Episode 9
Sun Joon minta Yoon Hee mendengar penjelasan-nya, tapi Yoon Hee sudah sangat terhina.
Yoon Hee : Aku sudah berhutang sangat banyak padamu, kalau saja aku tahu, paling tidak aku bisa bersikap lebih baik.
Sun Joon : Jangan bodoh, kau perlu uang itu dan kau bisa membayarku nanti, apa masalahnya?
Yoon Hee : Salah, karena kau tidak mengatakan-nya padaku. Kau seharusnya mengatakan-nya padaku.
Sun Joon : Dan jika aku mengatakan-nya...
Yoon
Hee : Aku tidak akan menerimanya. Apapun yang harus kulakukan akan
kulakukan, apakah itu membantu orang mencontek atau bekerja lebih keras
lagi. Aku tidak akan menerimanya.
Sun Joon : Alasan apa itu...
Yoon
Hee : Orang menyebut alasan itu "harga diri". Mengapa? Harga diri itu
yang akan kau lindungi sampai mati, mengapa aku tidak bisa memilikinya?
Apa kau mengasihaniku? Sampai saat ini, aku hanya orang yang lemah dan
perlu belas kasihan-mu. Jadi kau pikir aku akan menerima bantuan dari
mana saja. Iya kan?
Sun
Joon tertegun. Yoon Hee melanjutkan, kau tidak punya hak mengkritik Ha
In Soo. Kau lebih buruk. Paling tidak Ha In Soo tahu kalau yang ia
adalah orang yang brengsek.
Yoon Hee pergi. Sun Joon menghabiskan sepanjang hari dengan stress karena percakapan mereka.
Yoon
Hee memutuskan menulis surat cinta pesanan Hyo Eun. Ia menemui Tuan
Hwang dan berkata : Jika ini demi uang, bukankah aku harus melakukannya?
Yoon
Hee menyempatkan diri berganti baju wanita dan pulang ke rumah. Yoon
Hee memeluk ibunya dengan erat. Ia memberikan makanan sisa dari Ha In
Soo dan bersikap seolah-olah itu makanan yang ia siapkan secara khusus
untuk oleh-oleh. Yoon Hee memberikan obat Sun Joon untuk Yoon Shik.
Ketiga-nya makan bersama, dan scene ini sungguh menyesakkan hati,
mengapa? Karena Yoon Hee yang baru saja berkata mengenai harga diri,
terpaksa menelan harga dirinya, karena memang situasi tidak memungkinkan
bagi Yoon Hee untuk mempertahankan harga dirinya.
Ibu dan adiknya merasa bersalah karena sudah menjadi beban untuk Yoon Hee.
Ternyata
si Kuda Gila pulang juga ke rumahnya. Jae Shin masuk kamarnya dan mulai
mengganti perban-nya ketika Menteri Moon, ayah Jae shin masuk membawa
baki berisi obat-obatan! whoa! Tuan Menteri tahu kegiatan rahasia
putranya! Menteri Moon pasti heran, mengapa pemanah terhebat di negri
ini tidak bisa memanah dengan baik waktu itu.
Menteri
Moon minta Jae Shin menjauhi Kim Yoon Shik. Mengapa? tanya Jae Shin.
Karena dia seorang Namin yang tidak berdaya yang tidak akan bisa
menolongku naik pangkat?
Menteri Moon : Kapan kau akan berhenti melawanku?
Jae
Shin : Kapan kau akan berhenti hidup sebagai boneka Noron? Hari itu,
aku mati dengan kakak. Saat ayah melindungi posisi ayah dengan diam saja
atas kematian anak-mu, kau kehilangan kedua anakmu!
Menteri
Moon : Aku akan melindungimu dengan posisi itu, bergaul dengan Kim Yoon
Shik itu berbahaya. Menteri Ha berpikir dia adalah Hongbyukseo.
Jae Shin tertegun : Apa maksudmu?
Menteri
Moon : Kim Seung Hun. Pria itu yang mengorbankan diri karena mencoba
melindungi Geum Deung Ji Sa bersama kakakmu, dia adalah ayah Kim Yoon
Shik.
Jae Shin terkejut. Ah...aku yakin saat itu jantung Jae Shin pasti berdetak kencang sekali! (semakin banyak persamaannya deh...makin suka neh si Jae Shin hoooohooo....).
