Kim Kye Sun bertemu dengan Choi Jong Dal, dan mengajaknya bicara demi masa lalu mereka. Nyonya Kim berkata bila masih ada perasaan Direktur Choi padanya dari masa lalu, mengapa dia tidak membantu Young Joo putranya untuk mengatasi kesulitannya. (Jadi ceritanya dulu Kim Kye Sun itu cinta pertamanya Choi Jong Dal, tapi kayaknya di tolak).

Yoo Kyung yang melihat pertemuan Ibu kandung Young Joo dan direktur Choi menemui Ny. Kim di parkiran dan menanyakan tentang Lee Ae Rin. Dia mengaku sebagai teman putri dari Yoon Myung Ja (nama asli Lee Ae Rin). Ny. Kim jadi tertarik dan bertanya sebenarnya putri Yoon Myung Ja itu seperti apa, bagaimana bisa dia belum tahu kabar Yoon Myung Ja sekarang ini.
 Yoo Kyung berkata, bahwa temannya itu pun sangat menderita, dan temannya hanya ingin tahu mengapa Yoon Myung Ja tidak mengurus anaknya sendiri, apakah benar ada orang yang memisahkan mereka? Apakah mungkin orang itu adalah Almarhum direktur Utama Haeju Grup (maksudnya kakek Young Joo). Ny. Kim berkata, bahwa dia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, jadi dia juga kurang tahu tentang hal itu, tapi bila memang seperti itu yang terjadi, sepertinya kakek Young Joo bisa melakukan hal itu. Karena dimata Ny. Kim kakek Young Joo itu orang yang berani memisahkan anak dengan ibunya dengan mata tanpa berkedip (pengalaman pribadinya karena dipisahkan paksa sama Young Joo kayaknya).

Setelah mendengar penjelasan Ny. Kim, Yoo Kyung pun semakin memupuk rasa bencinya terhadap keluarga Young Joo. Young Joo dipanggil Lee Young Gook ke Haeju untuk menandatangani beberapa berkas penyerahan warisannya. Nampaknya Lee Young Gook sedikit ketakutan setelah digertak  Ny. Kim
Yoo Kyung dan Young Joo bertemu di lift. Young Joo bertanya apakah Yoo Kyung menolak menjual filmnya karena Young Joo berada di perusahaan itu. Yoo Kyung membenarkan, Young Joo jadi geram dan berkata harusnya Yoo Kyung tidak mencampurkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.

Jung Eun berlari ke depan gedung Haeju Pic sambil menelpon Mi Ryun. Jung Eun bertanya, dimana Mi Ryun sekarang dan marah saat mendengar Mi Ryun ada di gedung Haeju Pic.

Mi Ryun yang masih mengira Jung Eun adalah artis di Haeju Pic, menemui Kang Woo dan bertanya mengapa Jung Eun ditelantarkan setelah dia menandatangani kontrak dengan Haeju. Kang Woo bingung dan berkata bahwa Jung Eun sudah membatalkan kontrak itu dengan alasan akan menikah. Mi Ryun kini yang bingung, “Jung Eun sudah menikah? itukah alasannya membatalkan kontraknya?” Mi Ryun pun mengerti bahwa Jung Eun sedang berbohong.

Jung Eun datang dan mencegah Mi Ryun berbicara lebih banyak dengan Kang Woo. Dia jadi tidak enak saat bertemu dengan Kang Woo karena ketahuan berbohong. Mi Ryun, tiba-tba mendapat telepon dari kepolisian dan bergegas pergi. Jung Eun berniat mengikutinya namun dicegah Kang Woo yang meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi hingga Jung Eun mengakhiri kontraknya. Jung Eun jadi berang dan berkata bahwa semua itu tak ada hubungannya dengan Kang Woo.

Setelah berjalan pergi, dan Kang Woo mengikutinya, Jung Eun minta maaf pada Kang Woo karena telah membentaknya. Kang Woo mengerti dan berkata, meskipun dirinya tidak ada hubungan apapun dengan JunG Eun, tapi dia ingin membantu Jung Eun, bila Jung Eun memang ada masalah.

Young Joo dan Yoo Kyung bertemu dengan Kang Woo dan Jung Eun yang sedang berbicara dan suasana semakin kaku, terutama Jung Eun yang merasa malu bertemu dengan Young Joo di Haeju. Kang Woo bertanya pada Young Joo dan Yoo Kyung, apakah mereka tahu apa yang menyebabkan Jung Eun mengakhiri kontraknya setahun lalu? Yoo Kyung menjawab, itu pasti ada sebabnya.

Young Joo yang melihat Jung Eun merasa terpojok dengan pertanyaan Kang Woo segera menghampiri Jung Eun dan berkata: “Jung Eun-ssi kebetulan kita bertemu disini, apa kau ada waktu? Aku butuh bantuanmu.” Tanpa menunggu jawaban Jung Eun, Young Joo pun membawa Jung Eun pergi dari hadapan Kang Woo dan Yoo Kyung.

Kang Woo kesal melihat itu dan bertanya Young Joo akan pergi kemana, tanpa menoleh Young Joo hanya menjawab dia menyerahkan Yoo Kyung pada Kang Woo. (sumpah puas banget liat muka Yoo Kyung saat liat Young Joo yang spontan membawa Jung Eun pergi,,)

Jung Eun bertanya Young Joo mau membawanya kemana, Young Joo berkata bahwa bahwa dia ingin meminta bantuan Jung Eun untuk mencari rumah karena kini dia sudah tidak kaya lagi. Jung Eun bilang dia sibuk dan berniat pergi, namun Young Joo mencegahnya, akhirnya Jung Eun bertanya, memangnya Young Joo mau mencari rumah yang harganya berapa? 1 miliyar? 10 miliyar?

Belum sempat Young Joo menjawab, Young Joo dapat telepon dari Han Soo yang mengabarinya tentang kasus penipuan. Jung Eun pun mendapat telepon dan ternyata dari Yoo Kyung, tapi dia tidak mengangkatnya. Yoo Kyung terus menelpon Jung Eun dan terlihat cemas, nampaknya Yoo Kyung ketakutan, kalau-kalau Jung Eun akan mengatakan kebenarannya pada Young Joo.

Young Joo dan Jung Eun tiba di tempat Han Soo berada, Jung Eun bertanya mengapa Young Joo mengajaknya kesini. Young Joo bilang, mari kita mengadakan pertemuan para korban penipuan. Jung Eun berterima kasih pada Young Joo karena telah menyelamatkannya dari pertanyaan Kang Woo hari ini, tapi dia tidak ada waktu untuk bermain.

