. Young
Joo yang sedang memilih cincin pertunangannya, sepertinya dia berniat
untuk melamar Yoo Kyung, dia tampak bahagia setelah keluar dari toko
cincin.
Yoo Kyung datang ke tempat Young Joo mengundangnya,
dia melihat Young Joo dari kejauhan sebelum langsung menemui lelaki
itu. Yoo Kyung teringat kata-kata Choi Jong Dal yang menyebutkan bahwa
Kaeka dan Ayah Young Joo lah yang telah membuatnya terpisah dari ibu
kandungnya. Yoo Kyung pun jadi kesal melihat Young Joo.
Saat
Young Joo memberikan sebuah cincin berlian pada Yoo Kyung, dia sama
sekali terlihat tak senang. Young Joo pun bingung dengan sikap Yoo Kyung
dan bertanya pada kekasihnya itu.
Young Joo: “Mengapa Ekspresimu seperti itu?”
Yoo Kyung: “Berliannya sangat besar”
Young Joo: “Apakah kau mengejekku setelah aku jadi orang miskin? Aku adalah lulusan MBA dari Amerika”
Yoo Kyung: “Apakah mengumpulkan harta sendiri sedikit demi sedikit, akan sama dengan harta yang didapat dari warisan ayah dan kakekmu? Bukankah sama sekali tidak bisa dibandingkan?”
Young Joo: “Mengapa Ekspresimu seperti itu?”
Yoo Kyung: “Berliannya sangat besar”
Young Joo: “Apakah kau mengejekku setelah aku jadi orang miskin? Aku adalah lulusan MBA dari Amerika”
Yoo Kyung: “Apakah mengumpulkan harta sendiri sedikit demi sedikit, akan sama dengan harta yang didapat dari warisan ayah dan kakekmu? Bukankah sama sekali tidak bisa dibandingkan?”
Young Joo bingung, karena nada bicara Yoo Kyung terkesan meremehkan dirinya.
Young Joo: “Apa yang sebenarnya sedang kau katakan?”
Yoo Kyung: “Aku sedang bilang, bahwa sekarang kau bukan lagi seorang pewaris keluarga Chaebol, Kau tahu mengapa aku mendekatimu kan? Karena kau adalah pewaris Haeju”
Young Joo: “Apa yang sebenarnya sedang kau katakan?”
Yoo Kyung: “Aku sedang bilang, bahwa sekarang kau bukan lagi seorang pewaris keluarga Chaebol, Kau tahu mengapa aku mendekatimu kan? Karena kau adalah pewaris Haeju”
Sinopsis the Thorn
birds episode 6. Young Joo syok mendengar perkataan Yoo Kyung, dia tak
percaya gadis yang dicintainya tega berkata seperti padanya. Young Joo
membela diri: “Aku bisa menggunakan kemampuanku untuk mencari uang.”
Tapi Yoo Kyung malah mengejek Young Joo dengan berkata: “Bagaimana orang
yang baik hati seperti dirimu bisa mencari uang? Apa kamu tidak tahu,
pengorbanan untuk mendapatkan banyak uang itu sangatlah kejam? Apakah
kau tahu, untuk mendapatkan sesuatu milik orang lain harus melakukan hal
yang jahat?”
Lalu Yoo Kyung melemparkan cincin pemberian Young Joo ke arah lelaki itu dengan kasar. Young Joo semakin Hopeless, dia pun berkata: “Yoo Kyung, apa yang sekarang kau katakan, bukankah dulu kau bilang, bila aku orang miskin pun tidak apa-apa?”
Lalu Yoo Kyung melemparkan cincin pemberian Young Joo ke arah lelaki itu dengan kasar. Young Joo semakin Hopeless, dia pun berkata: “Yoo Kyung, apa yang sekarang kau katakan, bukankah dulu kau bilang, bila aku orang miskin pun tidak apa-apa?”
