. Yoo Kyung terbangun dengan rasa sakit di dadanya.
Perawat bilang, itu karena Yoo Kyung tidak memberikan asinya pada sang
bayi. Jung Eun datang atas permintaan Yoo Kyung, dia pun bertanya untuk
apa Yoo Kyung memanggilnya. Yoo Kyung berkata, bahwa dia meminta bantuan
Jung Eun untuk mengurus procedural keluarnya Yoo Kyung dari rumah
sakit. Dengan sedikit terpaksa, Jung Eun pun melakukan permintaan Yoo
Kyung.
Yoo Kyung menunjukkan dimana dokumen-dokumen
untuk menyelesaikan biaya rumah sakit. Jung Eun mengambilnya dan kaget
mengetahui isinya. Ternyata itu akta kelahiran putrinya dengan Jung Eun
sebagai nama ibunya. Yoo Kyung meminta Jung Eun untuk mengeluarkan
bayinya dan kemudian menitipkannya di panti asuhan. Jung Eun tak percaya
Yoo Kyung benar-benar tega membuang anaknya sendiri dan pergi
meninggalkan Yoo Kyung dengan marah.
Yoo Kyung mengunjungi kamar bayi, tentu saja
mencari anaknya. Yoo Kyung tersenyum melihat bayinya, namun saat ditanya
suster apakah Yoo Kyung datang untuk melihat bayinya, dia berkata
tidak. Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan rumah sakit. Jung Eun kaget
melihat Yoo Kyung yang pergi begitu saja meninggalkan bayinya, dia
berusaha mengejar Yoo Kyung, namun tak berhasil.
Akhirnya dengan terpaksa, Jung Eun pun
mengantarkan bayi Yoo Kyung ke panti asuhan, meskipun sebenarnya dia
tidak tega. Namun dia sadar diri, keadaannya tidak dalam kondisi untuk
membesarkan seorang anak, maka dengan berat hati dia pun meninggalkan
anak tersebut di panti asuhan.
.
Jung Eun kembali ke tempat kerjanya di sebuah Outlet pakaian, dia
sepertinya melupakan barang belanjaannya untuk toko tersebut dan berkata
akan mengganti barang yang hilang itu dengan gajinya. Majikannya pun
berkata, “Sekarang kau masih sendiri, ?”
Young Joo bersama rekan barunya sebagai
sutradara, menghadiri sebuah acara penghargaan. dan yang mendapat
penghargaan itu adalah Yoo Kyung sebagai penulis skenario muda dan
berbakat atas karyanya. Yoo Kyung dengan bangga menerima penghargaannya,
namun suasana hatinya berubah saat melihat Young Joo yang ada di acara
itu, dia teringat kata-kata Choi Jong Dal.
Saat rekan Young Joo meminta Yoo Kyung untuk
menjual film yang ditulisnya pada perusahaan mereka, Yoo Kyung
menolaknya dan lebih memilih menjual filmnya ke Haeju Pic, padahal
awalnya Yoo Kyung sudah setuju tapi karena memang belum tanda tangan
kontrak, kini Yoo Kyung menolak untuk menjual naskahnya.
Direktur
Choi menawari Yoo Kyung untuk menjadi PD tetap di Haeju Pic, namun Yoo
Kyung menolaknya dan berkata dia akan kuliah ke luar negeri. Han Soo
sedang menlihat-lihat baju Young Joo yang baru selesai di laundry,
ibunya keluar dan bertanya mengapa baju Young Joo di antar kemari. Han
Soo dengan polosnya malah berkata sepertinya Young Joo sudah benar-benar
di usir dari keluarga itu.
Kim Kye Sun merasa tidak terima anaknya
diperlakukan tidak adil pergi ke kantor Haeju Group untuk menemui Lee
Young Gook dan bertanya mengapa Young Joo langsung diusir setelah
kematian kakeknya. Dia memperingatkan Lee Young Gook bahwa ibunya pun
melakukan kesalahan setelah kematian ayahnya, jadi dia harus
berhati-hati pada ibunya sendiri.
Saat berniat pulang Kim Kye Sun bertemu
dengan Choi Jong Dal, dan mengajaknya bicara demi masa lalu mereka.