Young Joo berkata bahwa sebenarnya dia pun tidak mau berada di sini, tapi setelah dia bertamasya beberapa bulan lalu, dia jadi berpikir, bahwa hidup itu perlu melepaskan stress, mari kita minum saja.

Akhirnya Jung Eun pun setuju dan ikut masuk bersama Young Joo untuk menemui Han Soo dan Mi Ryun.
Keempatnya pun minum bersama, di ruangan tempat karoke. Jung Eun tiba-tiba mendapatkan telepon dan permisi keluar dulu untuk menerima telepon. Setelah Jung Eun pergi, Mi Ryun yang mulai mabuk langsung meracau, bahwa yang paling kasian diantara mereka berempat adalah Seo Jung Eun. Young Joo bertanya, berapa jumlah uang Mi Ryun yang raib akibat penipuan itu. Mi Ryun mulai mengkalkulasikan dan berkata sekitar 30 juta. Young Joo pun berkata, dia akan segera mengirimkan uang itu ke rekening Mi Ryun. Gadis itu kegirangan dan berkata, bahwa uang itu akan dia gunakan untuk biaya pernikahan. Han Soo panik mendengar hal tersebut dan bertanya dengan siapa Mi Ryun akan menikah? Mi Ryun pun menjawab bahwa dia akan menikah dengan orang yang pintar mencari uang.

Jung Eun yang sepertinya juga sudah setengah mabuk sedang menjawab telepon dari Yoo Kyung. Dia bertanya mengapa Yoo Kyung terus menelponnya. Dia mengatakan bahwa dia sedang bersama Lee Young Joo. Yoo Kyung jelas panik dan bertanya apa yang Young Joo dan Jung Eun bicarakan. Jung Eun dengan enteng menjawab bahwa dia sudah mengatakan semua kebenarannya pada Young Joo. Yoo Kyung semakin panik, dan bertanya apa yang sebenarnya sudah kau katakana? Jung Eun menjawab, semuanya, tentang bukan aku yang mengupload video itu tapi Yoo Kyung yang melakukannya, tentang Yoo Kyung yang sebenarnya putri dari Lee Ae Rin, tentang bahwa sebenarnya Yoo Kyung tidak pernah pergi keluar negeri, juga tentang 10 hari lalu Yoo Kyung baru saja melahirkan.

Entah mengapa Yoo Kyung malah terlihat lebih tenang setelah mendengar hal itu, apakah dia tahu bahwa Jung Eun tidak mungkin berani mnegatakan semua itu? ternyata bukan,, tapi Yoo Kyung sadar Jung Eun telah mabuk dan sedang meracau mengatakan semua kekesalannya. Yoo Kyung pun segera menutup teleponnya.

Jung Eun berteriak mengapa Yoo Kyung selalu  meremehkannya, dia benar-benar telah mengatakan semuanya. Namun Yoo Kyung telah menutup teleponnya. Yoo Kyung berkata pada dirinya sendiri, bahwa bila memang semua kebenaran itu telah terungkap, maka itu akan lebih baik.

Sinopsis the Thorn Birds episode 7. Jung Eun kembali ke ruang karoke dan melihat Young Joo dan Han Soo sedang menyanyi, dia pun tertawa dan menyapa Mi Ryun yang sudah mabuk berat. Jung Eun mencari udara segar di luar dan duduk di dekat tangga pintu keluar.

Jung Eun mulai berbicara sendiri:
“Ternyata aku menangis lagi, dengan tanganku sendiri mengantarkan anak itu ke panti asuhan, tapi sekarang masih bisa menari dan tertawa?” Jung Eun pun tertawa sendiri, namun itu adalah tawa penuh kesedihan dan penyesalan. Jung Eun kembali berbicara sendiri: “Han Yoo Kyung, kau gadis jahat. Setelah seminggu masih berani muncul dihadapanku. Baiklah,, benar katamu,, bukan aku yang akan membiayai anak itu.” Jung Eun menghela nafas dan kembali mengeluh: “Seharusnya aku tidak tampil didepan orang banyak, hatiku sudah begini, apa hatimu bisa merasa tenang?”

Young Joo mencoba menelpon Jung Eun tapi tidak berhasil. Dia kebingungan mencari kemana perginya Jung Eun yang tiba-tiba menghilang. Jung Eun masih duduk ditempatnya tadi, kini dia mulai berbicara sambil menatap langit: “Langitnya gelap sekali, kemana perginya para bintang?” Lalu Jung Eun pun mendengar Young Joo memanggil-manggilnya dengan sebutan “Gummo”. Kini Young Joo sudah menemukan Jung Eun.
Young Joo: “Yak,, Gummo”
Jung Eun : “ Datang seorang lagi”
Young Joo: “Kau mabuk ya? Sudah seperti nenek tua saja berbicara pada langit”
Jung Eun: “Aku sedang berlatih drama, apa tidak boleh? Ada apa memangnya?
Young Joo: “Mengapa tidak mengangkat telepon, membuat orang marah saja, apa kau mematikan ponselmu?”
Jung Eun: “Apa sih yang kau bicarakan, bagaimana aku harus mengangkatnya, jika tak ada satu panggilan pun yang masuk, lihat saja ini”
Jung Eun memperlihatkan ponselnya yang sama sekali tak menerima panggilan dari siapapun.
Young Joo pun memperlihatkan ponselnya di hadapan Jung Eun yang menunjukkan panggilannya pada Jung Eun di Log panggilan keluar.
Young Joo: “Lihat, ini semua namamu, apa kau tidak bisa melihatnya?
Jung Eun jadi bingung, lalu dia baru teringat “Spam” katanya,, hahaha,, ternyata panggilan dari Young Joo dia masukan ke dalam daftar panggilan yang dialihkan.

Young Joo heran, ”Apa? Spam?”.  Jung Eun jadi merasa tidak enak, karena ketahuan Young Joo bahwa dirinya memasukan nama Young Joo ke dalam daftar panggilan yang dialihkan. Untungnya Young Joo tidak mempermasalahkan hal itu, dan menyuruh Jung Eun cepat masuk, karena kakaknya berniat mencari tempat lain untuk bermain.

Tempat selanjutnya yang dikunjungi mereka berempat ternyata Sauna. Young Joo pamit duluan untuk bertukar pakaian. Jung Eun mengajak Mi Ryun ke ruang ganti wanita, namun Mi Ryun berkata bahwa dia dan Han Soo mau menerima telepon dulu, karena kantor polisi menelpon terus, sehingga menyuruh Jung Eun untuk mengganti baju duluan.