Ketika
berdua dengan ibunya, Yoon Hee tanya mengapa Ibunya jatuh cinta dengan
Kim Seung Hun, dan apa ibunya pernah menyesal meninggalkan keluarganya
sendiri dan pergi dengan ayahnya.
Ny.
Kim : Setiap hari. Aku menyesalinya setiap hari. Jika aku tidak
meninggalkan keluargaku waktu itu, aku tidak harus hidup sebagai ibu
yang tidak berdaya, yang mengirim putrinya sendiri ke Sungkyunkwan. Aku
menyesalinya setiap hari.
Sun Joon menghadap ayahnya. Menteri Lee mengingatkan Sun Joon kalau tindakan Sun Joon tadi mendatangkan konsekuensi.
Menteri
Lee berkata Sun joon harus menikahi Ha Hyo Eun! Sun Joon protes, tapi
ayahnya berkeras, Kau akan segera meninggalkan Sungkyunkwan dan menikah!
Ha Hyo Eun juga mendengar berita itu dan ia of course...flying to the moon....
Gu
Yong Ha juga pulang ke rumahnya, dan kita tahu mengapa Gu Yong Ha
selalu merasa bosan, karena ia selalu mendapatkan yang ia inginkan.
Sekarang sebuah karya seni bermutu tinggi yang mirip dengan Forbidden
City (atau miniaturnya) sudah menantinya. Yong Ha sudah menunggu karya
seni itu setahun penuh!
Liburan
usai dan semua siswa SKK kembali ke kampus. Anak-anak berkumpul di
ruang duduk siswa dan saling memamerkan barang2 yang dibawa dari rumah.
Hae Won memperlihatkan tempat tinta yang bagus, Woo Tak mendapatkan
rantai kacamata baru, dan Gu Yong Ha tentu saja dengan miniatur istana
China dari emas! Yong Ha terlihat sangat puas dengan koleksinya.
Jae
Shin masuk ke dalam hanya untuk tanya apa teman2nya ada yang melihat
Daemul? Tidak ada yang melihat Daemul. Maka Jae Shin terus mencari Yoon
Hee ke seluruh penjuru kampus. Ada orang mencurigakan yang
mengendap-endap di dalam kampus.
Yoon Hee yang dicari Jae Shin justru bertemu Sun Joon. Yoon Hee jalan melewati Sun Joon dan Sun Joon menghentikannya.
Sun Joon : Aku punya sesuatu untuk dikatakan dan..sesuatu untuk didengar.
Yoon
Hee memaksakan senyuman dan berkata : Aku terlalu berlebihan waktu itu.
Tapi kau tidak perlu cemas lagi karena aku baik-baik saja sekarang, aku
akan membayar hutangku kembali, meskipun perlahan-lahan.
Sun Joon : Kau tahu bukan itu yang ingin kudengar.
Yoon Hee : Ah! aku lupa. Aku seharusnya mengatakan-nya. Terima kasih untuk semua yang sudah kau lakukan.
Sun
Joon tahu Yoon Hee tersinggung, tapi Yoon Hee menahan-nya dan Sun Joon
ingin menjelaskan salah paham mereka ketika Ha In Soo bersama rombongan
datang dan menyapa Sun Joon dengan panggilan : Adik Ipar! aku dengar ada
pembicaraan tentang pernikahan.
Yoon Hee yang akan berjalan menjauh tertegun.
Sun Joon : Itu hanya kesalahpahaman.
In
Soo : Kesalahpahaman? Kau tahu lebih baik dari orang lain kalau ayahmu
sudah membuat keputusan, bahkan Raja juga tidak bisa membujuk-nya.
Berita
ini membuat Byung Choon panik tapi ketika rombongan mereka hanya
sendirian, Ha In Soo dengan tajam berkata : Jangan menginginkan sesuatu
yang diluar kemampuan-mu. Dan ingat aku ingin kalian bersatu. Pastikan
kau melakukan semua dengan benar kali ini!
Yoon Hee ada di kelas, ia menulis surat cinta untuk Sun Joon. Tapi pikirannya terganggu dan ia banyak membuat kesalahan.
Akhirnya
Moon Jae Shin bertemu Yoon Hee saat Yoon Hee keluar dari kelas kosong.
Jae shin melihat Yoon Hee, begitu banyak yang ia ingin tanyakan tapi Jae
Shin sepertinya gugup, dan tidak tahu harus omong apa, lalu Jae Shin
tanya : Inilah mengapa kau datang kesini? Karena kau tahu segalanya?