Dengan enteng Yoo
Kyung pun menjawab: “Apa kau percaya kata-kata itu? Sejak pertama kali
bertemu denganmu, kau mudah sekali untuk dibohongi”
Sinopsis
the Thorn birds episode 6. Yoo Kyung pun meninggalkan Young Joo yang
kaku di kursinya. Dia terlihat sangat syok, diperlakukan seperti itu
oleh Yoo Kyung. Namun Young Joo tidak menyerah begitu saja, dia mengejar
Yoo Kyung dan berkata bahwa dia akan kembali bangkit dan sukses seperti
kakeknya. Yoo Kyung bilang dia tidak peduli, dia akan berhenti kerja
dari Haeju, jadi Young Joo tidak usah menelponnya lagi. Yoo Kyung
berkata pada Young Joo untuk tetap merahasiakan apa yang terjadi antara
mereka selama ini, dan menyuruhnya meneruskan hidup dengan baik.
Yoo
Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo. Saat di taksi, Yoo Kyung merasa
tak enak hati, sepertinya dia menyesal telah berkata kejam pada Young
Joo. Yoo Kyung pun menangis, seolah penyesalannya sekarang tak ada
artinya, karena dia harus melakukan hal itu demi membalas rasa sakit
hatinya yang telah dibuang oleh Lee Ae Rin, karena Ayah dan Kakek Young
Joo.
Jung Eun berniat membuang semua barang
yang berhubungan dengan film, dia melihat scenario film pertamanya, dan
dia teringat pada kata-kata Young Joo yang berkata bahwa dirinya tidak
pantas menjadi seorang aktris dan Jung Eun pun menangis.
Young
Joo frustasi telah ditolak Yoo Kyung, dia pun mengajak teman-temannya,
termasuk Choi Kang Woo untuk minum dan curhat pada mereka bahwa dirinya
telah ditolak seorang wanita. Namun tentu saja dia tidak bilang siapa
wanita itu. Young Joo mulai mabuk dan meracau macam-macam tentang siapa
dirinya. Seorang teman Young Joo menelpon Han PD (Yoo Kyung) dan
menyuruh Yoo Kyung untuk datang, namun temannya yang lain berkata bahwa
Han PD tidak menarik, lebih baik memanggil orang lain, Teman Young Joo
yang tadi memanggil Yoo Kyung bertanya, harus memanggil siapa, Seo Jin?
Seo Jung Eun? ataukah Yang Mi Ryun?
Young Joo
yang sudah mabuk langsung berkata lebih baik memanggil Seo Jung Eun,
dia pun berkata: “Kang Woo, bukankah kamu menyukai Seo Jung Eun? Aku
akan membantumu untuk memanggilnya kesini” Kang Woo melarang, namun
Young Joo sudah mabuk dan mengabaikan larangan Kang Woo. Young Joo
bertanya: “Mengapa tidak boleh? Kau tahu, Gummo (alias Jung Eun) itu
pasti menurut, karena apapun permintaanku dia pasti melakukannya”
Sementara
itu Jung Eun dan Mi Ryun sedang berada di restoran tempat terakhir Jung
Eun dan Young Joo makan mie. Mi Ryun sedang memuji kecantikan dirinya,
sedangkan Jung Eun sedang melamun, meratapi nasibnya. Tiba-tiba ponsel
Jung Eun berbunyi, itu panggilan dari Young Joo. Jung Eun mengangkatnya.
Young Joo yang sudah mabuk berat berkata: “Gumma-ya,, datanglah kemari
dan buat aku tertawa” Jung Eun bingung dengan kata-kata Young Joo namun
tidak berkata apapun. Young Joo berniat bicara lagi, namun Kang Woo
mencegahnya dan merebut ponsel Young Joo, dia berbicara pada Jung Eun
bahwa Young Joo sedang mabuk, dia meminta maaf karena telah mengganggu
Jung Eun. Lalu Kang Woo pun menutup telepon Young Joo.
Sinopsis
the Thorn birds episode 6. Jung Eun yang masih kaget mendapat telepon
dari Young Joo, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Mi Ryun tentang
siapa penelpon itu, dan hanya berkata bukan siapa-siapa.
Kang
Woo memarahi Young Joo dan berkata jangan melibatkan orang lain untuk
melihat kelelahan Young Joo menghadapi rasa sakit hatinya. Young Joo
berkata, bahwa dulu pun sama, dia juga pernah merasa seperti ini karena
wanita yang mencampakannya, namun setelah makan mie bersama Gummo-nya
dia merasa lebih baik dan bisa tertawa lagi, karena itulah dia ingin
Jung Eun bertemu Jung Eun. Youn Joo berkata lagi: “Gadis itu mendengar
temannya ditangkap, masih datang mencariku dan memintaku membantunya,
apakah aku tidak boleh meminta bantuannya untuk membuatku tersenyum?”