Nyonya Kim berkata bila masih ada perasaan Direktur Choi padanya dari
masa lalu, mengapa dia tidak membantu Young Joo putranya untuk mengatasi
kesulitannya. (Jadi ceritanya dulu Kim Kye Sun itu cinta pertamanya
Choi Jong Dal, tapi kayaknya di tolak).
Yoo Kyung yang melihat pertemuan Ibu kandung
Young Joo dan direktur Choi menemui Ny. Kim di parkiran dan menanyakan
tentang Lee Ae Rin. Dia mengaku sebagai teman putri dari Yoon Myung Ja
(nama asli Lee Ae Rin). Ny. Kim jadi tertarik dan bertanya sebenarnya
putri Yoon Myung Ja itu seperti apa, bagaimana bisa dia belum tahu kabar
Yoon Myung Ja sekarang ini.
Yoo Kyung berkata, bahwa temannya itu pun sangat menderita, dan
temannya hanya ingin tahu mengapa Yoon Myung Ja tidak mengurus anaknya
sendiri, apakah benar ada orang yang memisahkan mereka? Apakah mungkin
orang itu adalah Almarhum direktur Utama Haeju Grup (maksudnya kakek
Young Joo). Ny. Kim berkata, bahwa dia terlalu sibuk dengan kehidupannya
sendiri, jadi dia juga kurang tahu tentang hal itu, tapi bila memang
seperti itu yang terjadi, sepertinya kakek Young Joo bisa melakukan hal
itu. Karena dimata Ny. Kim kakek Young Joo itu orang yang berani
memisahkan anak dengan ibunya dengan mata tanpa berkedip (pengalaman
pribadinya karena dipisahkan paksa sama Young Joo kayaknya).
Setelah mendengar penjelasan Ny. Kim, Yoo
Kyung pun semakin memupuk rasa bencinya terhadap keluarga Young Joo.
Young Joo dipanggil Lee Young Gook ke Haeju untuk menandatangani
beberapa berkas penyerahan warisannya. Nampaknya Lee Young Gook sedikit
ketakutan setelah digertak Ny. Kim
Yoo Kyung
dan Young Joo bertemu di lift. Young Joo bertanya apakah Yoo Kyung
menolak menjual filmnya karena Young Joo berada di perusahaan itu. Yoo
Kyung membenarkan, Young Joo jadi geram dan berkata harusnya Yoo Kyung
tidak mencampurkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.
Jung Eun berlari ke depan gedung Haeju Pic
sambil menelpon Mi Ryun. Jung Eun bertanya, dimana Mi Ryun sekarang dan
marah saat mendengar Mi Ryun ada di gedung Haeju Pic.
Mi Ryun yang masih mengira Jung Eun adalah
artis di Haeju Pic, menemui Kang Woo dan bertanya mengapa Jung Eun
ditelantarkan setelah dia menandatangani kontrak dengan Haeju. Kang Woo
bingung dan berkata bahwa Jung Eun sudah membatalkan kontrak itu dengan
alasan akan menikah. Mi Ryun kini yang bingung, “Jung Eun sudah menikah?
itukah alasannya membatalkan kontraknya?” Mi Ryun pun mengerti bahwa
Jung Eun sedang berbohong.
Jung Eun datang dan mencegah Mi Ryun
berbicara lebih banyak dengan Kang Woo. Dia jadi tidak enak saat bertemu
dengan Kang Woo karena ketahuan berbohong. Mi Ryun, tiba-tba mendapat
telepon dari kepolisian dan bergegas pergi. Jung Eun berniat
mengikutinya namun dicegah Kang Woo yang meminta penjelasan apa yang
sebenarnya terjadi hingga Jung Eun mengakhiri kontraknya. Jung Eun jadi
berang dan berkata bahwa semua itu tak ada hubungannya dengan Kang Woo.
Setelah berjalan pergi, dan Kang Woo
mengikutinya, Jung Eun minta maaf pada Kang Woo karena telah
membentaknya. Kang Woo mengerti dan berkata, meskipun dirinya tidak ada
hubungan apapun dengan JunG Eun, tapi dia ingin membantu Jung Eun, bila
Jung Eun memang ada masalah.
Young Joo dan Yoo Kyung bertemu dengan Kang
Woo dan Jung Eun yang sedang berbicara dan suasana semakin kaku,
terutama Jung Eun yang merasa malu bertemu dengan Young Joo di Haeju.