Yoon Hee tidak mengerti maksud Jae Shin dan akan menjawab ketika terdengar teriakan : ada pencuri di kampus!
Banyak
siswa yang kehilangan benda berharga mereka. Termasuk Gu Yong Ha.
Kamarnya berantakan dan ia marah sekali karena mainan barunya ternyata
hilang!
Gu Yong
Ha melihat baju2nya, pencuri itu mengambil acak beberapa bajunya, tapi
kelihatan ia orang kampung yang tidak tahu aturan busana, mengambil baju
atas dan meninggalkan yang bagian bawahnya. Gu Yong Ha duduk dan
ngamuk2.
Semua
siswa SKK dikumpulkan di halaman untuk diperiksa alibinya. Semua bisa
mengatakan alibinya, kecuali Kim Yoon Shik. Tentu saja Yoon Hee tidak
bisa mengatakan kalau ia ada di kelas menulis surat cinta. Yoon Hee
berkata kalau ia belajar untuk ujian. Seperti yang lainnya, Byung Choon
berkata, bukankah tadi Moon Jae Shin mencarimu kesana-sini tapi tidak
menemukanmu?
Lalu
seseorang datang dan berkata pada Prof Jung kalau obat-obatan dari SKK
dan barang2 yang lain dijual di pasar dan bahkan ada identitas yang
tertinggal di ruang obat. Identitas dengan nama Kim Yoon Shik!
Yoon
Hee shock, bukan dia pelakunya. Tapi semua mulai bergosip, ya mungkin
saja, siswa yang miskin bisa saja mencuri dan menjualnya di pasar untuk
mendapat uang.
Jae
Shin membela Yoon hee, ia bersama Yoon Hee, meskipun Jae Shin tidak
benar2 melihat Yoon Hee di dalam kelas. Sun Joon berkata kalau Yoon Shik
tidak mungkin menjual obat itu, ia punya saudara yang sedang sakit, itu
alasan mengapa Kim Yoon Shik membawa obat pulang ke rumah, untuk
adiknya dan bukan untuk dijual kembali.
Tidak
ada yang percaya. In Soo berkata, beraninya kau mengambil manfaat
dengan kerja keras orang dan menjual obat itu untuk kepentingan pribadi!
Sun
Joon mengusulkan sesuatu, hanya ada satu cara untuk membersihkan nama
Yoon Shik dan membuktikan kalau ia tidak bersalah. Yaitu mengunjungi
rumah Kim Yoon Shik dan melihat adiknya yang sakit.
Usul
itu langsung membuat muka Yoon Hee pucat pasi, bagaimana kalau mereka
menemukan Kim Yoon Shik yang asli, apa yang akan terjadi? Yoon Hee
menolaknya.
Penolakan
Yoon Hee hanya menambah kecurigaan semua orang, dan Ha In Soo
mengusulkan untuk membuat pengadilan dewan siswa untuk memutuskan apakah
Kim Yoon Shik bersalah atau tidak, karena polisi tidak boleh masuk
wilayah SKK...
Belum
juga Ha In Soo selesai bicara ketika sebuah suara membuat semua orang
yang ada dalam radius 500 meter sekitar SKK terkejut setengah hidup,
"Aku yang akan jadi kepala dewan."
Semua
menoleh ke asal suara, semua menelan ludahnya kembali, sunyi, tidak ada
yang berani menarik nafas, bahkan sepertinya angin juga memutuskan
untuk diam dulu. Para Profesor menahan nafas...
Baginda tiba! Jalan dengan anggun mendekati kelompok siswa dan Profesor itu, yang hanya bisa memandang dengan terpana.
Jeongjo
: Ini adalah pertanyaan ujian (Soon Doo Jeon Gahng). Bentuk-lah dua tim
: Satu untuk membuktikan kesalahan Kim Yoon Shik, yang lain untuk
membelanya. Kalian punya waktu dua hari untuk menyelidiki kasus ini. Aku
akan meminta kepolisian membantu kalian. Jika Kim Yoon Shik terbukti
bersalah, maka ia akan dikeluarkan dari kampus. Tugas kalian untuk
menemukan penjahat yang sebenarnya dibalik pencurian ini.
Semua terpana. Dan direktur Choi yang paling lebar buka mulutnya hahaha....