Jung
Eun dan Mi Ryun masih duduk di restoran. Mi Ryun sedang menerima
telepon dari ibunya, sedangkan Jung Eun tertunduk lesu dan berpikir
keras setelah menerima telepon dari Young Joo. Mi Ryun meninggalkan Jung
untuk menerima telepon. Jung Eun menatap kursi didepannya dan teringat
saat dia dan Young Joo makan mie bersama di meja ini.
Jung
Eun menatap ponselnya dan berkata: “ Saat berbicara denganku dulu
begitu galak, kenapa sekarang justru begitu ramah? Mengapa saat
berbicara di telepon, seolah tidak pernah terjadi masalah apapun? Karena
aku hanya seorang Gummo bagimu? Tapi mengapa aku begitu panik?”
Jung Eun masih menatap Ponselnya dan melihat nama Young Joo dia pun berkata pada ponselnya: “Aku benar-benar tidak bersalah. Orang yang mengedit video itu dan menguploadnya di internet bukan aku, tapi orang lain. Ingin sekali bertemu dengan Lee Ae Rin-ssi di tepat syuting, makanya aku pergi untuk audisi. Mana mungkin aku bisa menghancurkan kehidupan orang yang aku kagumi dengan tanganku sendiri? Mana bisa kau mempercayai kata-kata seperti itu? Jika kau telepon sekali lagi, maka aku akan memberitahu Oppa yang sebenarnya. Yoo Kyung hamil dan akan menikah dengan keluarga terhormat dan aku menjadi kambing hitamnya, sebenarnya ada hubungan apa?”
Jung Eun masih menatap Ponselnya dan melihat nama Young Joo dia pun berkata pada ponselnya: “Aku benar-benar tidak bersalah. Orang yang mengedit video itu dan menguploadnya di internet bukan aku, tapi orang lain. Ingin sekali bertemu dengan Lee Ae Rin-ssi di tepat syuting, makanya aku pergi untuk audisi. Mana mungkin aku bisa menghancurkan kehidupan orang yang aku kagumi dengan tanganku sendiri? Mana bisa kau mempercayai kata-kata seperti itu? Jika kau telepon sekali lagi, maka aku akan memberitahu Oppa yang sebenarnya. Yoo Kyung hamil dan akan menikah dengan keluarga terhormat dan aku menjadi kambing hitamnya, sebenarnya ada hubungan apa?”
Mi Ryun datang
dan bertanya pada Jung Eun, apakah Jung Eun sedang berlatih skenario
dengan Hanphonenya. Mi Ryun lalu berkata: “Apakah akhirnya kamu gila?”
(Hahaha,, si Mi Ryun ini,,, dasar ga tau apa-apa mikirnya aneh-aneh,, ampe mikir Jung Eun gila gara-gara ngomong sama hape).
Bukannya menanggapi kata-kata Mi Ryun, Jung Eun malah tetap menatap ponselnya dan berkata: “Sekali lagi kau telepon, maka aku akan memberi tahu mu semuanya”.
(Hahaha,, si Mi Ryun ini,,, dasar ga tau apa-apa mikirnya aneh-aneh,, ampe mikir Jung Eun gila gara-gara ngomong sama hape).
Bukannya menanggapi kata-kata Mi Ryun, Jung Eun malah tetap menatap ponselnya dan berkata: “Sekali lagi kau telepon, maka aku akan memberi tahu mu semuanya”.
Lalu Jung Eun pun
dikagetkan karena ponselnya tiba-tiba berdering, entah telepon dari
siapa. Saking kaget dan bingungnya dia malah bertanya pada Mi Ryun
bagaimana caranya mematikan bunyi ponselnya dan memberikan ponselnya
pada Mi Ryun
Young Joo yang putus asa ditolak
Yoo Kyung, berjalan luntang lantung, dan berakhir di apartemen Yoo
Kyung. Saat Yoo Kyung tiba di apartement-nya dia bilang ingin bicara.