Kang Woo bertanya pada Young Joo dan Yoo Kyung, apakah mereka tahu apa
yang menyebabkan Jung Eun mengakhiri kontraknya setahun lalu? Yoo Kyung
menjawab, itu pasti ada sebabnya.
Young Joo yang melihat Jung Eun merasa
terpojok dengan pertanyaan Kang Woo segera menghampiri Jung Eun dan
berkata: “Jung Eun-ssi kebetulan kita bertemu disini, apa kau ada waktu?
Aku butuh bantuanmu.” Tanpa menunggu jawaban Jung Eun, Young Joo pun
membawa Jung Eun pergi dari hadapan Kang Woo dan Yoo Kyung.
Kang Woo kesal melihat itu dan bertanya Young
Joo akan pergi kemana, tanpa menoleh Young Joo hanya menjawab dia
menyerahkan Yoo Kyung pada Kang Woo. (sumpah puas banget liat muka Yoo
Kyung saat liat Young Joo yang spontan membawa Jung Eun pergi,,)
Jung Eun bertanya Young Joo mau membawanya
kemana, Young Joo berkata bahwa bahwa dia ingin meminta bantuan Jung Eun
untuk mencari rumah karena kini dia sudah tidak kaya lagi. Jung Eun
bilang dia sibuk dan berniat pergi, namun Young Joo mencegahnya,
akhirnya Jung Eun bertanya, memangnya Young Joo mau mencari rumah yang
harganya berapa? 1 miliyar? 10 miliyar?
Belum sempat Young Joo menjawab, Young Joo
dapat telepon dari Han Soo yang mengabarinya tentang kasus penipuan.
Jung Eun pun mendapat telepon dan ternyata dari Yoo Kyung, tapi dia
tidak mengangkatnya. Yoo Kyung terus menelpon Jung Eun dan terlihat
cemas, nampaknya Yoo Kyung ketakutan, kalau-kalau Jung Eun akan
mengatakan kebenarannya pada Young Joo.
Young Joo dan Jung Eun tiba di tempat Han Soo
berada, Jung Eun bertanya mengapa Young Joo mengajaknya kesini. Young
Joo bilang, mari kita mengadakan pertemuan para korban penipuan. Jung
Eun berterima kasih pada Young Joo karena telah menyelamatkannya dari
pertanyaan Kang Woo hari ini, tapi dia tidak ada waktu untuk bermain.
Young Joo berkata bahwa sebenarnya dia pun
tidak mau berada di sini, tapi setelah dia bertamasya beberapa bulan
lalu, dia jadi berpikir, bahwa hidup itu perlu melepaskan stress, mari
kita minum saja.
Akhirnya Jung Eun pun setuju dan ikut masuk bersama Young Joo untuk menemui Han Soo dan Mi Ryun.
Keempatnya
pun minum bersama, di ruangan tempat karoke. Jung Eun tiba-tiba
mendapatkan telepon dan permisi keluar dulu untuk menerima telepon.
Setelah Jung Eun pergi, Mi Ryun yang mulai mabuk langsung meracau, bahwa
yang paling kasian diantara mereka berempat adalah Seo Jung Eun. Young
Joo bertanya, berapa jumlah uang Mi Ryun yang raib akibat penipuan itu.
Mi Ryun mulai mengkalkulasikan dan berkata sekitar 30 juta. Young Joo
pun berkata, dia akan segera mengirimkan uang itu ke rekening Mi Ryun.
Gadis itu kegirangan dan berkata, bahwa uang itu akan dia gunakan untuk
biaya pernikahan. Han Soo panik mendengar hal tersebut dan bertanya
dengan siapa Mi Ryun akan menikah? Mi Ryun pun menjawab bahwa dia akan
menikah dengan orang yang pintar mencari uang.
Jung Eun yang sepertinya juga sudah setengah
mabuk sedang menjawab telepon dari Yoo Kyung. Dia bertanya mengapa Yoo
Kyung terus menelponnya. Dia mengatakan bahwa dia sedang bersama Lee
Young Joo. Yoo Kyung jelas panik dan bertanya apa yang Young Joo dan
Jung Eun bicarakan. Jung Eun dengan enteng menjawab bahwa dia sudah
mengatakan semua kebenarannya pada Young Joo. Yoo Kyung semakin panik,
dan bertanya apa yang sebenarnya sudah kau katakana? Jung Eun menjawab,
semuanya, tentang bukan aku yang mengupload video itu tapi Yoo Kyung
yang melakukannya, tentang Yoo Kyung yang sebenarnya putri dari Lee Ae
Rin, tentang bahwa sebenarnya Yoo Kyung tidak pernah pergi keluar
negeri, juga tentang 10 hari lalu Yoo Kyung baru saja melahirkan.