Keputusan
Baginda terdengar oleh Menteri Lee. Menteri Ha yang ada bersamanya
berkata ini berlebihan. Menteri Lee berpikir tidak seperti itu, Baginda
pasti sudah memikirkannya dan ia punya rencana.
Menteri Lee : Ini sebenarnya adalah tes untuk kita daripada untuk siswa Sungkyunkwan itu.
Menteri Ha : Apa maksud anda kalau Baginda sendiri ingin terlibat untuk ..melindungi Kim Yoon Shik?
Menteri Lee mengangguk.
Direktur
Choi protes. Tapi Jeongjo tetap teguh : Apa kalian berpikir kalau semua
siswa ini pantas diberikan tes ini. Jika Kim Yoon Shik benar penjahat
maka sekolah ini sudah membesarkan seorang pencuri. Kau, kepala sekolah,
dan semua profesor dan juga pelajar tidak punya hak untuk mengajar dan
memegang hukum di negri ini.
Tapi
Jika Kim Yoon Shik tidak bersalah, mereka yang menuduhnya bersalah juga
tidak berhak memimpin negri ini. Itulah mengapa aku memilih ini sebagai
bahan tes untuk kalian.
Jeongjo
: Sekarang siswa SKK, ambil keputusan kalian, siapa yang membela dan
siapa yang menuduh Kim Yoon Shik. Lalu Baginda dan rombongan-nya pergi,
meninggalkan para siswa dengan keputusan mereka.
Lalu
satu persatu siswa mulai menjauh dari Yoon Hee dan membentuk grupnya
sendiri, yang menuduh Yoon Hee. Mereka takut dengan Ha In Soo, termasuk
teman2 dekat Yoon Hee seperti Ahn Do Hyun, Woo Tak, Hae Won dll.
Mereka
sebenarnya percaya Yoon Hee tidak bersalah hanya takut gagal kalau Yoon
Hee ternyata tidak bisa membuktikan kalau ia tidak bersalah.
Meninggalkan....F4
Joseon kita hehehe, ucapkan terima kasih pada si Byung Choon
dulu...soalnya tanpa campur tangan Byung Choon yang menyebalkan, ke-4
Jalgeum ini belum tentu terbentuk secepat ini :)
Yoon Hee menatap ke-3 rekannya, Lee Sun Joon, Moon Jae Shin dan Gu Yong Ha.
Sun
Joon maju dan langsung tanya apa ada orang yang benar-benar melihat
kalau Yoon Hee ada di kelas yang bisa membuktikan alibinya?
Yoon Hee : Tidak ada.
Sun Joon : Apa yang terjadi dengan papan namamu?
Yoon Hee terluka, apa kau pikir aku benar2 melakukannya?
Sun
Joon terus saja tanya, mengapa kau tidak membiarkan orang pergi ke
rumahmu dan melihat adikmu? apa kau tidak tahu itu adalah cara termudah
untuk membuktikan kalau kau tidak bersalah?
Well
Sun Joon, semua tahu kenapa tidak bisa, Jae Shin tahu, bahkan Yong Ha
juga pasti tahu, hanya Sun Joon saja yang tidak mengerti, kasihan juga.
Itulah mengapa Jae Shin marah, ia langsung merenggut kerah baju Sun Joon, apa yang kau lakukan?
Sun Joon : Aku harus memastikan.
Jae Shin : Apa kau tidak bisa melihat? Kalau ia dijebak!
Sun
Joon melepaskan tangan Jae Shin, dan berkata : Lalu? Apa kau pikir kita
bisa membersihkan namanya dengan hanya percaya saja seperti dirimu? Itu
tidak mengubah fakta kalau ada orang yang mencuri barang2 dan papan
namanya ada di lokasi kejadian.
Jae
shin : Jadi karena Baginda sendiri yang memberikan tugas ini, kau tidak
bisa menerima nilai gagal karena mempercayai Kim Yoon Shik?
Sun Joon : Tentu saja.
Jae
Shin langsung melayangkan tinjunya lagi, dan kali ini Gu Yong Ha dengan
sigap menahannya, Karena hanya kita yang percaya pada Kim Yoon Shik,
kita seharusnya bersatu.
Yoon Hee : Hentikan! kalian semua..hentikan. Aku tidak mencuri apapun, jadi aku akan mengurusnya.
Sun Joon langsung menyambar : Mengurusnya? bagaimana caranya?
Sun Joon menoleh pada Jae Shin : Kau bilang dia dijebak? Jika kau ingin aku percaya, kau harus menunjukkan buktinya padaku.