Yoo
Kyung mengajak Young Joo masuk dan memarahi Young Joo yang berani
datang kesini. Yoo Kyung berkata, bahwa Young Joo jangan lagi datang ke
apartementnya karena dia tak akan ada di sini, bukan kah Young Joo sudah
melihat tiket pesawatnya. Young Joo malah berkata bahwa dia pun bisa
pergi dengan pesawat mengikuti Yoo Kyung.
Sinopsis
the Thorn birds episode 6. Young Joo bertanya mengapa sikap Yoo Kyung
seperti ini terhadapnya. Dia sudah mempersembahkan hidupnya untuk Yoo
Kyung agar mereka bisa hidup bersama, tapi kini Yoo Kyung malah
memperlakukan Young Joo seperti musuh dan menolak Young Joo, Itu artinya
Yoo Kyung sudah kalah, karena Yoo Kyung yang rugi.
Yoo Kyung mengejek Young Joo: “Hanya ini yang ingin kau katakana padaku?”
Young Joo tiba-tiba berkata: “Saranghamnida”
Yoo Kyung kaget mendengar Young Joo mengatakan hal itu.
Young Joo melanjutkan kata-katanya: “Aku ingin memulainya dengan baik dengan kata-kata itu, tapu kamu tidak memberiku kesempatan”
Young Joo tiba-tiba berkata: “Saranghamnida”
Yoo Kyung kaget mendengar Young Joo mengatakan hal itu.
Young Joo melanjutkan kata-katanya: “Aku ingin memulainya dengan baik dengan kata-kata itu, tapu kamu tidak memberiku kesempatan”
Young
Joo berkata, dia tahu bahwa sebenarnya Yoo Kyung pun mencintainya, dan
memaksa Yoo Kyung mengatakan hal itu padanya. Young Joo pun berkata,
meskipun dirinya mudah untuk dibohongi, tapi dia juga bisa melihat bahwa
Yoo Kyung mencintainya. Yoo Kyung langsuk mengelak dan berkata dia
membenci Young Joo. Young Joo berkata: “Lihatlah, kau juga sebenarnya
terluka karena hal ini, dan mencoba mengatakannya dengan kata-kata
lain”.
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo
Kyung yang mulai berteriak dan menangis. Ya,,, sepertinya kata-kata
Young Joo memang benar. Yoo Kyung memang mencintainya Young Joo, karena
itulah kebenciannya pada Young Joo bisa sebesar itu, saat tahu bahwa
Ayah dan Kakek Young Joo yang membuat ibunya membuang dirinya.
Yoo
Kyung masih menangis dan perutnya tiba-tiba kram.Setelah ditinggalkan
Young Joo, Yoo Kyung menangis dan perutnya tiba-tiba kram. Yoo Kyung
sedang diperiksa dirumah sakit dan bertanya apakah dia bisa menggugurkan
kandungannya. Sayangnya usia kandungannya sudah 5 bulan dan
menggugurkannya akan menjadi sesuatu yang illegal. Yoo Kyung pun jadi
tidak tega, apalagi setelah melihat janinnya lewat USG.
Lee
Ae Rin yang selama menghilang ternyata ada di rumah sakit melakukan
pengobatan pada kanker payudaranya. Kini dia telah di Operasi, dan masih
dalam keadaan tidak sadar. Lee Ae Rin memimpikan saat dia dipisahkan
paksa dengan putrinya, dia pun berteriak.
Yang
Mi Ryun yang akan pulang kampong berpamitan pada Jung Eun dan berkata
Jung Eun harus baik-baik hidup sebagai aktris di kota besar. Jung Eun
pun meminta maaf pada Mi Ryun, karena dia tidak bisa mengantar Mi Ryun
ke terminal bisa karena dia ada syuting. Mi Ryun pun mengerti, dia pergi
sendirian ke terminal. Mi Ryun sebenarnya sedih karena Jung Eun tidak
mengantarnya, tapi Park Han Soo tiba-tiba datang mencegah kepergiannya,
dan bertanya apakah kebersamaan mereka selama ini tidak ada artinya. Mi
Ryun berkata bahwa selama dia bertemu Han Soo dia hanya akan sial, jadi
lebih baik mereka tidak bertemu lagi dan pergi naik bis untuk pulang
kampung.