Entah mengapa Yoo Kyung malah terlihat lebih
tenang setelah mendengar hal itu, apakah dia tahu bahwa Jung Eun tidak
mungkin berani mnegatakan semua itu? ternyata bukan,, tapi Yoo Kyung
sadar Jung Eun telah mabuk dan sedang meracau mengatakan semua
kekesalannya. Yoo Kyung pun segera menutup teleponnya.
Jung Eun berteriak mengapa Yoo Kyung selalu
meremehkannya, dia benar-benar telah mengatakan semuanya. Namun Yoo
Kyung telah menutup teleponnya. Yoo Kyung berkata pada dirinya sendiri,
bahwa bila memang semua kebenaran itu telah terungkap, maka itu akan
lebih baik.
Sinopsis the Thorn Birds episode 7.
Jung Eun kembali ke ruang karoke dan melihat Young Joo dan Han Soo
sedang menyanyi, dia pun tertawa dan menyapa Mi Ryun yang sudah mabuk
berat. Jung Eun mencari udara segar di luar dan duduk di dekat tangga
pintu keluar.
Jung Eun mulai berbicara sendiri:
“Ternyata aku menangis lagi, dengan tanganku sendiri mengantarkan anak itu ke panti asuhan, tapi sekarang masih bisa menari dan tertawa?” Jung Eun pun tertawa sendiri, namun itu adalah tawa penuh kesedihan dan penyesalan. Jung Eun kembali berbicara sendiri: “Han Yoo Kyung, kau gadis jahat. Setelah seminggu masih berani muncul dihadapanku. Baiklah,, benar katamu,, bukan aku yang akan membiayai anak itu.” Jung Eun menghela nafas dan kembali mengeluh: “Seharusnya aku tidak tampil didepan orang banyak, hatiku sudah begini, apa hatimu bisa merasa tenang?”
“Ternyata aku menangis lagi, dengan tanganku sendiri mengantarkan anak itu ke panti asuhan, tapi sekarang masih bisa menari dan tertawa?” Jung Eun pun tertawa sendiri, namun itu adalah tawa penuh kesedihan dan penyesalan. Jung Eun kembali berbicara sendiri: “Han Yoo Kyung, kau gadis jahat. Setelah seminggu masih berani muncul dihadapanku. Baiklah,, benar katamu,, bukan aku yang akan membiayai anak itu.” Jung Eun menghela nafas dan kembali mengeluh: “Seharusnya aku tidak tampil didepan orang banyak, hatiku sudah begini, apa hatimu bisa merasa tenang?”
Young Joo mencoba menelpon Jung Eun tapi
tidak berhasil. Dia kebingungan mencari kemana perginya Jung Eun yang
tiba-tiba menghilang. Jung Eun masih duduk ditempatnya tadi, kini dia
mulai berbicara sambil menatap langit: “Langitnya gelap sekali, kemana
perginya para bintang?” Lalu Jung Eun pun mendengar Young Joo
memanggil-manggilnya dengan sebutan “Gummo”. Kini Young Joo sudah
menemukan Jung Eun.
Young Joo: “Yak,, Gummo”
Jung Eun : “ Datang seorang lagi”
Young Joo: “Kau mabuk ya? Sudah seperti nenek tua saja berbicara pada langit”
Jung Eun: “Aku sedang berlatih drama, apa tidak boleh? Ada apa memangnya?
Young Joo: “Mengapa tidak mengangkat telepon, membuat orang marah saja, apa kau mematikan ponselmu?”
Jung Eun: “Apa sih yang kau bicarakan, bagaimana aku harus mengangkatnya, jika tak ada satu panggilan pun yang masuk, lihat saja ini”
Jung Eun memperlihatkan ponselnya yang sama sekali tak menerima panggilan dari siapapun.
Young Joo pun memperlihatkan ponselnya di hadapan Jung Eun yang menunjukkan panggilannya pada Jung Eun di Log panggilan keluar.