Mereka berpisah.
Apa Moon Jae Shin akan mendengar nasihat Gu Yong Ha untuk tenang? dalam mimpimu...kata Spongebob hehehe..
Moon
Jae Shin langsung mendatangi Noron yang paling menyebalkan itu, Ha In
Soo. Jae shin yakin kalau ini semua adalah jebakan In Soo. Kau mulai
dengan memberikan makanan dan obat, semuanya adalah rencanamu
menggunakan obat itu untuk menjebaknya.
In
Soo : Inilah mengapa aku tidak bisa baik pada orang miskin. Mereka
selalu menikam-mu dari belakang untuk semua kebaikanmu. Itulah mengapa
aku memperingatkanmu untuk hati-hati juga.
Jae
Shin akan meninju muka In Soo (lagi), tapi terhenti ketika In Soo
berkata : Pukul aku dan kau akan berakhir di ruang tahanan SKK. Saat kau
dikeluarkan, Kim Yoon Shik sudah akan dikeluarkan dari SKK.
Kata-kata
In Soo membuat Jae Shin terdiam, yang paling penting bagi Jae Shin saat
ini adalah melindungi Yoon Hee. Bagaimana ia bisa melakukan itu jika ia
ditahan?
Yoon
Hee pergi ke perpustakaan mencari buku-buku yang bisa membantu
pembelaannya. Ternyata Sun Joon juga melakukan hal yang sama. Yoon Hee
berkata pada Sun Joon, kalau kau membantuku karena kau mengasihaniku,
maka kau tidak perlu bekerja terlalu keras.
Yoon
hee : Jika kau merasa kasihan karena tidak ada yang mempercayaiku, maka
aku tidak memerlukan bantuanmu. Jadi, daripada khawatir gagal dalam
ujian maka...
Sun Joon : Apa kau benar2 berpikir aku cemas karena bisa gagal dalam ujian?
Yoon Hee : Kau menginterogasi aku karena kau curiga.
Sun
Joon : Apa kau benar2 berpikir seperti itu tentangku? Itulah mengapa
kau menolak bantuanku? Apa aku hanya seorang anak Noron yang hanya
memikirkan nilainya? aku tidak pernah mencurigaimu sejak pertama kali.
Seperti katamu, aku tidak pernah memulai sesuatu yang akan gagal. Jika
kau terluka hanya karena beberapa pertanyaan, lalu apa yang akan kau
lakukan di hadapan Baginda?
Dengar,
Kim Yoon Shik. Saat kita berdiri di depan Baginda, tidak ada seorangpun
yang akan berada di sampingmu. Jika kau ingin membersihkan namamu, kau
harus mempersiapkan dirimu. Sun joon meninggalkan perpustakaan.
Prof
Jung menghadap Jeongjo di istana, Prof Jung merasa cemas kalau siswa
SKK tidak akan mampu mengungkap kasus ini hanya dalam waktu 2 hari di
kepolisian.
Jeongjo : Apakah kau tidak mempercayai murid-muridmu sendiri?
Jeongjo
bukan hanya ingin membuktikan kalau Yoon Shik tidak bersalah, tapi
tujuan aslinya adalah untuk menemukan Geum Deung Ji Sa. Distrik
perdagangan Hansung dipenuhi dengan pencuri akhir2 ini. Para siswa yang
mampu mengungkap kasus pencuri kecil di SKK mungkin akan mengungkap
operasi terselubung di pasar. Jika itu terjadi, bukankah mereka adalah
yang bisa kupercaya untuk tugas yang lebih besar, mencari Geum Deung Ji
Sa yang hilang?
Paginya,
Sun Joon, Jae Shin dan Yoon Hee jalan dengan seragam kepolisian. Jae
Shin adalah polisi paling keren sepanjang Joseon hehehe...Gu Yong Ha
datang menemui mereka dengan busana mewah-nya.
Yoon Hee geli : Sunbae, apa yang kau kenakan itu?
Yong
Ha : Memaksa semua orang mengenakan seragam yang sama adalah simbol
dari membusuknya masyarakat Joseon. Tidak menghormati kebebasan
individual!
Yong
Ha tidak akan ikut ke kantor polisi bersama mereka tapi ia akan langsung
menyelidiki sendiri melalui pedagang2 yang ia kenal dan kontaknya
sangat banyak. Yong Ha pasti akan dapat informasi dimana barang2 ilegal
dijual belikan. Tapi bukan demi kau Kim Yoon Shik, melainkan demi
koleksi antik-ku!