Ternyata Mi Ryun dan Han Soo bukannya menerima telepon, namun pergi ke tempat yang berbeda untuk menghabiskan putaran ke dua, yaiut di sebuah bar mewah dan meninggalkan Jung Eun dan Young Joo berdua di Sauna. Saat Jung Eun menelpon, Mi Ryun panik dan bertanya pada Han Soo apa yang harus dia katakana. Han Soo hanya bilang : “Katakan apa saja, yang penting idak mengatakan yang sebenarnya” (hahaha,, lucu banget nih kalimat Han Soo ini.)

Mi Ryun pun akhirnya membuat alasan pada Jung Eun, bahwa dia dan Han Soo sedang di kantor polisi dan menutup telepon itu. Mi Ryun dan Han Soo pun menikmati waktu mereka berdua, dengan membicarakan hal-hal baik tentang mereka berdua.

Jung Eun bingung karena Mi Ryun dan Han Soo meninggalkan mereka berdua di sauna, Young Joo langsung paham, bahwa kakak tirinya itu menipu mereka berdua agar bisa berduaan dengan Mi Ryun.

Jung Eun yang mengetahui hal itu akhirnya pamit pergi, namun Young Joo melarangnya karena dia ingin mengatakan banyak hal pada Jung Eun. Mendengar hal itu Jung Eun malah terlihat ketakutan. Young Joo pun berkata bahwa dia hanya ingin meninta maaf pada Jung Eun karena kata-katanya waktu itu. Selama ia bergi berlibur, dia menyadari bahwa kata-katanya pasti sangat melukai hati Jung Eun, tapi saat itu dia benar-bener kecewa pada Jung Eun, karena dia memiliki harapan yang besar pada Jung Eun, karena itulah dia begitu marah. Young Joo berharap, Jung Eun bisa memahaminya, Jung Eun mengerti dan mengatakan dia bisa memahami Young Joo.

Young Joo menanyakan keberadaan Lee Ae Rin,
Young Joo: “Apa kau tidak tahu dimana Myung Ja Ahjuma berada?”
Jung Eun hanya terdiam, Young Joo pun melanjutkan kata-katanya: “Kalau melihat sifatmu, aku merasa kalian sekarang bisa hidup bersama dengan baik di suatu tempat. Apakah itu sedikit sulit?” Namun Jung Eun tidak juga berkata apa-apa.

Young Joo jadi merasa tak enak hati, dan mengalihkan pembicaraan. “Disini benar-benar sangat nyaman. Setiap hari bermain dan melakukan hal yang ingin dilakukan juga sangat menarik”
Young Joo akhirnya membaringkan dirinya di Sauna dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: “Kau tahu tentang masalah aku berpacaran kan?”
Jung Eun akhirnya menatap Young Joo yang mulai membicarakan masalahnya dengan kekasihnya itu.
Young Joo: “Aku pikir setelah berjalannya waktu, aku bisa melupakannya dengan baik. Tapi sepertinya agak sulit. Aku tidak memahami hatinya yang selalu berubah-rubah.”
Jung Eun: “ Seo Jin-ssi pun sepertinya sangat sedih sekali. Bahkan sampai mengemudi mobil dalam keadaan mabuk”

Young Joo bingung, mengapa Jung Eun mengungkit-ngungkit nama Seo Jin di sini. Dia pun bangun dan duduk menatap Jung Eun dengan bingung. Jung Eun mengartikan tatapan bingung Young Joo dengan bagaimana kau tahu kekasihku itu Seo Jin? Sehingga dia lagsung berkata: “Maaf, Yoo Kyung bilang ini rahasia”

Young Joo: “ Jadi Han Yoo Kyung berkata begitu?”
Young Joo mengerti keadaan ini, jadi Yoo Kyung benar-benar ingin menyembunyikan hubungan mereka berdua bahkan dengan menjual nama Seo Jin di hadapan Jung Eun. Young Joo pun berkata pada Jung Eun: “Benar, ini memang rahasia”
Young Joo kembali berbaring dengan wajah lelah. Jung Eun berkata bahwa dia akan membeli sesuatu dan dia akan membelikannya untuk Young Joo juga. Jung Eun pun pergi.
Saat kembali, Jung Eun melihat Young Joo yang kini telah tertidur, lalu menyelimutinya. Jung Eun menatap Young Joo yang tertidur dan mengatakan sesuatu pada Young Joo, “Aku ingin mengatakan sejak kecil, bahwa karena aku bertemu denganmu 10 tahun lalu, aku melupakan janjiku dengan Yoo Kyung, Jika aku tidak melakukan hal itu, dia tidak akan mendengarkan kata-kata ibunya, sehingga dia tidak akan pindah sekolah dan menjadi seperti sekarang”

Choi Kang Woo hatinya tak tenang dan mengingat kata-kata Jung Eun, tentang Kang Woo yang bukan siapa-siapa bagi Jung Eun, serta Young Joo yang menarik Jung Eun begitu saja dihadapannya. Lalu Kang Woo menerima telepon dari Young Joo yang meminta Kang Woo untuk mengantarkan Jung Eun pulang karena dia harus bertemu Seo Jin. Kang Woo jadi kesal mengetahui bahwa Young Joo dan Jung Eun bersama-sama sepanjang malam, namun akhirnya bertanya juga dimana dia harus menjemput Jung Eun.

Kang Woo akhirnya mengantar Jung Eun pulang. Di dalam mobil dia bertanya banyak pada Jung Eun tentang pekerjaan barunya.  Jung Eun menjelaskan bahwa pekerjaannya di pasar sangat menyenangkan. Kang Woo tiba-tiba berkata: “Tadi saat kau pergi dengan Young Joo, aku ingin menelponmu tapi aku menahan diri. Maaf, aku sebenarnya tidak ingin menyusahkanmu di depan orang lain”
Jung Eun jadi merasa bersalah juga: “Aku yang seharusnya minta maaf”
Kang Woo mengerti dan meminta Jung Eun membuka laci dasbor mobilnya. Disitu Jung Eun menemukan banyak permen . Jung Eun tertawa melihat hal itu.

Young Joo menemui Seo Jin yang sepertinya ingin memamerkan hubungannya dengan Young Joo. (Jadi Seo Jin sepertinya ingin membuat skandal dengan Young Joo untuk menaikan popularitasnya atau ingin membuat Young Joo tak berkutik untuk menerima dirinya karena pemberitaan wartawan tentang hubungan mereka kah? kurang ngerti juga deh maksud Seo Jin). Lalu Seo Ji pun mengatakan sesuatu yang membuatnya mengingat Yoo Kyung.