Jung Eun mulai menata hidupnya
kembali dengan mencari tempat tinggal baru yang lebih kecil dan mencari
pekerjaan-pekerjaan sambilan yang biasa lakukan dulu sebelum menjadi
artis. Yoo Kyung pun mulai membangun karirnya lagi dengan membuat naskah
film di rumahnya. Sementara Young Joo masih larut dalam keputus
asaannya, dan melarikan diri dengan alkohol. Dia kesal pada Yoo Kyung
dan akhirnya melemparkan cincin yang disiapkannya untuk melamar Yoo
Kyung.
Suatu hari, Jung Eun sedang melakukan
kerja sambilannya, dan dia melihat dirinya di sebuah billboard digital
saat dia sedang mengiklankan produk shamponya. Dia langsung buru-buru
pergi, seolah menetapkan hati, dia harus melupakan masa lalu dan
cita-citanya itu dan terus maju melanjutkan hidupnya.
Waktupun
berlalu dengan cepat, kehamilan Yoo Kyung sudah besar, mungkin sudah 9
bulan. Dia masih asyik menulis naskahnya sambil menikmati kehamilannya
seorang diri. Sementara Young Joo ada dibandara seolah baru saja kembali
di luar negeri. Dia mendapat sms dari Han Soo dan pulang ke rumah
ibunya. Kim Kye Sun sangat kaget saat tahu Young Joo kini telah
kehilangan warisannya dan tak ingin menerimanya untuk tinggal
dirumahnya. Young Joo akhirnya tinggal di rumah Kang Woo untuk sementara
waktu, dan disambut baik oleh Kang Woo dan Ayahnya. Meskipun Kang Woo
kesal, karena Young Joo pergi diam-diam beberapa bulan tanpa kabar. Kang
Woo sedang melakukan pemotretan lokasi pasar, saat dia tak sengaja
bertemu Jung Eun yang sedang kerja sambilan di pasar. Jung Eun
cepat-cepet mengindar hingga meninggalkan barang belanjaannya.
Namun Kang Woo berhasil mengejarnya dan mengembalikan barang belanjaan Jung Eun.
Kang Woo bertanya, mengapa Jung Eun menghindar, Jung Eun hanya berkata dia tak bermaksud menghindar, hanya saja tokonya memang ada di sebelah sana. Kang Woo kemudian memberikan permen pada Jung Eun, untuk memberinya semangat. Jung Eun mengo, namun dia berterimakasih pada Kang Woo yang selalu memberinya permen, dan selalu merasa lebih baik setelah menerima barang dari Kang Woo.
Kang Woo bertanya, mengapa Jung Eun menghindar, Jung Eun hanya berkata dia tak bermaksud menghindar, hanya saja tokonya memang ada di sebelah sana. Kang Woo kemudian memberikan permen pada Jung Eun, untuk memberinya semangat. Jung Eun mengo, namun dia berterimakasih pada Kang Woo yang selalu memberinya permen, dan selalu merasa lebih baik setelah menerima barang dari Kang Woo.
Jung Eun kerja
sampai dini hari, dan tiba-tiba mendapat telepon dari Mi Ryu yang
berkata bawa dia sedang berada di Seoul. Mi Ryun berkata bahwa dia ingin
bertemu Jung Eun dan bertanya apakah Jung Eun sedang ke luar kota untuk
Syuting? Jung Eun membenarkan. Mi Ryun tiba-tiba mendapat panggilan
lain yang ternyata dari Park Han Soo yang mengabalkan bahwa dia telah
menangkap penipu yang menipu mereka berdua. Mi Ryun bergegas ke kantor
polisi, namun sebelumnya dia menelpon Jung Eun dan berkata bahwa dia
mendapat masalah lagi, dan sekarang ada dikantor polisi. (Mengapa Mi
Ryun membohongi Jung Eun, itu agar Jung Eun datang menemuinya, kerena
sepertinya Jung Eun selama ini menghindari Mi Ryun).
Jung
Eun pun panik dan segera pergi ke kantor polisi. Sebelum masuk, dia
bertemu Mi Ryun di luar dan bertanya ada apa. Jung Eun bertanya ada apa.
Mi Ryun menjelaskan bahwa penipu yang menipunya sudah ditangkap. Jung
Eun baru sadar dirinya ditipu, karena dia pikir Mi Ryun yang ditangkap.