Jae shin meyakinkan Yoon Hee kalau Yong Ha tahu apa yang harus ia lakukan, karena memang besar di dunia perdagangan.
Sementara
ke-4nya sedang diskusi, Yoon Hee melihat seorang pencopet, dan Yoon Hee
mengenali rantai kacamata milik Woo Tak yang dikenakan anak itu.
Pencopet itu mulai mencopet lagi dan ketahuan seorang bibi penjual buah,
Copet!!
Pencopet
itu lari, tepat ke arah Yoon Hee dkk berdiri. Jae Shin dengan secepat
kilat melindungi Yoon Hee dengan memeluknya, sementara pencopet itu lari
dikejar polisi.
Sun
Joon melihat Jae shin memeluk Yoon Hee dengan pandangan bingung
sekaligus mungkin cemburu. Yoon Hee berkata orang itu mengenakan rantai
kacamata milik Woo Tak!
Jae
shin yang mulai cegukan lagi langsung lari untuk mengejar pencopet itu
setelah sebelumnya berkata pada Sun Joon untuk memastikan menjaga
keselamatan Yoon Shik. (Suka banget liat Jae Shin cegukan, mukanya lucu
abies....hahahaha...). Yong Ha juga pergi untuk mulai mencari informasi.
Sun
Joon dan Yoon Hee akhirnya berangkat ke kantor polisi. Keduanya masuk
ke kantor polisi dan menemukan petugas yang sedang asyik main dan tidur.
Dan tidak tertarik membantu menyelesaikan masalah pencurian di pasar
ini. Yoon Hee dan Sun Joon harus mencari informasi sendiri. Ditinggal
berdua mereka seperti remaja yang malu2. Saling melirik dan kaget ketika
tangan mereka tanpa sengaja saling bersentuhan.
Polisi akhirnya memutuskan untuk mulai "kerja", Yoon Hee dan Sun Joon ikut rombongan mereka. Mereka pergi ke pasar.
Sementara
Jae Shin yang masih mengejar pencopet itu disusul oleh Yong Ha, tidak
perlu mengejar lagi. Dan disaat bersamaan rombongan polisi bersama Sun
joon dan Yoon hee tiba.
Bukannya
menangkap pencopet atau menjaga ketertiban, polisi2 itu menjungkir
balik-kan dagangan para pedagang yang dianggap tidak memiliki ijin,
alias tidak bayar pajak atau uang keamanan pada mereka. Polisi mulai
menendang orang2.
Ke-4
siswa SKK itu melihatnya. Yoon Hee tidak tahan lagi dan langsung bicara
pada Kapten Polisi : Apa yang sedang kalian lakukan sekarang? Bukankah
tugasmu untuk melindungi yang lemah?
Kapten
: Tidak, itu bukan tugas polisi, untuk melindungi yang lemah, tugas
utama hari ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pedagang besar yang
boleh melakukan perdagangan. Apakah kalian belum pernah mendengar kata
monopoli? Ini sudah biasa di Joseon, jadi kalian harus membiasakan diri.
Yoon
Hee jelas marah, tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Ini adalah sistem.
Sistem yang busuk. Ke-empatnya hanya bisa melihat kebrutalan polisi
tanpa bisa melakukan apa-apa.
Kejadian itu disaksikan oleh dua orang pria, Jeongjo dan Prof Jung Yak Yong.
Prof
Jung : Seperti yang sudah anda perkirakan, siswa-siswa kita semakin
dekat dengan pencuri yang lebih besar lagi, Cheon Na. Apa yang akan
mereka pelajari dari kejadian hari ini? Meskipun mereka mengetahuinya,
mereka tidak punya kekuatan untuk melakukan apapun.
Jeongjo
: Aku ingin mereka merasakan kemarahan itu. Kemarahan pada negara di
dunia. Tapi juga kemarahan karena mereka tidak bisa melakukan apa-apa
mengenai itu dan hanya sendirian.
Di kediaman Menteri Ha.
Ketua
Kadin menemui Menteri Ha dan mengeluh tentang Baginda yang mulai
mengatur harga-harga. Baginda juga mulai mencari cara untuk mengijinkan
penduduk dengan kelas lebih rendah untuk menjual barang2. Ini bisa
mengurangi keuntungan para pedagang dari kalangan bangsawan.