Young Joo: “Lihat, ini semua namamu, apa kau tidak bisa melihatnya?
Jung Eun jadi bingung, lalu dia baru teringat “Spam” katanya,, hahaha,, ternyata panggilan dari Young Joo dia masukan ke dalam daftar panggilan yang dialihkan.
Jung Eun : “ Datang seorang lagi”
Young Joo: “Kau mabuk ya? Sudah seperti nenek tua saja berbicara pada langit”
Jung Eun: “Aku sedang berlatih drama, apa tidak boleh? Ada apa memangnya?
Young Joo: “Mengapa tidak mengangkat telepon, membuat orang marah saja, apa kau mematikan ponselmu?”
Jung Eun: “Apa sih yang kau bicarakan, bagaimana aku harus mengangkatnya, jika tak ada satu panggilan pun yang masuk, lihat saja ini”
Jung Eun memperlihatkan ponselnya yang sama sekali tak menerima panggilan dari siapapun.
Young Joo pun memperlihatkan ponselnya di hadapan Jung Eun yang menunjukkan panggilannya pada Jung Eun di Log panggilan keluar.
Young Joo: “Lihat, ini semua namamu, apa kau tidak bisa melihatnya?
Jung Eun jadi bingung, lalu dia baru teringat “Spam” katanya,, hahaha,, ternyata panggilan dari Young Joo dia masukan ke dalam daftar panggilan yang dialihkan.
Young Joo heran, ”Apa? Spam?”. Jung Eun jadi
merasa tidak enak, karena ketahuan Young Joo bahwa dirinya memasukan
nama Young Joo ke dalam daftar panggilan yang dialihkan. Untungnya Young
Joo tidak mempermasalahkan hal itu, dan menyuruh Jung Eun cepat masuk,
karena kakaknya berniat mencari tempat lain untuk bermain.
Tempat selanjutnya yang dikunjungi mereka
berempat ternyata Sauna. Young Joo pamit duluan untuk bertukar pakaian.
Jung Eun mengajak Mi Ryun ke ruang ganti wanita, namun Mi Ryun berkata
bahwa dia dan Han Soo mau menerima telepon dulu, karena kantor polisi
menelpon terus, sehingga menyuruh Jung Eun untuk mengganti baju duluan.
Ternyata Mi Ryun dan Han Soo bukannya
menerima telepon, namun pergi ke tempat yang berbeda untuk menghabiskan
putaran ke dua, yaiut di sebuah bar mewah dan meninggalkan Jung Eun dan
Young Joo berdua di Sauna. Saat Jung Eun menelpon, Mi Ryun panik dan
bertanya pada Han Soo apa yang harus dia katakana. Han Soo hanya bilang :
“Katakan apa saja, yang penting idak mengatakan yang sebenarnya”
(hahaha,, lucu banget nih kalimat Han Soo ini.)
Mi Ryun pun akhirnya membuat alasan pada Jung Eun, bahwa dia dan Han Soo sedang di kantor polisi dan menutup telepon itu. Mi Ryun dan Han Soo pun menikmati waktu mereka berdua, dengan membicarakan hal-hal baik tentang mereka berdua.
Jung Eun bingung karena Mi Ryun dan Han Soo
meninggalkan mereka berdua di sauna, Young Joo langsung paham, bahwa
kakak tirinya itu menipu mereka berdua agar bisa berduaan dengan Mi
Ryun.
Jung Eun yang mengetahui hal itu akhirnya
pamit pergi, namun Young Joo melarangnya karena dia ingin mengatakan
banyak hal pada Jung Eun. Mendengar hal itu Jung Eun malah terlihat
ketakutan. Young Joo pun berkata bahwa dia hanya ingin meninta maaf pada
Jung Eun karena kata-katanya waktu itu. Selama ia bergi berlibur, dia
menyadari bahwa kata-katanya pasti sangat melukai hati Jung Eun, tapi
saat itu dia benar-bener kecewa pada Jung Eun, karena dia memiliki
harapan yang besar pada Jung Eun, karena itulah dia begitu marah. Young
Joo berharap, Jung Eun bisa memahaminya, Jung Eun mengerti dan
mengatakan dia bisa memahami Young Joo.
Young Joo menanyakan keberadaan Lee Ae Rin,
Young Joo: “Apa kau tidak tahu dimana Myung Ja Ahjuma berada?”