Mi Ryun marah, apakah jika dia tidak bilang ada di kantor Polisi Jung
Eun tidak akan menemuinya? Tidak tahukah Jung Eun bahwa dirinya sangat
merindukan sahabatnya itu. Jung Eun pun minta maaf.
Sinopsis
the Thorn birds episode 6. Mi Ryun bilang, bahwa Young Joo pun akan
datang, Jung Eun panik dan bilang akan segera pergi. Tapi terlambat,
Young Joo terlanjur datang. Mi Ryun menyalahkan Young Joo melihat
keadaan Jung Eun yang menyedihkan sebagai artis. Mi Ryun berkata bahwa
Jung Eun dan Young Joo mungkin perlu bicara dan berniat meninggalkan
mereka berdua, namun Young Joo menolak dan berkata bahwa dirinya sangat
sibuk dan pergi meninggalkan Mi Ryun dan Jung Eun yang tak lama kemudian
juga berpisah. Young Joo berbalik dan melihat Jung Eun yang pergi
dengan sedih.
Direktur Choi sedang melaporkan
keadaan Young Joo pada Presdir Lee Young Guk. Namun sepertinya Lee
Young Guk telah lebih dulu tahu bahwa Young Joo sedang menemui direktur
perusahaan UV Fashion yang merupakan saingan berat Haeju Fashion. Lee
Young Guk bertanya apakah direktur tidak tahu bahwa Direktur perusahaan
UVIO itu ayahnya Seo Jin. Lalu direktur Choi pun baru sadar, apakah
Young Joo akan menikah dengan Seo Jin?
Benar
saja Young Joo memang sedang makan siang dengan Seo Jin dan ayahnya.
Seo Jin berkata pada Young Joo bahwa dia akan menunggunya, apalagi Young
Joo pun tidak ada waktu bertemu dengan wanita lain. Untungnya ayah Seo
Jin tidak menanggapi perkataan putrinya dan malah meminta Young Joo
untuk bekerja di perusahaannya, tapi Young Joo menolaknya karena dia
ingin tetap bekerja di dunia perfilm-an.
Young
Joo pun bergabung di sebuah perusahaan film yang tertarik untuk membuat
sebuah film yang naskahnya ditulis penulis baru yang berbakat. Young
Joo kaget, karena penulisnya itu adalah Han Yoo Kyung, dia pun teringan
pada kenangan manisnya bersama Yoo Kyung saat mereka masih bersama.
Yoo
Kyung sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Namun sebelumnya dia
menelpon kediaman keluarga adiknya Lee Ae Rind an menayakan keberadaan
Lee Ae Rin, namun keluarganya malah balik bertanya bagaimana keadaan Lee
Ae Rin, karena merekapun tidak tahu dimana Lee Ae Rin berada kini.
Yoo
Kyung merasakan kontraksinya dan segera pergi ke rumah sakit. Dia
segera menelpon Jung Eun dan memintanya untuk segera ke rumah sakit. Yoo
Kyung akan segera melahirkan, dia kebingungan saat ditanya nama dan
nomor KTPnya.
Jung Eun datang ke rumah sakit
dengan panik. Dia segera menemui Yoo Kyung yang sudah melahirkan. Jung
Eun bertanya mana ayah bayinya. Yoo Kyung hanya diam tidak menjawab
pertanyaan Jung Eun dan malah menghindari kontak mata dengan Jung Eun.
Suster membawa bayi Yoo Kyung dan menyerahkannya pada Jung Eun. Jung Eun
takjub menatap bayi Yoo Kyung, dan berkata pada Yoo Kyung bahwa bayinya
sangat lucu dan meminta Yoo Kyung untuk melihatnya, tapi Yoo Kyung
tetap mengalihkan pandangannya tak ingin melihta Jung Eun maupun
bayinya.
Suster datang lagi dan berkata akan
memakaikan gelang identitas pada bayi nya. Suster pun berkata: “ Nama
ibu bayi ini adalah Seo Jung Eun, benar kan?”
Jung Eun bingung dengan kata-kata Suster dan menatap Yoo Kyung penuh Tanya.
Jung Eun bingung dengan kata-kata Suster dan menatap Yoo Kyung penuh Tanya.
Jung
Eun pun bertanya mengapa nama ibu anak itu bisa dirinya. Yoo Kyung
berkata bahwa dia tidak ingin meninggalkan catatan di rumah sakit bahwa
dia telah melahirkan (Aigoo,, Yoo Kyung licik amat yak??). Jung Eun pun
marah dengan kata-kata Yoo Kyung, apalagi saat Yoo Kyung berkata bahwa
dia ingin memberikan bayinya untuk orang lain. Jung Eun bertanya apakah
karena dirinya yatim piatu sehingga dirinya mudah ditindas. Yoo Kyung
membenarkan hal itu, dan membuat Jung Eun semakin kesal.
Jung
Eun bertanya mengapa Yoo Kyung bisa bersikap seperti itu, padahal Jung
Eun telah berkorban besar untuk Yoo Kyung. Jung Eun berkata, gara-gara
kelakukan Yoo Kyung, Young Joo telah berkata bahwa Jung Eun tidak pantas
jadi artis dan tidak ingin menemui Jung Eun lagi, demi melupakan semua
itu dia melakukan berbagai kerja sambilan tapi tetap tidak bisa
melupakannya. Dia tidak ingin menyalahakan Yoo Kyung karena Yoo Kyung
hamil, tapi sekarang Yoo Kyung ingin memberika bayinya untuk orang lain?
Jung Eun berkata bahwa dia sudah tidak tahan dan akan mengatakan
kebenarannya pada Young Joo tentang kasus video itu. Namun Yoo Kyung
mencegahnya dengan berkata, “apakah ini akhirnya? Persahabatan yang kau
tawarkan padaku? Bukankah kau bilang hanya ada kau saja yang bisa
memahami aku?” (Aish,, bener-bener gak tau malu nih Yoo Kyung-ssi)
Yoo Kyung lalu bercerita, bahwa dia begitu ketakutan saat akan
melahirkan dan akhirnya bisa memanggil taksi sendiri untuk pergi ke
rumah sakit. Dia hanya ingat untuk menelpon Jung Eun, dan secara tak
sadar menyebutkan nomor KTP Jung Eun saat ditanya identitasnya. Semua
ini benar-benar melelahkan.
Jung Eun menangis
sambil berkata, “bagaimana melelahkannya pun, mengapa menyerahkan anak
itu padaku. Aku yang dibuang saat usiaku 3 bulan. Sampai sekarang aku
bahkan tidak tahu siapa ibu kandungku. Mengapa kau tega melakukan hal
ini padaku?”
Yoo Kyung berkata, bukankah Jung
Eun melewati kehidupannya dengan baik selama ini. Jung Eun kata pada
Yoo Kyung, bahwa kehidupan Yoo Kyung lebih baik darinya. Tapi Yoo Kyung
berkata bahwa dirinya tidak punya uang, selama ini dia menghabiskan
waktunya bekerja di kantor sempit dan pengap untuk menulis skenario,
jika itu tidak terjual maka dia akan kelaparan.
Jung
Eun bertanya, “lalu bagaimana dengan anakmu?” Yoo Kyung berkata dia
tidak menginginkan anak itu, karena dengan melihat anak itu, dia akan
teringat pada laki-laki itu. Jung Eun bertanya siapa ayah bayi itu, biar
Jung Eun yang berdiskusi dengan orang itu. Yoo Kyung berkata bahwa
lelaki itu tidak ada di Korea tapi ada di Meksiko. Jung Eun menantang,
kau pikir bila dia ada disana aku tidak bisa menemuinya. Yoo Kyung
menggunakan jurus bohong terakhirnya dan berkata bahwa lelaki itu sudah
berkeluarga, dan selama ini dia pun ditipu. Istrinya tidak mau menerima
anak Yoo Kyung. Jung Eun awalnya tidak percaya, namun Yoo Kyung terus
meyakinkan hingga berkata dia kini bisa paham mengapa ibunya dulu
membuangnya. Walaupun anak sendiri, tapi pasti tidak tahan melihatnya
karena akan teringat pada lelaki yang seperti musuh baginya itu. Pasti
sangat menyebalkannya.
Jung Eun bertanya, “Ini tidak mungkin, bukankah kau mencintainya?”Yoo Kyung menjawab dengan kesal, “Karena itulah,, karena aku mencintainya aku jadi semakin membencinya!”
Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan tatapan iba, Jung Eun pun bingung harus bagaimana sekarang ini.
0 komentar:
Posting Komentar