Menteri
Ha mengingatkan bukankah partai Noron mendukung mereka? Jadi tidak
perlu mengeluh lagi. Pria itu juga memberikan suap untuk Menteri Ha dan
minta Menteri menghadiri pertemuan para pedagang untuk meyakinkan
mereka.
Ke-4
jagoan kita sedang tidak enak hati setelah melihat apa yang terjadi di
pasar, mereka pergi minum ke kedai, setidaknya Yoon Hee yang minum2.
Yoon Hee menenggak cawan demi cawan arak, karena kesal. Ketiga teman-nya
tidak banyak minum.
Yoon
Hee merasa kesal, tidak heran rakyat kecil (Cheonmin) harus menjadi
pencuri, jika semua usaha mereka untuk mencari penghidupan dengan legal
selalu dihalangi oleh penguasa bodoh!
Yong
Ha menjelaskan kalau pedagang resmi yang membayar para polisi itu, jadi
tentu saja mereka bisa mendapatkan untung besar. Dan sebagian
keuntungan mereka masuk ke pundi-pundi partai Noron.
Sun
joon mendengar saja semua keluh kesah Yoon Hee dengan diam, lalu ia
mengambil mangkuk makguli dan ingin ikut minum juga. Tapi Yoon Hee
langsung menahan tangan Sun Joon.
Sun joon : Mengapa kau melakukan ini?
Yoon Hee : Apa kau benar2 tidak tahu mengapa? hahaha..Yoon Hee takut Sun Joon mulai buka-bukaan lagi ...
Semua itu disaksikan oleh Jae Shin dan Jae Shin kelihatan tidak suka. hehehehe...
Lalu
di dekat mereka ada sekelompok polisi yang juga mabuk2an setelah
mendapat uang di pasar. Ha! makanan empuk untuk ke-4 siswa SKK yang
sedang marah dan kesal dengan kondisi negeri. Mereka mengikat polisi2
itu jadi satu.
Yong
Ha menyuruh Sun Joon untuk menulis sesuatu di wajah polisi2 itu. Sun
Joon tentu saja menolaknya, kita tidak seharusnya melakukan ini.
Tapi akhirnya mengambil kuas dan menulis kata "pencuri" di salah satu wajah polisi itu. Yoon Hee ketawa cekikikan.
Gu Yong Ha menutup kejahilan mereka dengan bersikap seolah-olah akan mencium polisi itu lalu teriak : kebakaran!!
Para polisi terbangun kaget dan ke-4 anak itu melarikan diri dengan ketawa keras.
Bahkan
Moon Jae Shin juga ketawa manis hehehe (Yoo Ah In sudah capek ngga
ketawa2 haha). Lari ke jalan dan membuat kemacetan di jalan, semua
(baca: semua, pria dan wanita) tiba-tiba berhenti dan terpesona dengan
ke-4 siswa SKK itu.
Tuan
Hwang yang selalu memiliki intuisi bisnis bagus, langsung meluncurkan
novel dengan judul "Petualangan Rahasia Kuartet Jalgeum" hehe..dan
sekaligus juga menyediakan ruangan bawah tanahnya untuk tempat pertemuan
rahasia mereka.
Yoon
Hee berhadapan dengan Yong Ha yang mengeluarkan peta denah kediaman
Pemimpin Pedagang (atau spt Ketua Kadin) : Ini, pencurinya sembunyi di
sini!
Yong Ha
menunjuk satu bagian dari denah : Ini, semua barang yang baru saja
disita dari pasar...semuanya disimpan disini, dan kemudian akan dijual
kembali untuk rakyat dengan keuntungan berlipat. Uangnya lalu akan
disetorkan ke partai Noron sebagai dana politik. Koleksiku ada di sini,
dan juga buku akuntansi yang mencatat semua transaksi. Salah satu dari
kita harus masuk ke ruangan penyimpanan itu dan mengambil buku itu.
Akan ada perjamuan makan malam ini, jadi ini akan menjadi kesempatan yang bagus untuk menyelinap ke dalam tanpa ketahuan.
Sementara
Yong Ha bicara, kedua teman kita yang lain sedang berebut (tanpa
kelihatan) untuk berada di dekat Yoon Hee hehehe. Sun Joon awalnya
berdiri di sebelah Yoon Hee dan langsung didorong ke samping oleh Jae
Shin. Sementara Yoon Hee justru konsentrasi dengan penjelasan Yong Ha
hahaha ada aja.