Jung Eun hanya terdiam, Young Joo pun melanjutkan kata-katanya: “Kalau melihat sifatmu, aku merasa kalian sekarang bisa hidup bersama dengan baik di suatu tempat. Apakah itu sedikit sulit?” Namun Jung Eun tidak juga berkata apa-apa.
Young Joo: “Apa kau tidak tahu dimana Myung Ja Ahjuma berada?”
Jung Eun hanya terdiam, Young Joo pun melanjutkan kata-katanya: “Kalau melihat sifatmu, aku merasa kalian sekarang bisa hidup bersama dengan baik di suatu tempat. Apakah itu sedikit sulit?” Namun Jung Eun tidak juga berkata apa-apa.
Young Joo jadi merasa tak enak hati, dan
mengalihkan pembicaraan. “Disini benar-benar sangat nyaman. Setiap hari
bermain dan melakukan hal yang ingin dilakukan juga sangat menarik”
Young Joo akhirnya membaringkan dirinya di Sauna dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: “Kau tahu tentang masalah aku berpacaran kan?”
Jung Eun akhirnya menatap Young Joo yang mulai membicarakan masalahnya dengan kekasihnya itu.
Young Joo: “Aku pikir setelah berjalannya waktu, aku bisa melupakannya dengan baik. Tapi sepertinya agak sulit. Aku tidak memahami hatinya yang selalu berubah-rubah.”
Jung Eun: “ Seo Jin-ssi pun sepertinya sangat sedih sekali. Bahkan sampai mengemudi mobil dalam keadaan mabuk”
Young Joo akhirnya membaringkan dirinya di Sauna dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: “Kau tahu tentang masalah aku berpacaran kan?”
Jung Eun akhirnya menatap Young Joo yang mulai membicarakan masalahnya dengan kekasihnya itu.
Young Joo: “Aku pikir setelah berjalannya waktu, aku bisa melupakannya dengan baik. Tapi sepertinya agak sulit. Aku tidak memahami hatinya yang selalu berubah-rubah.”
Jung Eun: “ Seo Jin-ssi pun sepertinya sangat sedih sekali. Bahkan sampai mengemudi mobil dalam keadaan mabuk”
Young Joo bingung, mengapa Jung Eun
mengungkit-ngungkit nama Seo Jin di sini. Dia pun bangun dan duduk
menatap Jung Eun dengan bingung. Jung Eun mengartikan tatapan bingung
Young Joo dengan bagaimana kau tahu kekasihku itu Seo Jin? Sehingga dia
lagsung berkata: “Maaf, Yoo Kyung bilang ini rahasia”
Young Joo: “ Jadi Han Yoo Kyung berkata begitu?”
Young
Joo mengerti keadaan ini, jadi Yoo Kyung benar-benar ingin
menyembunyikan hubungan mereka berdua bahkan dengan menjual nama Seo Jin
di hadapan Jung Eun. Young Joo pun berkata pada Jung Eun: “Benar, ini
memang rahasia”
Young Joo kembali berbaring dengan wajah lelah. Jung Eun berkata bahwa dia akan membeli sesuatu dan dia akan membelikannya untuk Young Joo juga. Jung Eun pun pergi.
Young Joo kembali berbaring dengan wajah lelah. Jung Eun berkata bahwa dia akan membeli sesuatu dan dia akan membelikannya untuk Young Joo juga. Jung Eun pun pergi.
Saat kembali, Jung
Eun melihat Young Joo yang kini telah tertidur, lalu menyelimutinya.
Jung Eun menatap Young Joo yang tertidur dan mengatakan sesuatu pada
Young Joo, “Aku ingin mengatakan sejak kecil, bahwa karena aku bertemu
denganmu 10 tahun lalu, aku melupakan janjiku dengan Yoo Kyung, Jika aku
tidak melakukan hal itu, dia tidak akan mendengarkan kata-kata ibunya,
sehingga dia tidak akan pindah sekolah dan menjadi seperti sekarang”
Choi Kang Woo hatinya tak tenang dan
mengingat kata-kata Jung Eun, tentang Kang Woo yang bukan siapa-siapa
bagi Jung Eun, serta Young Joo yang menarik Jung Eun begitu saja
dihadapannya. Lalu Kang Woo menerima telepon dari Young Joo yang meminta
Kang Woo untuk mengantarkan Jung Eun pulang karena dia harus bertemu
Seo Jin. Kang Woo jadi kesal mengetahui bahwa Young Joo dan Jung Eun
bersama-sama sepanjang malam, namun akhirnya bertanya juga dimana dia
harus menjemput Jung Eun.
Kang Woo akhirnya mengantar Jung Eun pulang.
Di dalam mobil dia bertanya banyak pada Jung Eun tentang pekerjaan
barunya. Jung Eun menjelaskan bahwa pekerjaannya di pasar sangat
menyenangkan. Kang Woo tiba-tiba berkata: “Tadi saat kau pergi dengan
Young Joo, aku ingin menelponmu tapi aku menahan diri. Maaf, aku
sebenarnya tidak ingin menyusahkanmu di depan orang lain”
Jung Eun jadi merasa bersalah juga: “Aku yang seharusnya minta maaf”
Kang Woo mengerti dan meminta Jung Eun membuka laci dasbor mobilnya. Disitu Jung Eun menemukan banyak permen . Jung Eun tertawa melihat hal itu.
Jung Eun jadi merasa bersalah juga: “Aku yang seharusnya minta maaf”
Kang Woo mengerti dan meminta Jung Eun membuka laci dasbor mobilnya. Disitu Jung Eun menemukan banyak permen . Jung Eun tertawa melihat hal itu.
Young Joo menemui Seo Jin yang sepertinya
ingin memamerkan hubungannya dengan Young Joo. (Jadi Seo Jin sepertinya
ingin membuat skandal dengan Young Joo untuk menaikan popularitasnya
atau ingin membuat Young Joo tak berkutik untuk menerima dirinya karena
pemberitaan wartawan tentang hubungan mereka kah? kurang ngerti juga deh
maksud Seo Jin). Lalu Seo Ji pun mengatakan sesuatu yang membuatnya
mengingat Yoo Kyung.
Di rumahnya Yoo Kyung sedang membereskan
barang-barangnya, dia menemukan sebuah celemek. Yoo Kyung pun menatap
celemek yang pernah digunakan Young Joo saat Young Joo memasak dan
membuatkan Jus Jeruk ketika dia sakit. Yoo Kyung jadi merasa sedih,
namun akhirnya Yoo Kyung membuang celemek itu ke tempat sampah.
Jung Eun mendatangi panti asuhan tempat dia
menitipkan bayi Yoo Kyung, namun tak berani masuk. Dia menelpon panti
asuhan dan bertanya bagaimana kabar bayi itu dan apakah sudah ada yang
mengadopsinya. Sepertinya belum, dan Jung Eun memahami hal itu.
Jung Eun pergi ke pasar untuk membeli
pakaian, dia mengunjungi toko milik Ahjumma adik iparnya Lee Ae Rin dan
mengetahui tentang Lee Ae Rin yang ternyata masih memiliki keluarga.
Ahjumma menemui suaminya dan membicarakan Lee Ae Rin yang kini sudah
tidak memiliki uang dan katanya hidup menderita di sebuah gang sempit.
Kini mereka tidak tahu apakah Lee Ae Rin masih hidup atau tidak, dan
kecewa pada kakak iparnya itu karena sama sekali tidak menghubungi
keluarganya.
.
Di Haeju Pic, Yoo Kyung dan para anggota tim perencanaan pun sedang
membicarakan hilangnya Lee Ae Rin. Yoo Kyung bertanya apakah ada yang
tahu kini Lee Ae Rin ada dimana. Song PD (orang yang memberitahu tentang
masalah file video asli pada Young Joo- akhirnya aku tahu juga nama
orang ini,, soalnya dia cukup informatif) berkata dia tahu bahwa Lee Ae
Rin telah menjalani sebuah operasi kanker dan kini hidup menderita di
suatu tempat. Yoo Kyung pun meminta alamat Lee Ae Rin sekarang pada Song
PD.
Jung Eun menemui Yoo Kyung mengajaknya untuk
mencari Lee Ae Rin, namun Yoo Kyung bilang dia sudah tahu alamat Lee Ae
Rin kini dan kabar Lee Ae Rin yang menerima perawatan kanker dan kini
sudah keluar dari rumah sakit dan tidak memiliki apapun lagi. Yoo Kyung
heran mengapa Lee Ae Rin, bisa seperti itu, dulu saat Lee Ae Rin
mengatakan dia memiliki kanker, Yoo Kyung idak percaya, karena
menurutnya bagi Lee Ae Rin, berbohong itu sudah seperti makan saja.
Jung Eun menemani Yoo Kyung untuk mencari
alamat tersebut yang ternyata memang terletak di sebuah gang sempit dan
lingkungan yang sangat kumuh. Yoo Kyung merasa miris melihat lingkungan
itu.
Akhirnya mereka menemukan alamat yang
dimaksud dan melihat Lee Ae Rin yang keluar dari rumah kecilnya dalam
keadaan batuk-batuk setelah menegak alkohol. Jung Eun refleks
bersembunyi begitu juga Yoo Kyung dan hanya berani melihat keadaan
wanita tua itu sembunyi-sembunyi. Yoo Kyung sedih melihat keadaan ibu
kandungnya itu, yang kini terlihat sangat meyedihkan dan lebih tua dari
usia sebenarnya. Yoo Kyung menatap ibu kandungnya yang sedang membeli
minuman beralkohol di sebuah toko dengan iba. Yoo Kyung heran dan merasa
bersalah mengapa keadaan Lee Ae Rin bisa berubah begitu banyak hanya
dalam beberapa bulan. Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung jangan terlalu
merasa bersalah. Namun Yoo Kyung menyangkalnya, dia mungkin melakukan
kesalahan pada Jung Eun, tapi tidak pada Lee Ae Rin. Yoo Kyung berkata: “
Aku bukan kau, yang akan memaafkannya dan akhirnya bisa hidup bersama
dengan baik dengannya”
Jung Eun lalu memberitahu Yoo Kyung, bahwa
dia telah menemukan orang yang baik untuk mengurus purti Yoo Kyung dan
dia adalah orang yang baik, dan anaknya akan segera dibawa pergi. Yoo
Kyung berkata itu bagus. Jung Eun berkata bahwa Lee Ae Rin sungguh
kasihan, Yoo Kyung kesal dan bertanya: “Apakah kau ingin aku
mengurusnya? Tidak mau”
Jung Eun mencoba menyela, namun Yoo Kyung langsung berkata: “Wanita yang berani tinggalkan anak, apa tidak berani meninggalkan ibunya?” Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Jung Eun.
Jung Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dengan
sedih. Lalu Jung Eun mendapat telepon tentang keberadaan ibunya. Di
sebuah pantai, Jung Eun menemui seorang lelaki yang ternyata mantan
suami ibunya yang mengabarkan bahwa ibunya telah meninggal beberapa hari
yang lalu. Lelaki itu juga mengatakan bahwa Ibunya telah mengenali Jung
Eun dalam sebuah iklan sampo dan terus menonton iklan itu berkali-kali
dan begitu bahagia karena telah melihat wajah putrinya sebelum
meninggal. Lelaki itupun memberikan foto ibunya pada Jung Eun, itu
adalah satu-satunya foto yang tersisa.
Jung Eun menatap foto tersebut dan merasa
tidak percaya bahwa ibu yang selama ini dicarinya telah meninggal. Namun
Jung Eun hanya bisa menatap foto itu sambil menangis dan
memanggil-manggil ibunya. “Omma,,,Omma,,Omma”
Yoo Kyung pergi berbelanja dan melewati toko
perlengkapan bayi dimana banyak ibu muda yang membawa anak mereka. Yoo
Kyung jadi terinat putrinya namun mengabaikan perasaanya dan segera
pergi dari tempat itu.
.
Jung Eun mendatangi panti asuhan dan membatalkan pengajuan pengasuhan
anak Yoo Kyung dan berkata akan mengasuh anak itu sendiri. Jung Eun
membawa anak itu ke rumah Lee Ae Rin yang kini sudah putus asa dengan
hidupnya dan memohon Lee Ae Rin untuk mengurus bayi itu untuk sementara
waktu dan mengatakan bahwa anak itu adalan cucunya. Lee Ae Rin yang
merasa tidak mengenal Jung Eun mengusir Jung Eun. Namun Jung Eun tidak
pergi dan meminta Lee Ae Rin melihat bayinya sebentar. Saat Lee Ae Rin
melihat bayi itu, dia pun teringat pada anaknya yang dibawa pergi saat
bayi. Dia memeluk anak itu dan berkata sambil menangis. “Anakku”