Di rumahnya Yoo Kyung sedang membereskan barang-barangnya, dia menemukan sebuah celemek. Yoo Kyung pun menatap celemek yang pernah digunakan Young Joo saat Young Joo memasak dan  membuatkan Jus Jeruk ketika dia sakit. Yoo Kyung jadi merasa sedih, namun akhirnya Yoo Kyung membuang celemek itu ke tempat sampah.

Jung Eun mendatangi panti asuhan tempat dia menitipkan bayi Yoo Kyung, namun tak berani masuk. Dia menelpon panti asuhan dan bertanya bagaimana kabar bayi itu dan apakah sudah ada yang mengadopsinya. Sepertinya belum, dan Jung Eun memahami hal itu.

Jung Eun pergi ke pasar untuk membeli pakaian, dia mengunjungi toko milik Ahjumma adik iparnya Lee Ae Rin dan mengetahui tentang Lee Ae Rin yang ternyata masih memiliki keluarga. Ahjumma menemui suaminya dan membicarakan Lee Ae Rin yang kini sudah tidak memiliki uang dan katanya hidup menderita di sebuah gang sempit. Kini mereka tidak tahu apakah Lee Ae Rin masih hidup atau tidak, dan kecewa pada kakak iparnya itu karena sama sekali tidak menghubungi keluarganya.
. Di Haeju Pic, Yoo Kyung dan para anggota tim perencanaan pun sedang membicarakan hilangnya Lee Ae Rin. Yoo Kyung bertanya apakah ada yang tahu kini Lee Ae Rin ada dimana. Song PD (orang yang memberitahu tentang masalah file video asli pada Young Joo- akhirnya aku tahu juga nama orang ini,, soalnya dia cukup informatif) berkata dia tahu bahwa Lee Ae Rin telah menjalani sebuah operasi kanker dan kini hidup menderita di suatu tempat. Yoo Kyung pun meminta alamat Lee Ae Rin sekarang pada Song PD.

Jung Eun menemui Yoo Kyung mengajaknya untuk mencari Lee Ae Rin, namun Yoo Kyung bilang dia sudah tahu alamat Lee Ae Rin kini dan  kabar Lee Ae Rin yang menerima perawatan kanker dan kini sudah keluar dari rumah sakit dan tidak memiliki apapun lagi. Yoo Kyung heran mengapa Lee Ae Rin, bisa seperti itu, dulu saat Lee Ae Rin mengatakan dia memiliki kanker, Yoo Kyung idak percaya, karena menurutnya bagi Lee Ae Rin, berbohong itu sudah seperti makan saja.

Jung Eun menemani Yoo Kyung untuk mencari alamat tersebut yang ternyata memang terletak di sebuah gang sempit dan lingkungan yang sangat kumuh. Yoo Kyung merasa miris melihat lingkungan itu.

Akhirnya mereka menemukan alamat yang dimaksud dan melihat Lee Ae Rin yang keluar dari rumah kecilnya dalam keadaan batuk-batuk setelah menegak alkohol. Jung Eun refleks bersembunyi begitu juga Yoo Kyung dan hanya berani melihat keadaan wanita tua itu sembunyi-sembunyi. Yoo Kyung sedih melihat keadaan ibu kandungnya itu, yang kini terlihat sangat meyedihkan dan lebih tua dari usia sebenarnya. Yoo Kyung menatap ibu kandungnya yang sedang membeli minuman beralkohol di sebuah toko dengan iba. Yoo Kyung heran dan merasa bersalah mengapa keadaan Lee Ae Rin bisa berubah begitu banyak hanya dalam beberapa bulan. Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung jangan terlalu merasa bersalah. Namun Yoo Kyung menyangkalnya, dia mungkin melakukan kesalahan pada Jung Eun, tapi tidak pada Lee Ae Rin. Yoo Kyung berkata: “ Aku bukan kau, yang akan memaafkannya dan akhirnya bisa hidup bersama dengan baik dengannya”

Jung Eun lalu memberitahu Yoo Kyung, bahwa dia telah menemukan orang yang baik untuk mengurus purti Yoo Kyung dan dia adalah orang yang baik, dan anaknya akan segera dibawa pergi. Yoo Kyung berkata itu bagus. Jung Eun berkata bahwa Lee Ae Rin sungguh kasihan, Yoo Kyung kesal dan bertanya: “Apakah kau ingin aku mengurusnya? Tidak mau”

Jung Eun mencoba menyela, namun Yoo Kyung langsung berkata: “Wanita yang berani tinggalkan anak, apa tidak berani meninggalkan ibunya?” Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Jung Eun.

Jung Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dengan sedih. Lalu Jung Eun mendapat telepon tentang keberadaan ibunya. Di sebuah pantai, Jung Eun menemui seorang lelaki yang ternyata mantan suami ibunya yang mengabarkan bahwa ibunya telah meninggal beberapa hari yang lalu. Lelaki itu juga mengatakan bahwa Ibunya telah mengenali Jung Eun dalam sebuah iklan sampo dan terus menonton iklan itu berkali-kali dan begitu bahagia karena telah melihat wajah putrinya sebelum meninggal. Lelaki itupun memberikan foto ibunya pada Jung Eun, itu adalah satu-satunya foto yang tersisa.

Jung Eun menatap foto tersebut dan merasa tidak percaya bahwa ibu yang selama ini dicarinya telah meninggal. Namun Jung Eun hanya bisa menatap foto itu sambil menangis dan memanggil-manggil ibunya. “Omma,,,Omma,,Omma”

Yoo Kyung pergi berbelanja dan melewati toko perlengkapan bayi dimana banyak ibu muda yang membawa anak mereka. Yoo Kyung jadi terinat putrinya namun mengabaikan perasaanya dan segera pergi dari tempat itu.
. Jung Eun mendatangi panti asuhan dan membatalkan pengajuan pengasuhan anak Yoo Kyung dan berkata akan mengasuh anak itu sendiri. Jung Eun membawa anak itu ke rumah Lee Ae Rin yang kini sudah putus asa dengan hidupnya dan memohon Lee Ae Rin untuk mengurus bayi itu untuk sementara waktu dan mengatakan bahwa anak itu adalan cucunya. Lee Ae Rin yang merasa tidak mengenal Jung Eun mengusir Jung Eun. Namun Jung Eun tidak pergi dan meminta Lee Ae Rin melihat bayinya sebentar. Saat Lee Ae Rin melihat bayi itu, dia pun teringat pada anaknya yang dibawa pergi saat bayi. Dia memeluk anak itu dan berkata sambil menangis. “Anakku”

sinopsis the thorn bird episode 6

Diposting oleh zakia_liekks di 00.26 0 komentar
. Young Joo yang sedang memilih cincin pertunangannya, sepertinya dia berniat untuk melamar Yoo Kyung, dia tampak bahagia setelah keluar dari toko cincin.
Yoo Kyung datang ke tempat Young Joo mengundangnya, dia melihat Young Joo dari kejauhan sebelum langsung menemui lelaki itu. Yoo Kyung teringat kata-kata Choi Jong Dal yang menyebutkan bahwa Kaeka dan Ayah Young Joo lah yang telah membuatnya terpisah dari ibu kandungnya. Yoo Kyung pun jadi kesal melihat Young Joo.
Saat Young Joo memberikan sebuah cincin berlian pada Yoo Kyung, dia sama sekali terlihat tak senang. Young Joo pun bingung dengan sikap Yoo Kyung dan bertanya pada kekasihnya itu.
Young Joo: “Mengapa Ekspresimu seperti itu?”
Yoo Kyung: “Berliannya sangat besar”
Young Joo: “Apakah kau mengejekku setelah aku jadi orang miskin? Aku adalah lulusan MBA dari Amerika”
Yoo Kyung: “Apakah mengumpulkan harta sendiri sedikit demi sedikit, akan sama dengan harta yang didapat dari warisan ayah dan kakekmu? Bukankah sama sekali tidak bisa dibandingkan?”
Young Joo bingung, karena nada bicara Yoo Kyung terkesan meremehkan dirinya.
Young Joo: “Apa yang sebenarnya sedang kau katakan?”
Yoo Kyung: “Aku sedang bilang, bahwa sekarang kau bukan lagi seorang pewaris keluarga Chaebol, Kau tahu mengapa aku mendekatimu kan? Karena kau adalah pewaris Haeju”
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Young Joo syok mendengar perkataan Yoo Kyung, dia tak percaya gadis yang dicintainya tega berkata seperti padanya. Young Joo membela diri: “Aku bisa menggunakan kemampuanku untuk mencari uang.” Tapi Yoo Kyung malah mengejek Young Joo dengan berkata: “Bagaimana orang yang baik hati seperti dirimu bisa mencari uang? Apa kamu tidak tahu, pengorbanan untuk mendapatkan banyak uang itu sangatlah kejam? Apakah kau tahu, untuk mendapatkan sesuatu milik orang lain harus melakukan hal yang jahat?”
Lalu Yoo Kyung melemparkan cincin pemberian Young Joo ke arah lelaki itu dengan kasar. Young Joo semakin Hopeless, dia pun berkata: “Yoo Kyung, apa yang sekarang kau katakan, bukankah dulu kau bilang, bila aku orang miskin pun tidak apa-apa?”
Dengan enteng Yoo Kyung pun menjawab: “Apa kau percaya kata-kata itu? Sejak pertama kali bertemu denganmu, kau mudah sekali untuk dibohongi”
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Yoo Kyung pun meninggalkan Young Joo yang kaku di kursinya. Dia terlihat sangat syok, diperlakukan seperti itu oleh Yoo Kyung. Namun Young Joo tidak menyerah begitu saja, dia mengejar Yoo Kyung dan berkata bahwa dia akan kembali bangkit dan sukses seperti kakeknya. Yoo Kyung bilang dia tidak peduli, dia akan berhenti kerja dari Haeju, jadi Young Joo tidak usah menelponnya lagi. Yoo Kyung berkata pada Young Joo untuk tetap merahasiakan apa yang terjadi antara mereka selama ini, dan menyuruhnya meneruskan hidup dengan baik.
Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo. Saat di taksi, Yoo Kyung merasa tak enak hati, sepertinya dia menyesal telah berkata kejam pada Young Joo. Yoo Kyung pun menangis, seolah penyesalannya sekarang tak ada artinya, karena dia harus melakukan hal itu demi membalas rasa sakit hatinya yang telah dibuang oleh Lee Ae Rin, karena Ayah dan Kakek Young Joo.
Jung Eun berniat membuang semua barang yang berhubungan dengan film, dia melihat scenario film pertamanya, dan dia teringat pada kata-kata Young Joo yang berkata bahwa dirinya tidak pantas menjadi seorang aktris dan Jung Eun pun menangis.
Young Joo frustasi telah ditolak Yoo Kyung, dia pun mengajak teman-temannya, termasuk Choi Kang Woo untuk minum dan curhat pada mereka bahwa dirinya telah ditolak seorang wanita. Namun tentu saja dia tidak bilang siapa wanita itu. Young Joo mulai mabuk dan meracau macam-macam tentang siapa dirinya. Seorang teman Young Joo menelpon Han PD (Yoo Kyung) dan menyuruh Yoo Kyung untuk datang, namun temannya yang lain berkata bahwa Han PD tidak menarik, lebih baik memanggil orang lain, Teman Young Joo yang tadi memanggil Yoo Kyung bertanya, harus memanggil siapa, Seo Jin? Seo Jung Eun? ataukah Yang Mi Ryun?
Young Joo yang sudah mabuk langsung berkata lebih baik memanggil Seo Jung Eun, dia pun berkata: “Kang Woo, bukankah kamu menyukai Seo Jung Eun? Aku akan membantumu untuk memanggilnya kesini” Kang Woo melarang, namun Young Joo sudah mabuk dan mengabaikan larangan Kang Woo. Young Joo bertanya: “Mengapa tidak boleh? Kau tahu, Gummo (alias Jung Eun) itu pasti menurut, karena apapun permintaanku dia pasti melakukannya”
Sementara itu Jung Eun dan Mi Ryun sedang berada di restoran tempat terakhir Jung Eun dan Young Joo makan mie. Mi Ryun sedang memuji kecantikan dirinya, sedangkan Jung Eun sedang melamun, meratapi nasibnya. Tiba-tiba ponsel Jung Eun berbunyi, itu panggilan dari Young Joo. Jung Eun mengangkatnya. Young Joo yang sudah mabuk berat berkata: “Gumma-ya,, datanglah kemari dan buat aku tertawa” Jung Eun bingung dengan kata-kata Young Joo namun tidak berkata apapun. Young Joo berniat bicara lagi, namun Kang Woo mencegahnya dan merebut ponsel Young Joo, dia berbicara pada Jung Eun bahwa Young Joo sedang mabuk, dia meminta maaf karena telah mengganggu Jung Eun. Lalu Kang Woo pun menutup telepon Young Joo.
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Jung Eun yang masih kaget mendapat telepon dari Young Joo, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Mi Ryun tentang siapa penelpon itu, dan hanya berkata bukan siapa-siapa.
Kang Woo memarahi Young Joo dan berkata jangan melibatkan orang lain untuk melihat kelelahan Young Joo menghadapi rasa sakit hatinya. Young Joo berkata, bahwa dulu pun sama, dia juga pernah merasa seperti ini karena wanita yang mencampakannya, namun setelah makan mie bersama Gummo-nya dia merasa lebih baik dan bisa tertawa lagi, karena itulah dia ingin Jung Eun bertemu Jung Eun. Youn Joo berkata lagi: “Gadis itu mendengar temannya ditangkap, masih datang mencariku dan memintaku membantunya, apakah aku tidak boleh meminta bantuannya untuk membuatku tersenyum?”
Jung Eun dan Mi Ryun masih duduk di restoran. Mi Ryun sedang menerima telepon dari ibunya, sedangkan Jung Eun tertunduk lesu dan berpikir keras setelah menerima telepon dari Young Joo. Mi Ryun meninggalkan Jung untuk menerima telepon. Jung Eun menatap kursi didepannya dan teringat saat dia dan Young Joo makan mie bersama di meja ini.
Jung Eun menatap ponselnya dan berkata: “ Saat berbicara denganku dulu begitu galak, kenapa sekarang justru begitu ramah? Mengapa saat berbicara di telepon, seolah tidak pernah terjadi masalah apapun? Karena aku hanya seorang Gummo bagimu? Tapi mengapa aku begitu panik?”
Jung Eun masih menatap Ponselnya dan melihat nama Young Joo dia pun berkata pada ponselnya: “Aku benar-benar tidak bersalah. Orang yang mengedit video itu dan menguploadnya di internet bukan aku, tapi orang lain. Ingin sekali bertemu dengan Lee Ae Rin-ssi di tepat syuting, makanya aku pergi untuk audisi. Mana mungkin aku bisa menghancurkan kehidupan orang yang aku kagumi dengan tanganku sendiri? Mana bisa kau mempercayai kata-kata seperti itu? Jika kau telepon sekali lagi, maka aku akan memberitahu Oppa yang sebenarnya. Yoo Kyung hamil dan akan menikah dengan keluarga terhormat dan aku menjadi kambing hitamnya, sebenarnya ada hubungan apa?”
Mi Ryun datang dan bertanya pada Jung Eun, apakah Jung Eun sedang berlatih skenario dengan Hanphonenya. Mi Ryun lalu berkata: “Apakah akhirnya kamu gila?”
(Hahaha,, si Mi Ryun ini,,, dasar ga tau apa-apa mikirnya aneh-aneh,, ampe mikir Jung Eun gila gara-gara ngomong sama hape).
Bukannya menanggapi kata-kata Mi Ryun, Jung Eun malah tetap menatap ponselnya dan berkata: “Sekali lagi kau telepon, maka aku akan memberi tahu mu semuanya”.
Lalu Jung Eun pun dikagetkan karena ponselnya tiba-tiba berdering, entah telepon dari siapa. Saking kaget dan bingungnya dia malah bertanya pada Mi Ryun bagaimana caranya mematikan bunyi ponselnya dan memberikan ponselnya pada Mi Ryun
Young Joo yang putus asa ditolak Yoo Kyung, berjalan luntang lantung, dan berakhir di apartemen Yoo Kyung. Saat Yoo Kyung tiba di apartement-nya dia bilang ingin bicara.
Yoo Kyung mengajak Young Joo masuk dan memarahi Young Joo yang berani datang kesini. Yoo Kyung berkata, bahwa Young Joo jangan lagi datang ke apartementnya karena dia tak akan ada di sini, bukan kah Young Joo sudah melihat tiket pesawatnya. Young Joo malah berkata bahwa dia pun bisa pergi dengan pesawat mengikuti Yoo Kyung.
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Young Joo bertanya mengapa sikap Yoo Kyung seperti ini terhadapnya. Dia sudah mempersembahkan hidupnya untuk Yoo Kyung agar mereka bisa hidup bersama, tapi kini Yoo Kyung malah memperlakukan Young Joo seperti musuh dan menolak Young Joo, Itu artinya Yoo Kyung sudah kalah, karena Yoo Kyung yang rugi.
Yoo Kyung mengejek Young Joo: “Hanya ini yang ingin kau katakana padaku?”
Young Joo tiba-tiba berkata: “Saranghamnida”
Yoo Kyung kaget mendengar Young Joo mengatakan hal itu.
Young Joo melanjutkan kata-katanya: “Aku ingin memulainya dengan baik dengan kata-kata itu, tapu kamu tidak memberiku kesempatan”
Young Joo berkata, dia tahu bahwa sebenarnya Yoo Kyung pun mencintainya, dan memaksa Yoo Kyung mengatakan hal itu padanya. Young Joo pun berkata, meskipun dirinya mudah untuk dibohongi, tapi dia juga bisa melihat bahwa Yoo Kyung mencintainya. Yoo Kyung langsuk mengelak dan berkata dia membenci Young Joo. Young Joo berkata: “Lihatlah, kau juga sebenarnya terluka karena hal ini, dan mencoba mengatakannya dengan kata-kata lain”.
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang mulai berteriak dan menangis. Ya,,, sepertinya kata-kata Young Joo memang benar. Yoo Kyung memang mencintainya Young Joo, karena itulah kebenciannya pada Young Joo bisa sebesar itu, saat tahu bahwa Ayah dan Kakek Young Joo yang membuat ibunya membuang dirinya.
Yoo Kyung masih menangis dan perutnya tiba-tiba kram.Setelah ditinggalkan Young Joo, Yoo Kyung menangis dan perutnya tiba-tiba kram. Yoo Kyung sedang diperiksa dirumah sakit dan bertanya apakah dia bisa menggugurkan kandungannya. Sayangnya usia kandungannya sudah 5 bulan dan menggugurkannya akan menjadi sesuatu yang illegal. Yoo Kyung pun jadi tidak tega, apalagi setelah melihat janinnya lewat USG.
Lee Ae Rin yang selama menghilang ternyata ada di rumah sakit melakukan pengobatan pada kanker payudaranya. Kini dia telah di Operasi, dan masih dalam keadaan tidak sadar. Lee Ae Rin memimpikan saat dia dipisahkan paksa dengan putrinya, dia pun berteriak.
Yang Mi Ryun yang akan pulang kampong berpamitan pada Jung Eun dan berkata Jung Eun harus baik-baik hidup sebagai aktris di kota besar. Jung Eun pun meminta maaf pada Mi Ryun, karena dia tidak bisa mengantar Mi Ryun ke terminal bisa karena dia ada syuting. Mi Ryun pun mengerti, dia pergi sendirian ke terminal. Mi Ryun sebenarnya sedih karena Jung Eun tidak mengantarnya, tapi Park Han Soo tiba-tiba datang mencegah kepergiannya, dan bertanya apakah kebersamaan mereka selama ini tidak ada artinya. Mi Ryun berkata bahwa selama dia bertemu Han Soo dia hanya akan sial, jadi lebih baik mereka tidak bertemu lagi dan pergi naik bis untuk pulang kampung.
Jung Eun mulai menata hidupnya kembali dengan mencari tempat tinggal baru yang lebih kecil dan mencari pekerjaan-pekerjaan sambilan yang biasa lakukan dulu sebelum menjadi artis. Yoo Kyung pun mulai membangun karirnya lagi dengan membuat naskah film di rumahnya. Sementara Young Joo masih larut dalam keputus asaannya, dan melarikan diri dengan alkohol. Dia kesal pada Yoo Kyung dan akhirnya melemparkan cincin yang disiapkannya untuk melamar Yoo Kyung.
Suatu hari, Jung Eun sedang melakukan kerja sambilannya, dan dia melihat dirinya di sebuah billboard digital saat dia sedang mengiklankan produk shamponya. Dia langsung buru-buru pergi, seolah menetapkan hati, dia harus melupakan masa lalu dan cita-citanya itu dan terus maju melanjutkan hidupnya.
Waktupun berlalu dengan cepat, kehamilan Yoo Kyung sudah besar, mungkin sudah 9 bulan. Dia masih asyik menulis naskahnya sambil menikmati kehamilannya seorang diri. Sementara Young Joo ada dibandara seolah baru saja kembali di luar negeri. Dia mendapat sms dari Han Soo dan pulang ke rumah ibunya. Kim Kye Sun sangat kaget saat tahu Young Joo kini telah kehilangan warisannya dan tak ingin menerimanya untuk tinggal dirumahnya. Young Joo akhirnya tinggal di rumah Kang Woo untuk sementara waktu, dan disambut baik oleh Kang Woo dan Ayahnya. Meskipun Kang Woo kesal, karena Young Joo pergi diam-diam beberapa bulan tanpa kabar. Kang Woo sedang melakukan pemotretan lokasi pasar, saat dia tak sengaja bertemu Jung Eun yang sedang kerja sambilan di pasar. Jung Eun cepat-cepet mengindar hingga meninggalkan barang belanjaannya.
Namun Kang Woo berhasil  mengejarnya dan mengembalikan barang belanjaan Jung Eun.
Kang Woo bertanya, mengapa Jung Eun menghindar, Jung Eun hanya berkata dia tak bermaksud menghindar, hanya saja tokonya memang ada di sebelah sana. Kang Woo kemudian memberikan permen pada Jung Eun, untuk memberinya semangat. Jung Eun mengo, namun dia berterimakasih pada Kang Woo yang selalu memberinya permen, dan selalu merasa lebih baik setelah menerima barang dari Kang Woo.
Jung Eun kerja sampai dini hari, dan tiba-tiba mendapat telepon dari Mi Ryu yang berkata bawa dia sedang berada di Seoul. Mi Ryun berkata bahwa dia ingin bertemu Jung Eun dan bertanya apakah Jung Eun sedang ke luar kota untuk Syuting? Jung Eun membenarkan. Mi Ryun tiba-tiba mendapat panggilan lain yang ternyata dari Park Han Soo yang mengabalkan bahwa dia telah menangkap penipu yang menipu mereka berdua. Mi Ryun bergegas ke kantor polisi, namun sebelumnya dia menelpon Jung Eun dan berkata bahwa dia mendapat masalah lagi, dan sekarang ada dikantor polisi. (Mengapa Mi Ryun membohongi Jung Eun, itu agar Jung Eun datang menemuinya, kerena sepertinya Jung Eun selama ini menghindari Mi Ryun).
Jung Eun pun panik dan segera pergi ke kantor polisi. Sebelum masuk, dia bertemu Mi Ryun di luar dan bertanya ada apa. Jung Eun bertanya ada apa. Mi Ryun menjelaskan bahwa penipu yang menipunya sudah ditangkap. Jung Eun baru sadar dirinya ditipu, karena dia pikir Mi Ryun yang ditangkap. Mi Ryun marah, apakah jika dia tidak bilang ada di kantor Polisi Jung Eun tidak akan menemuinya? Tidak tahukah Jung Eun bahwa dirinya sangat merindukan sahabatnya itu. Jung Eun pun minta maaf.
Sinopsis the Thorn birds episode 6. Mi Ryun bilang, bahwa Young Joo pun akan datang, Jung Eun panik dan bilang akan segera pergi. Tapi terlambat, Young Joo terlanjur datang. Mi Ryun menyalahkan Young Joo melihat keadaan Jung Eun yang menyedihkan sebagai artis. Mi Ryun berkata bahwa Jung Eun dan Young Joo mungkin perlu bicara dan berniat meninggalkan mereka berdua, namun Young Joo menolak dan berkata bahwa dirinya sangat sibuk dan pergi meninggalkan Mi Ryun dan Jung Eun yang tak lama kemudian juga berpisah. Young Joo berbalik dan melihat Jung Eun yang pergi dengan sedih.
Direktur Choi sedang melaporkan keadaan Young Joo pada Presdir Lee Young Guk. Namun sepertinya Lee Young Guk telah lebih dulu tahu bahwa Young Joo sedang menemui direktur perusahaan UV Fashion yang merupakan saingan berat Haeju Fashion. Lee Young Guk bertanya apakah direktur tidak tahu bahwa Direktur perusahaan UVIO itu ayahnya Seo Jin. Lalu direktur Choi pun baru sadar, apakah Young Joo akan menikah dengan  Seo Jin?
Benar saja Young Joo memang sedang makan siang dengan Seo Jin dan ayahnya. Seo Jin berkata pada Young Joo bahwa dia akan menunggunya, apalagi Young Joo pun tidak ada waktu bertemu dengan wanita lain. Untungnya ayah Seo Jin tidak menanggapi perkataan putrinya dan malah meminta Young Joo untuk bekerja di perusahaannya, tapi Young Joo menolaknya karena dia ingin tetap bekerja di dunia perfilm-an.
Young Joo pun bergabung di sebuah perusahaan film yang tertarik untuk membuat sebuah film yang naskahnya ditulis penulis baru yang berbakat. Young Joo kaget, karena penulisnya itu adalah Han Yoo Kyung, dia pun teringan pada kenangan manisnya bersama Yoo Kyung saat mereka masih bersama.
Yoo Kyung sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Namun sebelumnya dia menelpon kediaman keluarga adiknya Lee Ae Rind an menayakan keberadaan Lee Ae Rin, namun keluarganya malah balik bertanya bagaimana keadaan Lee Ae Rin, karena merekapun tidak tahu dimana Lee Ae Rin berada kini.
Yoo Kyung merasakan kontraksinya dan segera pergi ke rumah sakit. Dia segera menelpon Jung Eun dan memintanya untuk segera ke rumah sakit. Yoo Kyung akan segera melahirkan, dia kebingungan saat ditanya nama dan nomor KTPnya.
Jung Eun datang ke rumah sakit dengan panik. Dia segera menemui Yoo Kyung yang sudah melahirkan. Jung Eun bertanya mana ayah bayinya. Yoo Kyung hanya diam tidak menjawab pertanyaan Jung Eun dan malah menghindari kontak mata dengan Jung Eun. Suster membawa bayi Yoo Kyung dan menyerahkannya pada Jung Eun. Jung Eun takjub menatap bayi Yoo Kyung, dan berkata pada Yoo Kyung bahwa bayinya sangat lucu dan meminta Yoo Kyung untuk melihatnya, tapi Yoo Kyung tetap mengalihkan pandangannya tak ingin melihta Jung Eun maupun bayinya.
Suster datang lagi dan berkata akan memakaikan gelang identitas pada bayi nya. Suster pun berkata: “ Nama ibu bayi ini adalah Seo Jung Eun, benar kan?”
Jung Eun bingung dengan kata-kata Suster dan menatap Yoo Kyung penuh Tanya.
Jung Eun pun bertanya mengapa nama ibu anak itu bisa dirinya. Yoo Kyung berkata bahwa dia tidak ingin meninggalkan catatan di rumah sakit bahwa dia telah melahirkan (Aigoo,, Yoo Kyung licik amat yak??). Jung Eun pun marah dengan kata-kata Yoo Kyung, apalagi saat Yoo Kyung berkata bahwa dia ingin memberikan bayinya untuk orang lain. Jung Eun bertanya apakah karena dirinya yatim piatu sehingga dirinya mudah ditindas. Yoo Kyung membenarkan hal itu, dan membuat Jung Eun semakin kesal.
Jung Eun bertanya mengapa Yoo Kyung bisa bersikap seperti itu, padahal Jung Eun telah berkorban besar untuk Yoo Kyung. Jung Eun berkata, gara-gara kelakukan Yoo Kyung, Young Joo telah berkata bahwa Jung Eun tidak pantas jadi artis dan tidak ingin menemui Jung Eun lagi, demi melupakan semua itu dia melakukan berbagai kerja sambilan tapi tetap tidak bisa melupakannya. Dia tidak ingin menyalahakan Yoo Kyung karena Yoo Kyung hamil, tapi sekarang Yoo Kyung ingin memberika bayinya untuk orang lain? Jung Eun berkata bahwa dia sudah tidak tahan dan akan mengatakan kebenarannya pada Young Joo tentang kasus video itu. Namun Yoo Kyung mencegahnya dengan berkata, “apakah ini akhirnya? Persahabatan yang kau tawarkan padaku? Bukankah kau bilang hanya ada kau saja yang bisa memahami aku?” (Aish,, bener-bener gak tau malu nih Yoo Kyung-ssi)
Yoo Kyung lalu bercerita, bahwa dia begitu ketakutan saat akan melahirkan dan akhirnya bisa memanggil taksi sendiri untuk pergi ke rumah sakit. Dia hanya ingat untuk menelpon Jung Eun, dan secara tak sadar menyebutkan nomor KTP Jung Eun saat ditanya identitasnya. Semua ini benar-benar melelahkan.
Jung Eun menangis sambil berkata, “bagaimana melelahkannya pun, mengapa menyerahkan anak itu padaku. Aku yang dibuang saat usiaku 3 bulan. Sampai sekarang aku bahkan tidak tahu siapa ibu kandungku. Mengapa kau tega melakukan hal ini padaku?”
Yoo Kyung berkata, bukankah Jung Eun melewati kehidupannya dengan baik selama ini. Jung Eun kata pada Yoo Kyung, bahwa kehidupan Yoo Kyung lebih baik darinya. Tapi Yoo Kyung berkata bahwa dirinya tidak punya uang, selama ini dia menghabiskan waktunya bekerja di kantor sempit dan pengap untuk menulis skenario, jika itu tidak terjual maka dia akan kelaparan.
Jung Eun bertanya, “lalu bagaimana dengan anakmu?” Yoo Kyung berkata dia tidak menginginkan anak itu, karena dengan melihat anak itu, dia akan teringat pada laki-laki itu. Jung Eun bertanya siapa ayah bayi itu, biar Jung Eun yang berdiskusi dengan orang itu. Yoo Kyung berkata bahwa lelaki itu tidak ada di Korea tapi ada di Meksiko. Jung Eun menantang, kau pikir bila dia ada disana aku tidak bisa menemuinya. Yoo Kyung menggunakan jurus bohong terakhirnya dan berkata bahwa lelaki itu sudah berkeluarga, dan selama ini dia pun ditipu. Istrinya tidak mau menerima anak Yoo Kyung. Jung Eun awalnya tidak percaya, namun Yoo Kyung terus meyakinkan hingga berkata dia kini bisa paham mengapa ibunya dulu membuangnya. Walaupun anak sendiri, tapi pasti tidak tahan melihatnya karena akan teringat pada lelaki yang seperti musuh baginya itu. Pasti sangat menyebalkannya.
Jung Eun bertanya, “Ini tidak mungkin, bukankah kau mencintainya?”
Yoo Kyung menjawab dengan kesal, “Karena itulah,, karena aku mencintainya aku jadi semakin membencinya!”
Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan tatapan iba, Jung Eun pun bingung harus bagaimana sekarang ini.

Senin, 27 Februari 2012

what's up

Diposting oleh zakia_liekks di 00.14 0 komentar







 Profile"s

Name: Im Joo Eun
Birthdate: 1988-01-07       
Height: 166cm
Weight: 45kg
Blood type: B






Name: Im Joo Hwan / 임주환 / Im Ju Hwan / Lim Joo Hwan
Birthdate: 1982-05-18
Birthplace: South Korea
Height: 186cm
Weight: 68kg
Blood type: O







Name: Jang Hee Jin / 장희진 / Jang Hui Jin
Birthdate: 1983-05-09
Birthplace: South Korea
Height: 170cm
Weight: 47kg
Blood type: B












    


Name: Oh Man Suk
Birthdate: 1975-01-30
Birthplace: Tokyo, Japan
Height: 175cm
Weight: 64kg
Blood type: B



 


Name: Kang Dae Sung
Birthdate: 1989-04-26
Birthplace: Seoul|Seoul, South Korea|South Korea
Height: 173cm
Weight: 63kg
Blood type: O

Song

Popular Posts

Template by:

Free Blog Templates