Yoon Hee langsung berkata akan pergi dan mencari buku itu.
Sun Joon dan Jae Shin : Tidak, kau diam saja, aku yang akan pergi!!
Yong
Ha menengahi : Baiklah, kita berempat akan pergi, bersama-sama. Kita
ketemu lagi di sini sekitar jam Hae si (sekitar jam 10 malam) dan akan
berangkat bersama.
Tapi
ketika Jae shin dan Yoon Hee tiba di tempat pertemuan, mereka hanya
menemukan secarik kertas dari F2, "Kami pergi mengambil buku. Tunggu
disini dan jangan khawatir."
Itu
adalah ide Sun Joon dan ia menjelaskan pada Gu Yong Ha yang tidak tanya
apa-apa, Yoon Shik terlalu lamban dan Kuda Gila terlalu emosional. Yong
Ha mengerti. Sebenarnya Sun Joon hanya ingin menghindarkan Yoon Hee
dari bahaya hehehe...
Yoon Hee tidak ingin berhutang budi lebih banyak dan ingin menyusul keduanya.
Sementara
Sun joon dan Yong Ha sampai di kediaman Ketua Kadin dan Yong Ha
langsung jalan bersama para gisaeng, sedangkan Sun Joon langsung
menyusup ke ruang penyimpanan. Ha In Soo yang sangat tajam melihat
mereka.
In Soo
menemui Yong Ha, apa yang kau lakukan disini? Yong Ha menjawab dengan
santai, aku disini karena aku putra orang yang menyewakan tanah pada
para pedagang. Dan kau sendiri? Ah tentu saja..aku lupa kalau para
pedagang dan partai Noron adalah satu keluarga, benar kan?
In Soo : Apa kau sendirian?
Yong Ha : Tentu saja. Lalu pura2 sibuk dengan para Gisaeng di sekitarnya.
In
Soo tidak bisa dibohongi dan ia berkata pada ayahnya, panggil polisi,
ada pencuri di sini! Menteri Ha dan Ketua Kadin itu kaget, bagaimana
jika pencuri itu masuk ke ruang penyimpanan? Dan menemukan rahasia
mereka?
Yoon
Hee berkeras menyusul mereka, Jae Shin menahannya, lebih aman jika kau
tetap disini. Tapi karena Yoon Hee tetap ingin pergi,
Jae Shin : Kalau begitu aku yang akan pergi.
Baru
saja Jae shin selesai bicara, ada polisi lewat, mereka mengeluh, apa
lagi ini, kita baru saja akan istirahat, sudah dipanggil karena ada
pencuri yang menyusup ke kediaman Ketua Kadin. Mereka pergi dengan
menggerutu. Jae Shin dan Yoon Hee tertegun.
Jae
Shin memutuskan : Kau pergi dan memperingatkan mereka, aku akan mencoba
menahan polisi (dengan tinjunya), kau bisa melakukan-nya kan?
Hati-hati!!
Yoon Hee mengangguk dan segera bergegas ke kediaman kepala Kadin. Sementara Jae Shin menghadang polisi untuk cari gara-gara.
Tapi penjaga melarang Yoon Hee masuk dan mendorong-nya pergi.
Sekelompok Gisaeng mendekat dan justru diijinkan masuk dengan mudah. Yoon Hee melihat mereka dan mendapat ide.
Polisi
tiba dan mulai pencarian. Kepala Kadin memperingatkan, jika kalian
tidak menemukan orang itu, partai Noron juga ada dalam bahaya.
Sementara
Sun joon ada di dalam ruang penyimpanan dan ia menemukan buku catatan
transaksi itu, dan ia mendengar suara polisi mendekat.
Pintu terbuka dan Sun Joon meraih tempat lilin dan siap-siap memukul, tapi bukan polisi yang masuk.
Ada gisaeng cantik, Kim Yoon shik! mengenakan busana Gisaeng dan tanpa mengatakan apa-apa, Yoon Hee lari memeluk Sun Joon.
Sun Joon kaget, tidak mengenali siapa Gisaeng itu dan mengapa ia tiba-tiba memeluknya.
Matanya melebar karena ketakutan dan juga lega, karena Yoon Hee berhasil menemukan Sun Joon, akhirnya.
1 Tahun 7 Bulan yang Terlewat
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar